gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

5 Kesalahan Bahasa Tubuh saat Public Speaking, Yuk Perbaiki!

Written by Adila Putri Anisya

Pernahkah kamu merasa gugup saat berbicara di depan umum? Jika ya, hal ini bisa menyebabkan kesalahan bahasa tubuh. 

Selain mempersiapkan materi yang akan disampaikan, kamu juga perlu memperhatikan bahasa tubuh kamu. 

Bahasa tubuh yang salah dapat mengirimkan pesan yang berbeda dari apa yang sebenarnya kamu inginkan sampaikan. 

Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas lima kesalahan dalam bahasa tubuh yang sering dilakukan saat berbicara di depan umum dan cara memperbaikinya.

Baca juga: Gini Lho Gestur Tubuh Public Speaking yang Bikin Audiens Betah & Perhatian!

Mengapa Kesalahan Bahasa Tubuh saat Public Speaking Harus Diperbaiki?

Mengapa Kesalahan Bahasa Tubuh saat Public Speaking Harus Diperbaiki?
Sumber foto: Pexels

Kita tahu bahwa sesuatu yang “salah” harus dibenarkan, bukan? Termasuk jika kamu ingin meningkatkan kemampuanmu dalam public speaking

Memperbaiki bahasa tubuh saat berbicara di depan umum bertujuan untuk meningkatkan kesan baik serta menjauhkan diri dari gerakan tubuh yang tidak relevan atau mengganggu.

Bahasa tubuh yang efektif dapat memberikan kesan positif, baik bagi pembicara maupun audiens. Bagi pembicara, bahasa tubuh yang baik dapat meningkatkan daya tarik dan kredibilitas mereka. 

Sementara bagi audiens, bahasa tubuh yang tepat dapat memudahkan pemahaman akan materi hingga mendapatkan efek baik setelah mendengarkan materi yang disampaikan. 

Oleh karena itu, memperbaiki bahasa tubuh adalah langkah penting untuk meningkatkan keterampilan public speaking, sehingga memberikan pengalaman yang lebih memuaskan bagi pembicara maupun audiensnya.

Baca juga: 7 Rahasia Bahasa Tubuh agar Disukai Lawan Bicara dan Percaya Diri

Kesalahan Bahasa Tubuh saat Public Speaking dan Cara Perbaikinya

kesalahan bahasa tubuh saat public speaking
Sumber foto: Pexels

Ada beberapa kesalahan yang perlu kamu hindari saat sedang public speaking, antara lain:

Postur Tubuh yang Buruk

Kesalahan bahasa tubuh pertama yang sering dilakukan adalah postur tubuh yang buruk. Banyak orang yang cenderung membungkuk atau melipat tangan didepan saat berbicara di depan umum, seolah mereka sedang menutup diri.

Postur tubuh yang buruk seperti itulah yang dapat mengirimkan pesan bahwa kamu sedang tidak percaya diri atau tidak peduli dengan apa yang kamu sampaikan. 

Selain itu, tangan yang berada di pinggul juga tidak baik ini seolah menandakan bahwa kamu orang yang agresif, padahal membuka diri dan menjangkau audiens secara emosional dan intelektual sangat penting.

  • Cara Perbaikinya: Pertahankan posisi sikap terbuka untuk menunjukkan kepercayaan diri. Postur tubuh yang kuat dan tegak juga dapat membuat pengendalian napas lebih baik, sehingga suara semakin kuat. 

Mata yang Sering Menghindar

Mata sering dianggap sebagai jendela jiwa, di mana semua pesan dapat disampaikan efektif melalui kontak mata yang kuat. 

Menghindari kontak mata dengan audiens secara tak langsung dapat menciptakan jarak dan ketidaknyamanan antara pembicara dan pendengar.

Penting untuk memberikan kontak mata yang konsisten kepada audiens, sehingga dapat menciptakan suasana yang lebih akrab dan terhubung. 

Hal ini juga memungkinkan audiens untuk lebih terlibat dalam materi yang disampaikan. Sebagai hasilnya, pesan yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami dan diterima oleh audiens.

  • Cara perbaikinya: Cobalah untuk melatih diri kamu untuk tetap menjaga kontak mata dengan audiens. Mulailah dengan melihat ke arah dahi, hidung, atau pipi mereka jika kamu masih merasa tidak nyaman melihat langsung ke mata mereka.

Gerakan Tubuh yang Berlebihan

Bayangkan jika kamu melihat seseorang di depanmu, namun mereka terus-menerus menggerak-gerakkan pulpen yang mereka pegang. Apakah yang akan menarik perhatianmu? Kemungkinan besar, kamu akan terfokus pada pulpen tersebut, bukan pada apa yang sedang disampaikan.

