
5 Tontonan yang Diboikot Karena Isu Pro-Israel Selain Drama When the Phone Rings!
Sejak 2023, isu genosida Israel terhadap Palestina membuat banyak orang di seluruh dunia mengambil sikap dengan memboikot berbagai produk dan media yang dianggap terafiliasi dengan Israel.
Baru-baru ini, drama Korea When the Phone Rings ikut jadi sorotan setelah episode terakhirnya dianggap mengandung unsur propaganda Israel, memicu kemarahan penonton dengan memberikan rating jelek.
Melihat fenomena ini, Girls Beyond akan mengulas tontonan yang dihindari dan diboikot karena dinilai pro Israel, simak ya!
Baca juga: [DIPERBARUI] Catat! Ini Produk dalam Daftar Boikot Israel Versi BDS
When the Phone Rings (2024)
Drama Korea When the Phone Rings, yang pertama kali tayang pada 22 November 2024, mengalami boikot besar-besaran setelah episode terakhirnya Sabtu, (4/1) menuai kontroversi.
Drama yang disutradarai oleh Park Sang Woo ini sempat mendapat sambutan positif berkat jalan cerita yang menarik, bercerita tentang pernikahan “dingin” antara politikus muda dan wanita tunarungu yang terlibat dalam penculikan.
Namun situasi berubah drastis setelah banyak penonton merasa adegan dalam episode terakhir terlalu sensitif dan mengandung penggambaran yang tak akurat terkait konflik Israel-Palestina.
Kontroversi mulai muncul setelah adegan di mana karakter Na Yu Ri melaporkan serangan udara oleh “Paltima” terhadap “Izmael” serta penyanderaan warga Korea Selatan.
Walaupun nama-nama tersebut merupakan fiksi, banyak penonton yang merasa penggambaran tersebut mencerminkan narasi yang pro-Israel dan meremehkan penderitaan yang dialami Palestina.
Kontroversi ini terlihat dalam tagar #WhenThePhoneRingsEp12 yang ramai diperbincangkan di berbagai platform, terutama X (sebelumnya Twitter). Banyak warganet mengungkapkan rasa kecewa mereka.
Sebagai dampaknya, rating drama ini turun drastis, dengan banyak penonton memberikan ulasan negatif. Di Google, rating drama ini bahkan turun menjadi 1,3 bintang.
Moana 2 (2024)

Moana 2, yang tayang pada 27 November 2024, ternyata ikut masuk dalam daftar tontonan yang diboikot.
Hal ini terjadi karena Disney, sebagai rumah produksi Moana 2, tercatat dalam gerakan BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions) yang menyerukan boikot terhadap perusahaan-perusahaan Amerika yang dianggap mendukung Israel.
Bagi yang belum tahu, Moana 2 adalah film animasi 3D musikal asal Amerika yang diproduksi oleh Walt Disney Animation Studios.
Film ini melanjutkan petualangan Moana dan Maui dalam mencari perairan berbahaya yang hilang.
Kendati demikian, meski banyak yang menyerukan untuk memboikot Disney, film ini masih tetap ramai ditonton di bioskop.
Bahkan, menurut Cinepaint, Moana 2 sudah berhasil meraih 3,1 juta penonton, yang menempatkannya di peringkat ke-4 film impor terlaris tahun 2024.
Baca juga: 10 List Film di 2025 yang Patut untuk Dinantikan
Captain America: Brave New World (2025)

