gagal menampilkan data

Article

Keramas Setiap Hari, Aman Enggak Sih? Begini Faktanya!

Written by Adila Putri Anisya

Pernah enggak sih kamu mikir, keramas tiap hari itu sebenarnya perlu enggak, sih? Soalnya ada yang bilang bisa bikin rambut rusak, tapi ada juga yang ngerasa risih kalau sehari aja enggak keramas. 

Apalagi kalau rambutnya gampang lepek atau tinggal di daerah yang panas, rasanya pengen banget cuci rambut tiap hari biar fresh! Tapi, sebenarnya aman enggak sih? Yuk, cari tahu bareng-bareng!

Baca juga: 10 Penyebab Rambut Bau dan Cara Efektif Mengatasinya 

Apakah Rambut Perlu Keramas Setiap Hari?

Apakah Rambut Perlu Keramas Setiap Hari?
Sumber foto: Freepik

Dikutip dari WebMD, pada dasarnya, shampoo berfungsi untuk mengikat minyak berlebih di rambut. Dr. Angela Lamb, seorang ahli dermatologi di Icahn School of Medicine, menjelaskan bahwa terlalu sering keramas bisa membuat rambut jadi kering dan rentan patah, terutama pada jenis rambut tertentu. 

Shampoo bekerja dengan cara menangkap dan mengikat minyak alami (sebum), kotoran, serta sisa produk yang ada di rambut, yang kemudian dibersihkan saat dibilas. 

Meski begitu, sebaiknya kita enggak membersihkan semuanya, karena minyak alami ini penting untuk menjaga kelembapan dan perlindungan rambut.

Namun, ada jenis rambut dan kondisi tertentu yang memungkinkan kita boleh keramas setiap hari, sehingga terkadang enggak masalah kalau melakukannya.

Faktor yang Mempengaruhi Seberapa Sering Rambut Harus Keramas

Faktor yang Mempengaruhi Seberapa Sering Rambut Harus Keramas
Sumber foto: Freepik

Setiap orang punya jenis rambut yang berbeda, ada yang panjang, pendek, lurus, keriting, tebal, atau tipis. Nah, perbedaan inilah yang bikin kebutuhan keramas setiap orang juga enggak bisa disamaratakan. 

Dilansir dari Cleveland Clinic, yuk, kenali faktor-faktor yang menentukan seberapa sering kamu perlu mencuci rambut!

1. Panjang Rambut

Semakin panjang rambutmu, semakin hati-hati kamu harus dalam menentukan frekuensi keramas. Kenapa? Karena minyak alami dari kulit kepala butuh waktu untuk menyebar ke seluruh helai rambut sampai ke ujung. 

Kalau kamu terlalu sering keramas, minyak ini keburu hilang sebelum sempat “bekerja”, akibatnya rambut jadi kering dan mudah patah.

2. Jenis dan Tekstur Rambut

Jenis rambut juga sangat menentukan:

  • Rambut tipis atau halus: Biasanya lebih cepat lepek, jadi boleh keramas tiap 1–2 hari sekali.
  • Rambut agak tebal: Cocok keramas 2–4 hari sekali.
  • Rambut tebal atau kasar: Cukup seminggu sekali atau sesuai kebutuhan.

Sementara itu, kalau rambut keriting, karena minyak alami butuh waktu lebih lama untuk sampai ke ujung rambut karena bentuknya yang spiral, jadi rambut keriting cenderung lebih kering dan enggak perlu sering-sering dikeramas.

Kalau rambutmu diwarnai atau sering di-styling dengan bahan kimia, itu juga bikin rambut lebih rapuh. Jadi, sebaiknya kurangi frekuensi keramas dan perbanyak perawatan seperti kondisioner dan hair mask.

3. Usia

Ternyata, seiring bertambahnya usia, produksi minyak alami di kulit kepala kita menurun. Ini karena kelenjar minyak jadi kurang aktif. 

Terutama setelah menopause bagi perempuan, atau seiring menurunnya hormon androgen pada laki-laki. Jadi, orang yang lebih tua biasanya butuh keramas lebih jarang daripada saat masih muda.

4. Latar Belakang Etnis

Faktor genetika juga punya pengaruh besar. Misalnya, rambut orang dengan keturunan Afrika biasanya lebih kering dan mudah rapuh, sehingga idealnya cukup dikeramas dua minggu sekali. 

Sementara orang dari kelompok etnis lain dengan produksi minyak lebih banyak bisa keramas 2–3 kali seminggu, tergantung kondisi kulit kepala.

5. Aktivitas Sehari-hari

Buat kamu yang rajin olahraga atau sering berkeringat, mungkin merasa perlu keramas setiap habis latihan. Tapi sebenarnya enggak wajib, kok! 

Yang paling penting adalah mengenali jenis dan kebutuhan rambutmu sendiri. Meski kamu olahraga tiap hari, belum tentu rambutmu perlu keramas setiap hari juga.

Intinya: frekuensi keramas bukan soal seberapa sering kamu berkeringat atau ingin rambut terlihat segar, tapi lebih soal memahami kebutuhan unik dari rambutmu sendiri. Jadi, jangan asal ikut-ikutan tren ya, rambutmu punya aturan mainnya sendiri!

Baca juga: Cara Merawat Rambut yang Sering Dicatok, Anti Rusak dan Kering! 

Kesimpulan

apakah boleh keramas setiap hari
Sumber foto: Freepik

Sebagian besar ahli perawatan rambut sepakat bahwa keramas setiap hari enggak diperlukan bagi kebanyakan orang, terutama bagi mereka yang memiliki rambut kering atau bertekstur. 

Terlalu sering mencuci rambut justru bisa menghilangkan minyak alami, yang penting untuk menjaga kelembapan dan kekuatan rambut. 

Akibatnya, rambut bisa menjadi kering, mudah patah, bercabang, bahkan menyebabkan iritasi atau gatal di kulit kepala.

Namun, jika kamu merasa keramas setiap hari cocok untuk gaya hidupmu dan enggak menyebabkan kerusakan atau kekeringan, maka itu boleh saja dilakukan. Intinya, sesuaikan kebiasaan keramas dengan jenis rambut dan kebutuhan kulit kepalamu.

Mau tahu cara merawat rambut agar fresh tanpa harus keramas setiap hari? Cek artikelnya di sini!

Cover: Freepik

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond