
7 Universitas Luar Negeri yang Menjadi Favorit Mahasiswa Indonesia
Kuliah di luar negeri menjadi impian banyak mahasiswa Indonesia. Selain mendapatkan pendidikan berkualitas, pengalaman internasional dan jaringan global juga menjadi daya tarik utama.
Berikut adalah beberapa universitas luar negeri yang menjadi favorit mahasiswa Indonesia, berdasarkan jumlah alumni dan keberhasilan para lulusannya!
Baca juga: Habis Wisuda, Yuk Coba 5 Aktivitas Seru Ini Bareng Bestie Kamu!
1. Monash University – Australia
Monash University menempati peringkat teratas sebagai universitas luar negeri favorit mahasiswa Indonesia. Dengan total 3.125 alumni Indonesia pada tahun 2022, kampus ini telah melahirkan banyak tokoh sukses, termasuk penyanyi Raisa Andriana dan co-founder Stockbit, Wellson Lo. Monash menarik sekitar 1.500 mahasiswa Indonesia terdaftar setiap tahun, salah satu jumlah tertinggi di luar negeri.
Universitas ini berada di peringkat 37 dunia QS 2025. Monash menawarkan ratusan program studi di berbagai bidang (sains, teknik, bisnis, kesehatan, dsb.), serta fasilitas riset canggih.
Di monash juga terdapat komunitas mahasiswa Indonesia aktif (Monash Indonesian Club) yang memudahkan adaptasi. Monash juga menyediakan beasiswa prestasi (seperti Monash International Leadership Scholarship) dan memiliki kampus cabang di Malaysia yang kerap menjadi penghubung studi regional.
Lulusan Monash memiliki reputasi kuat di pasar kerja internasional dan sering mendapat peluang kerja di Australia atau perusahaan multinasional.
2. University of Melbourne – Australia
Sebagai salah satu universitas terbaik dunia, University of Melbourne memiliki 2.821 alumni Indonesia pada tahun 2022. Salah satu alumninya yang terkenal adalah Willix Halim, CEO Bukalapak.
University of Melbourne menempati peringkat 13 QS World University Rankings 2025 (peringkat 1 di Australia) karena reputasi akademiknya yang sangat tinggi. Kampus utamanya di Parkville, Melbourne, memiliki fasilitas mutakhir (laboratorium riset, perpustakaan, dsb.) dan program studi unggulan di bidang kedokteran, ilmu alam, hukum, sosial, serta seni.
Universitas ini rutin menyediakan beasiswa bagi mahasiswa internasional (misalnya Melbourne Graduate Scholarship) dan kerjasama riset dengan industri, sehingga prospek kerja lulusannya sangat baik.
Komunitas Indonesia di Melbourne cukup besar, dengan kegiatan budaya dan organisasi pelajar (PPIA Melbourne) yang membantu mahasiswa baru.
Baca juga: Mau Kuliah di Luar Negeri? Ini 5 Hal yang Wajib Direncanakan!
3. National University of Singapore (NUS) – Singapura
NUS tercatat memiliki 2.282 alumni Indonesia di tahun 2022. Aktris Raline Shah dan co-founder Dekoruma, Dimas Harry, adalah beberapa alumni sukses dari universitas ini.
Kampus utamanya di Bukit Timah menawarkan ratusan program lintas-disiplin (teknologi, ilmu sosial, bisnis, dsb.) dengan kurikulum internasional. Seperti NTU, NUS memiliki banyak beasiswa (misalnya NUS Research Scholarship, ASEAN Undergraduate Scholarship) serta kesempatan magang di perusahaan besar Singapura.
Komunitas pelajar Indonesia di NUS relatif kecil, namun ada aktivis dan acara kebudayaan Indonesia. Lingkungan global NUS dan gelar dari universitas ini terbukti membuka peluang kerja internasional: lulusan NUS banyak diterima di perusahaan multinasional (seperti Google, DBS Bank, Unilever) maupun melanjutkan S3 di universitas teratas dunia.
4. Nanyang Technological University (NTU) – Singapura

NTU memiliki 1.444 alumni Indonesia di tahun 2022. Universitas ini dikenal dengan fasilitas modern dan lingkungan belajar yang inovatif. NTU Singapura adalah universitas negeri peringkat global, masuk peringkat 15 QS World University Rankings 2025.
Kampus ini populer karena program teknik dan sains-nya yang unggul, serta lokasi strategis di Asia. NTU memiliki fasilitas riset kelas dunia (mis. Media-Tech Labs, Energy Research Institute) dan menyelenggarakan banyak program internasional. Beasiswa yang tersedia termasuk Nanyang Research Scholarship dan ASEAN Undergraduate Scholarships, yang banyak dimanfaatkan pelajar Asia.
