Bisa Kerja di Luar Negeri, Ini Daftar Negara yang Mengakui Gelar S1 Indonesia Setara di Negaranya

Banyak lulusan gelar S1 di Indonesia yang mungkin menginginkan bekerja di luar negeri, namun seringkali muncul pertanyaan, apakah ada negara yang mengakui gelar S1 Indonesia?

Banyak orang yang bekerja di luar negeri dengan gelar S1, tetapi posisi yang mereka dapatkan seringkali tidak sesuai harapan, seperti bekerja di pabrik atau di bidang pelayanan F&B.

Hal ini tentunya disayangkan, mengingat di Indonesia, lulusan S1 umumnya memiliki kesempatan karier yang lebih baik di perusahaan-perusahaan dengan jenjang karier yang jelas. 

Jangan khawatir, pertanyaan kamu akan terjawab dalam artikel berikut ini. Simak sampai selesai, ya!

Baca juga: Cara Bekerja di Luar Negeri, Bisa Via Program Magang hingga Bikin Visa WHV!

Apakah Gelar S1 di Indonesia Setara dengan Gelar Bachelor’s Degree di Luar Negeri?

Gelar S1 di Indonesia umumnya setara dengan Bachelor’s Degree di luar negeri yakni dengan durasi studi sekitar 4 tahun. 

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait perbedaan sistem pendidikan dan proses verifikasi yang mungkin diperlukan:

Perbedaan Sistem Pendidikan

Meski memiliki kesetaraan, namun ada perbedaan sistem pendidikan antara Indonesia dan luar negeri.

• Kurangnya Kredensial Standar: Sistem pendidikan di Indonesia seringkali memiliki perbedaan dalam kurikulum dan pendekatan pengajaran dibandingkan dengan negara-negara lain. Misalnya, di beberapa negara, kurikulum lebih fokus pada penelitian dan praktik lapangan.
• Persiapan Matrikulasi: Di beberapa negara, kamu mungkin diminta untuk mengikuti kelas matrikulasi atau persiapan untuk menyesuaikan dengan standar pendidikan lokal.

Verifikasi dan Penyetaraan Ijazah Indonesia

Terdapat proses verifikasi dan penyetaraan ijazah indonesia ke luar negeri untuk dapat melanjutkan studi atau bekerja:

• Lembaga Evaluasi Kredensial: Banyak negara memerlukan verifikasi ijazah melalui lembaga evaluasi kredensial seperti WES (World Education Services), NARIC (National Academic Recognition Information Centres), atau lembaga serupa di negara tujuan. Proses ini akan mengevaluasi kesetaraan ijazah kamu dan menentukan apakah kamu memenuhi syarat untuk melanjutkan studi atau bekerja.
• Dokumen yang Diperlukan: Biasanya, kamu perlu menyediakan transkrip nilai, ijazah asli, dan terjemahan resmi dalam bahasa negara tujuan, serta mungkin dokumen tambahan seperti silabus mata kuliah.

Proses Pengajuan dan Persiapan

Apabila ingin melanjutkan studi atau kerja di luar negeri, terdapat persiapan yang perlu dilakukan, antara lain:

• Konsultasi dengan Universitas atau Konsulat: Sebaiknya, kamu menghubungi universitas atau konsulat di negara tujuan untuk mendapatkan informasi spesifik tentang persyaratan verifikasi dan potensi kelas persiapan yang mungkin diperlukan.
• Persiapan Bahasa dan Akademik: Mungkin ada persyaratan tambahan seperti tes bahasa (TOEFL, IELTS) atau kursus persiapan lainnya untuk memastikan kamu siap menghadapi sistem pendidikan di negara tujuan.

Jadi, meskipun gelar S1 dari Indonesia setara dengan Bachelor’s Degree di luar negeri, kamu mungkin perlu melalui beberapa tahap verifikasi dan penyesuaian untuk memastikan kelayakan dan kesiapan dalam sistem pendidikan di negara lain. 

Baca juga: Beasiswa Kuliah di Luar Negeri Tanpa TOEFL/IELTS yang Kamu Wajib Tahu!

Daftar Negara yang Mengakui Gelar S1 Indonesia dengan Penyetaraan Ijazah

Jika kamu ingin bekerja di luar negeri dengan ijazah S1 dari Indonesia, ada beberapa negara yang biasanya memerlukan penyetaraan atau verifikasi ijazah.

Proses ini memastikan bahwa kualifikasi pendidikanmu di Indonesia setara dengan standar di negara tujuan. 

Berikut adalah beberapa negara yang sering memerlukan penyetaraan ijazah:

Jerman 

Negara yang mengakui gelar S1 Indonesia pertama adalah Jerman, proses penyetaraan ijazah dikenal dengan istilah ‘Anerkennung.’ 

Mungkin kamu pernah mendengar bahwa ada orang yang ijazahnya ditolak saat menjalani proses anerkennung di Jerman. 

Namun, sebenarnya yang terjadi bukanlah penolakan, melainkan ijazah dari universitas kamu tidak terdaftar di daftar Anabin. 

Akibatnya, ijazah tersebut akan disetarakan pada jenjang yang lebih rendah, seperti D3 yang setara dengan SMA.

Anabin adalah database resmi yang digunakan untuk mengonfirmasi apakah kualifikasi akademik dari suatu negara memenuhi standar akademik Jerman. 

Negara ini memiliki sistem yang terstruktur untuk penilaian dan penyetaraan ijazah dari luar negeri melalui database Anabin. 

Oleh karena itu, jika universitas atau program studi kamu tidak terdaftar di Anabin, mungkin kamu perlu menjalani evaluasi tambahan.