Tidak hanya pulpen, namun gerakan-gerakan seperti memainkan gelang, merapikan rambut, atau memperbaiki pakaian juga dapat mengalihkan perhatian audiens. 

Hal ini seringkali terjadi tanpa disadari, biasanya didorong oleh perasaan cemas atau gelisah. Alhasil, kesalahan bahasa tubuh berlebihan ini dapat mengganggu dan mengurangi pesan yang disampaikan serta kemampuan pembicara untuk memengaruhi audiens.

  • Cara perbaikinya: Fokuslah pada gerakan yang terarah. Gunakan isyarat untuk menekankan poin-poin penting. Hindari gerak berlebihan dan berlatihlah berdiri diam untuk menunjukkan kepercayaan diri.

Ekspresi Wajah yang Monoton

Kesalahan bahasa tubuh dalam presentasi selanjutnya adalah tidak menggunakan ekspresi wajah yang tepat. 

Sama seperti mata, ekspresi wajah juga dapat memberikan informasi tambahan tentang apa yang disampaikan. 

Jika kamu terlihat datar atau tidak bersemangat, audiens mungkin akan kehilangan minat pada presentasi kamu. Jadi sebaiknya, jangan hanya mengandalkan kata-kata, tetapi juga dengan ekspresi wajah kamu.

  • Cara perbaikinya: Pastikan ekspresi wajah kamu digunakan selaras dengan kata yang disampaikan. Tersenyumlah jika perlu. Pasang wajah kekhawatiran atau antusiasme jika sesuai dengan pesan. Jadikan ekspresi wajah sebagai “alat” yang meningkatkan komunikasi verbal.

Penguasaan Ruangan yang Buruk

Kesalahan bahasa tubuh saat public speaking adalah penguasaan ruangan yang buruk. Namun, hal ini tergantung dengan dimensi ruang yang ada. Apabila kamu berada dalam jangkauan audiens besar, penting untuk menguasai ruangan. 

Saat berbicara di hadapan audiens yang besar, keterampilan menguasai ruangan menjadi kunci. Pastikan kamu dapat memanfaatkan dan mengendalikan ruang yang tersedia dengan efektif selama sesi berbicara.

Pembicara yang terlihat ragu-ragu atau kebingungan dalam pergerakan di ruang panggung, mungkin terlihat seperti “kehilangan” di tengah panggung tanpa tujuan yang jelas.

  • Cara perbaikinya: Jangan terpaku pada satu titik di panggung tanpa bergerak. Manfaatkan ruangan tersebut secara dinamis untuk menarik perhatian audiens. Terlalu jauh atau terlalu dekat dari audiens dapat mengganggu komunikasi dan mengurangi efektivitas presentasi.

Baca juga: Menghilangkan Gugup Saat Public Speaking? Bisa Banget!

Apa yang Terjadi Jika Bahasa Tubuh saat Public Speaking Tidak Benar?

kesalahan bahasa tubuh saat public speaking
Sumber foto: Pexels

Saat melakukan public speaking, bahasa tubuh yang tidak benar dapat berdampak negatif. Salah satu dampak yang paling umum adalah terganggunya konsentrasi dan perhatian audiens. 

Ketika bahasa tubuh tidak sinkron dengan apa yang dikatakan, audiens dapat merasa bingung dan sulit memahami pesan yang disampaikan. Mereka mungkin teralihkan oleh gerakan yang tidak relevan atau ekspresi wajah yang tidak sesuai.

Selain itu, bagi pembicara gerakan awkward dan tidak percaya diri juga dapat menurunkan kepercayaan diri kita sebagai pembicara. 

Jika kita merasa gugup atau tidak yakin dengan apa yang kita katakan, audiens mungkin tidak akan mengambil omongan kita serius. Mereka mungkin meragukan keahlian atau pengetahuan yang kita miliki.

Bahkan, kesalahan bahasa tubuh juga dapat memengaruhi interpretasi pesan yang kita sampaikan. Misalnya, jika kita menggunakan bahasa tubuh yang terbuka dan positif, pesan kita akan terkesan lebih positif dan meyakinkan. 

Beda lagi, jika kita menggunakan bahasa tubuh yang tertutup, pesan kita akan terkesan lebih negatif dan tidak meyakinkan.

Mau belajar public speaking? Dapatkan informasi selengkapnya dengan masuk komunitas Girls Beyond Circle! Ada banyak event menarik yang bikin kamu level up!

Baca juga: 5 Pilihan Buku Cara Membaca Bahasa Tubuh Agar Mengenal Orang Lebih Baik

Sumber foto: Pexels