Edu Tech Gempar Menghasilkan ‘Alumni’ Digital Marketer, Apakah Kini Kandidatnya Lebih Banyak dari Permintaan?
Kamu tentunya sudah merasakan perkembangan teknologi dan internet yang mempengaruhi cara jual beli saat ini menjadi serba digital. Bagi para pelaku bisnis, perubahan platform menjadi serba online ini perlu didukung dengan strategi pemasaran yang sesuai, karena tentu berbeda dengan strategi pemasaran secara konvensional. Strategi pemasaran ini kemudian dikenal dengan istilah digital marketing.
Dilansir dari website Niel Patel, digital marketing merupakan segala bentuk upaya pemasaran yang dilakukan melalui berbagai saluran digital. Dalam hal ini, saluran digital yang dimaksud adalah media sosial, termasuk Facebook, Instagram, atau TikTok, kemudian juga aplikasi mobile, laman website, e-mail, dan search engine.
Digital Marketing bertujuan untuk membangun hubungan kedekatan antara brand dengan pelanggan, sehingga para pelanggan mengetahui kehadiran dari sebuah brand, termasuk produk yang mereka tawarkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, tentu brand harus memaksimalkan strategi di setiap platform digital yang sudah disebutkan sebelumnya. Dari sini, digital marketing kemudian terbagi menjadi beberapa cabang yang disesuaikan dengan masing-masing platform.
- Social Media Marketing, strategi pemasaran ini mengarah kepada platform media sosial suatu brand yang dapat dilakukan dengan berbagi informasi dan menjalin komunikasi, termasuk melayani pertanyaan dan keluhan dari pelanggan.
- Search Engine Optimization (SEO), yang merupakan cara untuk memaksimalkan hasil pencarian laman suatu brand di mesin pencari, sehingga dapat meningkatkan traffic kunjungannya.
- Email Marketing, pemasaran dilakukan dengan mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan melalui e-mail.
- Content Marketing, strategi ini fokus pada produksi dan distribusi konten yang dapat menarik lebih banyak pelanggan.
- Search Engine Marketing (SEM), dikenal juga dengan sebutan paid search atau pencarian berbayar, di mana brand menggunakannya untuk meningkatkan visibilitas website di hasil mesin pencarian.
- Affiliate Marketing, yaitu dengan menjalin hubungan dengan orang ketiga untuk mempromosikan produk dan jasanya. Nantinya, orang ketiga tersebut akan mendapatkan komisi sesuai produk yang berhasil mereka jual.
- Advertising, strategi iklan ini mencakup banyak platform, termasuk televisi dan radio.
Banyaknya hal tentang digital marketing secara umum, kemudian membawa banyak pertanyaan. Salah satunya, bagaimana perkembangan dan penerapan digital marketing di Indonesia?
Baca juga: 12 Rekomendasi Tools Digital Marketing yang Wajib Dikuasai Digital Marketer
Bagaimana Perkembangan Digital Marketing di Indonesia?
Dari peternco.com, disampaikan bahwa awal perkembangan digital marketing di Indonesia sama dengan perkembangannya di dunia. Dimulai pada 1990-an, digital marketing diawali dengan kehadiran mesin pencari Archie yang menghubungkan ke website. Hal ini mulai mengundang para pelaku bisnis untuk menggunakannya sebagai media promosi, di mana banner iklan dapat muncul di hasil mesin pencarian dan mengarahkan pelanggan untuk ke website penjualan produk atau jasa tersebut. Semenjak saat itu, termasuk di Indonesia, penggunaan mesin pencarian sebagai media iklan mulai ramai digunakan.
Perkembangan digital marketing terus berlanjut dengan kemunculan e-commerce. Di Indonesia, tren ini bermula pada 1994 dari hadirnya Internet Service Provider (ISP) atau Indonet yang setelah itu disusul Dyviacom atau D-Net. Pada saat itu, layanan jual beli online semakin marak digunakan, tetapi sebatas pada menampilkan produknya, belum bisa dilakukan transaksi secara online, sehingga pembeli dan penjual harus melakukan COD atau Cash On Delivery.
Puncak perkembangan e-commerce terjadi pada 2010 ditandai dengan aplikasi Gojek. Tentunya, perkembangan pesat ini juga didukung dengan jumlah pengguna internet yang terus bertambah di Indonesia. Hingga saat ini, digital marketing masih terus berkembang dan mulai merambah ke platform media sosial sebagai salah satu media promosinya.
Menanggapi perkembangan digital marketing ini, bagaimana kemudian suatu brand beradaptasi agar tetap eksis dan tidak tertinggal?