Keunggulan NTU lainnya adalah koneksi industri regional: lulusan sering direkrut oleh perusahaan teknologi di Singapura, Hong Kong, atau kembali ke Indonesia (misalnya di BPPT, industri manufaktur).
Di NTU pun ada Persatuan Mahasiswa Indonesia (PINTU NTU) untuk komunitas pelajar Indonesia, membantu adaptasi dan jaringan relasi.
Baca juga: 10 Beasiswa Kuliah di Luar Negeri yang Masih Jarang Diketahui
5. University of California, Berkeley – Amerika Serikat
University of California, Berkeley (UC Berkeley) adalah kampus unggulan sistem University of California. Berkeley menempati peringkat 12 QS 2025. UC Berkeley memiliki 1.268 alumni Indonesia pada tahun 2022.
Salah satu alumninya, Cecilia Astrid, pernah bekerja di Silicon Valley. dan memiliki reputasi global di bidang teknik, sains, dan teknologi. Berdasarkan data International Office, sekitar 187 mahasiswa Indonesia terdaftar di kampus-kampus UC (135 sarjana, 52 pascasarjana).
UC Berkeley terkenal dengan fasilitas riset mutakhir (mis. Lawrence Berkeley Labs, Silicon Valley Connections) dan kultur inovasi (silicon valley sangat dekat).
UC Berkeley menyediakan beasiswa seperti Berkeley International Office Fellowship dan keterlibatan dalam program pemerintah (Fulbright).
Lulusan Berkeley banyak dipekerjakan di perusahaan teknologi AS maupun perusahaan global lainnya. Meskipun biaya kuliah tinggi, gelar dari Berkeley sangat bernilai dan lulusan berpeluang berkarir di perusahaan top dunia di bidang IT, keuangan, maupun akademik.
6. Harvard University – Amerika Serikat
Harvard University, salah satu universitas paling bergengsi di dunia, juga menjadi pilihan bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di luar negeri.
Universitas ini memiliki komunitas mahasiswa Indonesia yang aktif melalui Harvard Indonesian Students Association (HISA), yang menyelenggarakan berbagai acara budaya dan sosial untuk mempererat hubungan antar mahasiswa Indonesia di kampus.
Selain itu, Harvard memiliki program Indonesia Research Fellowship yang ditujukan untuk peneliti, akademisi, dan praktisi Indonesia untuk melakukan penelitian di Harvard Kennedy School.
Dengan alumni terkenal asal Indonesia seperti Nadiem Makarim Menteri Kemendikbud Ristek 2019 – 2024 dan William Tanuwijaya, co-founder Tokopedia, yang menempuh studi di Harvard Kennedy School.
7. University of Toronto – Kanada
University of Toronto adalah universitas negeri terbesar Kanada, menempati peringkat 25 QS 2025. Menurut UNESCO, total mahasiswa Indonesia di Kanada sekitar 1.101 orang pada tahun 2021, banyak yang belajar di UofT karena kualitasnya yang tinggi.
Kampus UofT di Toronto (kota metropolitan multikultural) menawarkan program-program unggulan di hampir semua disiplin, termasuk ilmu komputer, bisnis, dan kesehatan. UofT memiliki fasilitas luas (perpustakaan nasional, laboratorium medis).
Beasiswa tersedia melalui Ontario Graduate Scholarships dan Kanada Graduate Scholarships. Lulusan UofT memiliki prospek kerja bagus, baik di Kanada (dengan peluang penduduk tetap) maupun global, terutama di bidang teknologi dan riset.
Komunitas mahasiswa Indonesia di Toronto juga aktif (PERMIKA), yang mendukung adaptasi budaya dan jejaring karier.
Baca juga: 10 Beasiswa Gratis Buat Kamu yang Pengen Kuliah di Luar Negeri
Memilih universitas di luar negeri yang tepat dapat membuka peluang besar bagi mahasiswa Indonesia. Universitas-universitas di atas enggak hanya menawarkan pendidikan berkualitas tetapi juga jaringan alumni yang luas dan sukses di berbagai bidang.
Pertimbangkan faktor-faktor seperti beasiswa jika kamu mengincar beasiswa, program studi, lokasi, dan alumni saat memilih universitas impian kamu.
Mau tahu informasi seputar kuliah di luar negeri, beasiswa, dan tips menarik lainnya? Yuk gabung discord Girls Beyond Circle sekarang!
Oiya hai, teman-teman! kenalin aku Zhafirah Prameswari, penulis artikel ini. Let’s connect on my Linkedln guys!
Cover: Pexels
Comments
(0 comments)