Captain America: Brave New World, yang akan tayang pada 14 Februari 2025, menghadirkan cerita baru tentang Sam Wilson sebagai Captain America.
Trailer-nya memamerkan aksi-aksi seru, termasuk pengenalan karakter Ruth Bat-Seraph atau Sabra, superhero asal Israel yang menuai perhatian sekaligus kontroversi.
Sabra, yang diperankan oleh Shira Haas, dikritik karena asal-usulnya sebagai agen Mossad dalam komik, yang dinilai bermasalah. Representasinya terhadap karakter Arab dianggap bias dan negatif.
Ditambah lagi, Haas pernah menjadi sukarelawan di IDF, yang memicu tuduhan bahwa film ini mempromosikan propaganda Israel, terutama di tengah meningkatnya kekerasan terhadap rakyat Palestina.
Pada 2024, Marvel sempat menyatakan bahwa Sabra kini hanya dikenal sebagai Ruth Bat-Seraph, seorang pejabat tinggi pemerintah AS, bukan lagi alter ego Mossad.
Namun, langkah ini tetap dianggap belum cukup meredam protes. Dengan kontroversi ini, serta status Marvel sebagai bagian dari Walt Disney Company yang masuk daftar boikot, banyak yang menyerukan untuk tidak menonton film ini.
The Marvels (2023)

The Marvels adalah kelanjutan dari kisah Captain Marvel, yang kali ini menghadirkan Carol Danvers (Brie Larson) berkolaborasi dengan Ms. Marvel (Imani Vellani) dan Monica Rambeau (Teyonah Parris). Ketiganya bersatu untuk menghadapi ancaman dari Dar-Benn (Zawe Ashton).
Film ini dimulai setelah peristiwa dalam serial Ms. Marvel, di mana mereka saling terhubung melalui kekuatan super yang menyebabkan mereka bertukar tempat saat menggunakan kekuatan tersebut.
Misi mereka adalah menghentikan Dar-Benn yang berusaha menghidupkan kembali planet Hala dengan mencuri sumber daya dari planet lain.
Meski banyak yang menanti film ini, sama seperti Captain America. The Marvels terjebak dalam kontroversi dan seruan boikot.
Banyak yang menentang karena film Marvel sendiri yang merupakan bagian dari Disney mendukung Israel, terutama dengan kemunculan karakter Sabra, seorang superhero Israel, dalam film Captain America: New World Order.
Hal ini memicu reaksi keras dari penggemar, terutama setelah Disney diketahui menyumbang dana untuk organisasi yang terkait dengan Israel.
Akibatnya, The Marvels mencatatkan pendapatan terendah dalam sejarah film Marvel, hanya sekitar $47 juta pada debutnya, jauh di bawah ekspektasi awal.
Wonka (2023)
Wonka yang tayang 8 Desember 2023 membawa penonton menyelami kisah masa muda Willy Wonka, karakter legendaris dari novel Charlie and the Chocolate Factory karya Roald Dahl.
Film ini menampilkan Timothée Chalamet sebagai Willy Wonka muda yang berambisi menjadi pembuat cokelat terkenal.
Cerita ini mengungkap perjalanan penuh tantangan ketika Wonka harus menghadapi persaingan sengit dari kartel cokelat, sambil menciptakan inovasi yang akan mengubah dunia permen untuk selamanya.
Namun, Wonka tidak luput dari kontroversi. Seruan boikot terhadap film ini muncul karena “ulah” Timothée Chalamet saat tampil di acara Saturday Night Live. (SNL) pada 12 November.
Dalam sebuah sketsa komedi, ia memerankan calon musisi dengan band bernama “Hamas,” yang dilafalkan “Hay-mus.”
Lelucon dalam sketsa ini dianggap tidak sensitif terhadap konflik di Gaza, yang sedang memanas akibat serangan Hamas ke Israel dan balasan militer besar-besaran dari Israel saat itu.
Candaan tersebut menuai kecaman di media sosial, dengan banyak warganet menuduh Chalamet mendukung Zionisme. Akibatnya, seruan boikot terhadap film Wonka semakin meluas di berbagai platform.
Baca juga: Kaitan Film ‘Wicked’ dengan Film Musikal ‘The Wizard of Oz’
Itulah beberapa tontonan yang kini tengah diboikot akibat kontroversi yang berkaitan dengan isu pro-Israel. Jadi, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam memilih tontonan.
—
Mau tahu informasi penting dan menarik lainnya? Yuk, gabung Girls Beyond Circle sekarang!
Comments
(0 comments)