
5 Kebiasaan Gen Z yang Bisa Menghambat Kesuksesan Karier di Kantor, yang Terakhir Suka Enggak Sadar
Generasi Z alias Gen Z memang jadi warna baru di dunia kerja. Mereka cepat belajar, paham teknologi, dan punya banyak ide segar. Tapi sayangnya, enggak sedikit yang merasa kariernya gitu-gitu aja, padahal ngerasa udah kerja keras.
Kalau kamu merasa promosi kerja cuma mimpi atau jalan kariermu stagnan, bisa jadi ada beberapa sikap yang tanpa sadar kamu lakukan. Yuk, cek 5 lima sikap yang sering jadi penghambat promosi kerja, khususnya buat kamu yang Gen Z.
Baca Juga: 34% Gen Z Mengaku Pernah ‘Career Catfishing’, Kamu Salah Satunya?
1. Males Banget Ambil Inisiatif
Banyak Gen Z yang terlalu patuh sama jobdesk, sampai lupa kalau dunia kerja itu enggak sekaku itu. Menunggu disuruh terus bisa bikin kamu kelihatan pasif. Padahal, atasan biasanya senang banget sama karyawan yang sigap dan peka sama kebutuhan tim.
Jadi, kalau lihat ada hal yang bisa dibantu—meskipun bukan tugas langsungmu—enggak ada salahnya nawarin diri. Siapa tahu itu jadi poin plus yang bikin kamu lebih dilirik buat naik jabatan.
2. Cepat Baper Kalau Ditegur
Namanya kerja bareng tim, pasti ada masukan dan kritik. Tapi, kalau kamu keburu baper dan jadi males-malesan kerja setelah ditegur, bisa bahaya. Atasan pasti mikir dua kali buat kasih tanggung jawab lebih.
Belajar bedain kritik membangun dan nyinyiran itu penting. Jangan semua dianggap personal. Ambil yang bermanfaat, buang yang enggak perlu. Profesional itu soal mental juga, bukan cuma skill.
3. Gampang Bosan dan Pengen Cepat Cabut
Salah satu ciri khas Gen Z di dunia kerja adalah gampang pindah. Dikit-dikit bilang bosan, enggak berkembang, atau ingin cari “tempat yang lebih cocok.” Enggak salah sih, tapi kalau terlalu sering, kamu bisa dicap enggak stabil dan kurang loyal.
Promosi itu biasanya dikasih ke orang yang udah ngebuktiin kontribusi jangka panjang. Jadi, sabar sedikit, belajar lebih banyak, dan tunjukkan kalau kamu bisa diandalkan.
4. Terlalu Fokus ke Eksistensi, Lupa Kinerja
Niatnya biar kelihatan aktif, tapi kerjaan utama malah keteteran. Contohnya ikut semua event kantor, aktif banget di grup, tapi laporan selalu telat. Atasan enggak cuma lihat siapa yang “kelihatan”, tapi juga siapa yang benar-benar perform.
Konsistensi hasil kerja jauh lebih penting daripada sekadar jadi pusat perhatian. Mau eksis? Boleh. Tapi jangan sampai kerjaanmu jadi korban demi citra.
5. Suka Oversharing di Medsos
Ngomel di Twitter soal kerjaan, sindir atasan atau rekan kerja lewat story Instagram, atau curhat di TikTok soal kantor bisa jadi bumerang. Dunia digital enggak punya tembok, apa yang kamu bagikan bisa sampai ke mana-mana, termasuk ke HRD.
Profesionalisme juga soal cara kamu menjaga citra diri dan tempat kerja. Kalau memang butuh tempat curhat, cari yang aman. Bukan semua harus di-broadcast ke medsos.
Baca Juga: Benarkah Gen Z adalah Generasi Strawberry? Ini Ciri Karakter dan Penyebabnya!
Enggak ada yang salah jadi Gen Z. Justru kalian adalah generasi yang punya banyak potensi luar biasa. Tapi ingat, attitude dan cara bersikap di tempat kerja tetap jadi penentu karier jangka panjang. Hindari lima sikap di atas kalau enggak mau promosi kerja cuma jadi wacana.
Yuk, upgrade bukan cuma skill, tapi juga cara berpikir dan bersikap. Karier gemilang bukan sekadar nunggu kesempatan, tapi juga soal siap saat kesempatan datang.
Ingin mendapatkan insight seputar karir lainnya? Gabung discord Girls Beyond Circle sekarang juga dan dapatkan apa yang kamu cari!
Hai, teman-teman! Aku Kemal Al Kautsar Mabruri, penulis artikel ini. Let’s connect on Linkedin!
Sumber Cover: Pexels
Comments
(0 comments)