Awal Kesalahan yang Membawa Kesadaran
Dari pesatnya perkembangan digital marketing, tentu suatu brand perlu mengambil tindakan untuk mulai melakukan pemasaran secara digital. Inilah yang menjadi kekeliruan pada awalnya. Di mana banyak orang yang berpikir digital marketing sama dengan pemasaran secara konvensional dan tidak memerlukan kemampuan atau bahkan tenaga secara khusus.
Padahal, digital marketing tidak sesederhana itu. Dibutuhkan kemampuan khusus untuk dapat menganalisis performa dari setiap media promosi yang digunakan, juga kemampuan untuk memahami konten seperti apa yang cocok untuk para pelanggannya.
Seiring berjalannya waktu, kesalahan tersebut membawa kesadaran mengenai pentingnya sosok digital marketer di sebuah perusahaan. Hingga saat ini, kebutuhannya terus meningkat dan sangat mudah untuk menjumpai lowongan pekerjaan di bidang digital marketing. Di salah satu platform lowongan kerja, ditemukan lebih dari 4.000 posisi digital marketing yang tersedia per hari ini (18/05).
Edu Tech dengan Kelas Digital Marketing-nya
Selanjutnya, setelah kebutuhan digital marketer yang meningkat dan membuka banyak kesempatan untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan. Masalah berikutnya muncul dari minimnya kemampuan dan pengetahuan para jobseeker terkait dengan dunia digital marketing.
Bukan tanpa alasan, pendidikan formal yang khusus untuk digital marketing belum banyak tersedia di Indonesia. Dikutip dari brainacademy.id, kampus Indonesia yang sudah menyediakan pendidikan digital marketing antara lain Universitas Padjadjaran (Bisnis Digital), Universitas Negeri Jakarta (Bisnis Digital), Telkom University (D3 Digital Marketing), Binus University (Digital Marketing), Universitas Prasetya Mulya (Digital Business Technology), Sampoerna University (Digital Marketing), dan Politeknik Ubaya (Digital Business & Marketing).
Jumlah tersebut tentu belum sesuai dengan kebutuhan digital marketer saat ini. Oleh karena itu, lahir kelas-kelas digital marketing berbasis edu tech. Edu tech sendiri merupakan bentuk pemanfaatan teknologi untuk dunia pendidikan. Dengan adanya edu tech, kegiatan belajar dapat dilakukan secara online. Dengan kemudahan ini, kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer dapat diajarkan dengan mudah.
Kelas online ini umumnya dikemas menjadi bootcamp, sebuah pelatihan intensif yang dibuat untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan tentang bidang tertentu dalam waktu yang singkat. Dengan adanya bootcamp digital marketing, tentu menjadi solusi untuk menciptakan kandidat digital marketer yang lebih banyak dan sudah memiliki keterampilan yang cukup.
Apakah Kini Kandidat Digital Marketer Lebih Banyak dari Permintaannya?
Bootcamp digital marketing sangat mudah kamu temukan, bahkan Prakerja yang merupakan program persiapan kerja dari pemerintah juga menyediakan pelatihan untuk digital marketing. Hal ini tentu didasari minat masyarakat yang tinggi terhadap profesi di bidang ini. Berdasarkan survey mix.co.id pada 2023, digital marketing menempati posisi pertama dari 10 pekerjaan IT lainnya yang paling diminati.
Lantas, dengan banyaknya bootcamp digital marketing, apakah saat ini jumlah kandidat digital marketer lebih banyak dari permintaannya?
Saat ini, belum ada data pasti yang menunjukkan angka perbandingan keduanya. Tetapi, di antara permintaan dan persediaan, memang tidak mungkin memiliki angka yang imbang.
Pasalnya, jika di sisi ketersediaan kandidat digital marketer ada di angka yang lebih besar karena faktor minat yang tinggi terhadap profesi di bidang digital marketing dan banyaknya jumlah pelatihan digital marketing berbasis edu tech, di sisi permintaan posisi digital marketing ini berubah-ubah mengikuti kebutuhan perusahaan, di mana tidak semua perusahaan memerlukan tim digital marketing dalam jumlah yang besar.
Perbedaan jumlah ketersediaan dan permintaan ini juga menyebabkan tingginya kompetisi untuk mendapatkan posisi digital marketer. Oleh karena itu, jika kamu benar-benar minat dan merasa mampu menjadi bagian dari tim digital marketing, pastikan kamu memiliki kemampuan dan keterampilan yang mumpuni, sehingga dapat dilirik oleh tim rekrutmen perusahaan, ya!
Tertarik untuk meningkatkan skill kamu dan berbagi informasi tentang karir? Yuk, gabung sekarang juga bersama komunitas Girls Beyond Circle!
Baca juga: 5 Bootcamp Copywriting Indonesia, Ada yang Gratis!
Sumber: Pexels