Inggris

UK NARIC (National Recognition Information Centre) adalah lembaga yang menyediakan informasi dan layanan evaluasi untuk mengakui kualifikasi pendidikan internasional di Inggris.

Banyak universitas di Inggris memerlukan evaluasi dari UK NARIC untuk memverifikasi kualifikasi internasional sebelum menerima mahasiswa baru. Begitu juga jika kamu ingin bekerja di sana.

Beberapa perusahaan di Inggris mungkin memerlukan laporan dari UK NARIC untuk memastikan bahwa ijazah kamu memenuhi standar pendidikan mereka.

Menurut blog Ecctis, UK NARIC akan memberikan informasi dan nasihat tentang kualifikasi dan keterampilan kepada individu dari luar negeri; mereka dirancang untuk membantu kamu saat melamar pekerjaan dan kursus di Inggris.

Amerika Serikat

Negara yang mengakui gelar S1 Indonesia selanjutnya Amerika. Di Amerika Serikat (AS), World Education Services (WES) atau Educational Credential Evaluators (ECE) adalah lembaga evaluasi kredensial yang umum digunakan untuk menilai ijazah internasional.

Laporan evaluasi dari WES atau ECE memberikan pengakuan formal atas kualifikasi kamu di negara AS, yang diperlukan oleh banyak lembaga di negara tujuan, sehingga ijazah kamu diterima dan dihargai sesuai dengan standar pendidikan lokal.

Pengakuan ijazah yang tepat membuka pintu untuk posisi pekerjaan yang lebih baik dan sesuai dengan kualifikasi. Ini bisa berarti peluang karier yang lebih baik dan gaji yang lebih kompetitif.

Kanada

Sama seperti Amerika, Kanada juga negara yang mengakui gelar S1 Indonesia melalui proses penyetaraan ijazah. 

Organisasi seperti World Education Services (WES) atau International Credential Assessment Service of Canada (ICAS) melakukan evaluasi terhadap ijazah asing.

ICAS memberikan laporan yang membantu pemberi kerja, lembaga pendidikan, pejabat imigrasi, dan lembaga masyarakat memahami pendidikan yang kamu selesaikan di luar Kanada.

Dengan menggunakan layanan evaluasi kredensial seperti WES atau ICAS, kamu  tidak hanya meningkatkan peluang kerja di luar negeri, tetapi juga memastikan bahwa kualifikasi akademikmu diakui dan dihargai sesuai dengan standar global.

Negara-negara Uni Eropa

Di negara-negara Uni Eropa, Sistem European Qualifications Framework (EQF) membantu dalam penyetaraan ijazah. Lembaga seperti ENIC-NARIC juga berperan penting, untuk tahu mereka harus ke mana di negara tujuan yang mau disetarakan ijazahnya.

Banyak negara di Uni Eropa memerlukan laporan evaluasi dari ENIC-NARIC sebagai bagian dari aplikasi visa kerja atau izin tinggal. Ini memastikan bahwa kualifikasi kamu diakui dan diterima oleh otoritas setempat.

Laporan resmi dari EQF dan ENIC-NARIC mempercepat dan mempermudah proses aplikasi, mengurangi kemungkinan penolakan atau kesalahan administrasi, sehingga kamu lebih aman bekerja di Uni Eropa.

Malaysia

Jika kamu ingin bekerja di Malaysia dan ingin gelar S1 kamu diakui di sana, maka kamu harus melakukan penilaian terhadap ijazah asing di Malaysian Qualifications Agency (MQA), yang mana bisa untuk tujuan pendidikan juga.

Dilansir dari CHEA, peran utama MQA adalah menerapkan Malaysian Qualifications Framework (MQF) sebagai dasar penjaminan mutu pendidikan tinggi dan sebagai acuan kriteria dan standar kualifikasi nasional. MQA bertanggung jawab untuk memantau dan mengawasi praktik penjaminan mutu dan akreditasi pendidikan tinggi nasional.

Negara-negara Timur Tengah dan Asia Tenggara Lainnya

Beberapa negara di Timur Tengah dan Asia Tenggara termasuk negara yang mengakui gelar S1 Indonesia.

Proses verifikasi dapat bervariasi, namun umumnya melibatkan pengajuan dokumen resmi dan evaluasi oleh lembaga yang berwenang. 

Di Timur Tengah, contohnya di Arab Saudi dan Qatar, proses ini melibatkan pengiriman dokumen kepada Kementerian Pendidikan Saudi (Ministry of Education).

Jika kamu memiliki ijazah di bidang kesehatan bisa ke Saudi Commissions for Health Specialities (SCHS).

Di sisi lain, negara-negara seperti Singapura, dan Thailand menggunakan layanan dari Kementerian Pendidikan (MOE) yang melakukan verifikasi dan penilaian kesetaraan kualifikasi. 

Penting untuk mengakses situs resmi masing-masing lembaga untuk memahami persyaratan, dokumen yang diperlukan, dan proses evaluasi.

Dengan memahami secara menyeluruh proses penyetaraan ini dan mempersiapkan dokumen dengan teliti, kamu dapat memastikan bahwa gelar S1 yang diperoleh dari Indonesia diakui dan dihargai di berbagai negara di Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Itu dia beberapa negara yang mengakui gelar S1 Indonesia melalui penyetaraan ijazah. Adakah negara tujuanmu?

Mau tahu lebih banyak informasi tentang bekerja di luar negeri? Gabung ke Girls Beyond Circle, yuk!

Baca juga: 10 Hal yang Wajib Kamu Perhatikan Sebelum Kerja di Luar Negeri

Sumber foto: Pexels