gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

6 Formula Copywriting yang Ampuh Naikin Penjualan Produk Kamu!

Written by Nabiilah

Sering bingung enggak sih, kenapa tiap buat konten jualan enggak satupun yang naik? Padahal konten yang dibuat sudah sesuai sama problem konsumen dan nonjolin produk. Itu bisa terjadi karena kamu enggak pakai yang namanya formula copywriting.

Bukan cuma matematika, fisika, maupun kimia, copywriting juga punya formulanya loh. Formula copywriting hadir, karena masih banyak marketer, penulis konten, bahkan brand besar sekalipun terkadang masih mengandalkan insting saat mereka buat copy promosi produk.

Jadi sederhananya, formula copywriting adalah struktur atau pola penulisan yang sudah terbukti efektif menarik perhatian, membangkitkan minat, dan mendorong audiens untuk bertindak.

Berikut ini ada penjelasan lebih lengkap lagi soal apa itu copywriting dan contoh 6 formula copywriting yang bisa kamu coba, lengkap dengan contoh implementasinya.

Baca juga: 3 Perbedaan Content Writer dan Copywriter Dalam Dunia Kepenulisan

Apa Itu Copywriting dan Sepenting Apa Perannya?

apa itu copywriting, AIDA adalah, PAS adalah, rumus copywriting
Sumber: Pexels

Sebelum bahas formulanya, kamu perlu tahu dulu dasar dari copywriting itu sendiri.

Copywriting adalah seni dan ilmu menyusun kata-kata/copy yang bisa memengaruhi audiens buat ngelakuin aksi tertentu, mulai dari beli produk, daftar, unduh sesuatu, atau sekadar klik saja.

Copywriting itu bukan soal “nulis yang bagus,” tapi gimana caranya menyampaikan pesan yang menjual dan langsung nyambung ke kebutuhan dan keinginan audiens.

Di era digital sekarang, copywriting jadi elemen penting banget. Semua lini pemasaran digital pasti butuh copywriting. Contohnya:

  • Headline iklan Facebook atau Google
  • Instagram caption
  • Halaman produk di website
  • Email promosi
  • Landing page, bahkan
  • Konten carousel yang terlihat singkat.

Kalau copy-nya enggak kuat, percuma kamu bikin iklan atau campaign dengan visual bagus dan budget besar, karena itu enggak akan nyelamatin campaign kamu dari kata “gagal total.”

Beberapa alasan kenapa copywriting punya peran besar dalam penjualan:

  • Dilansir dari Copywriter Insight, CTA (call-to-action) yang dipersonalisasi bisa punya tingkat konversi 202% lebih tinggi dibanding CTA generik (umum).
  • Laporan dari Copywriting Statistics Gitnux 2025, 85% konsumen lebih pilih koneksi emosional sama brand daripada fitur produk. Ini jadi alasan kenapa copy dan tone of voice dalam merek sangat memengaruhi loyalitas konsumen.
  • Tambahan dari laporan Copywriting Statistics Gitnux 2025, kalau marketer buat copy yang menimbulkan rasa urgensi atau kekhawatiran audiens, hal itu bisa ningkatin konversi sampai 332%.

See, copywriting itu bukan cuma skill tambahan saja, tapi bisa jadi senjata utama dalam digital marketing.

Baca juga: 55+ Deretan Istilah dalam Copywriting yang Penting & Sering Digunakan

6 Formula Copywriting + Contoh Implementasinya

apa itu copywriting, AIDA adalah, PAS adalah, rumus copywriting
Sumber: Pexels

Enough teori, sekarang saatnya bahas formula copywriting yang bisa langsung kamu coba:

1. AIDA (Attention – Interest – Desire – Action)

Formula paling klasik, karena alurnya ngikutin cara alami manusia dalam ambil keputusan.

Mulai dari narik perhatian lewat pertanyaan atau fakta unik, terus bangun minat dengan informasi relevan, bangun keinginan pakai emosi atau imajinasi, dan tutup dengan CTA yang jelas.

Contoh:

Cari outfit yang cocok buat ngedate atau hangout? (Attention) Erigo Everyday Collection hadir dengan bahan adem dan desain kekinian.(Interest) Bisa dipakai seharian tanpa takut gerah atau gerak terbatas. (Desire) Cek koleksi lengkapnya sekarang di Shopee & Erigo Store. (Action)

2. PAS (Problem – Agitate – Solution)

Formula copywriting ini bisa kamu pakai dengan menceritakan spesifikasi masalah, lalu perbesar masalahnya hingga menimbulkan rasa frustasi, dan terakhir kamu kasih solusinya.

Contoh: 

Macet tiap pagi, pulang sore juga macet. (Problem) Mau berangkat pagi, pulang telat juga tetap aja stres di jalan. (Agitate) Grabcar Prioritas bisa jadi jawabannya, enggak perlu stres lihat macet, kamu bakal dijemput tepat waktu dan sampai dengan aman sama drivernya.(Solution)

Baca juga: 5 Bootcamp Copywriting Indonesia, Ada yang Gratis!

3. FAB (Features – Advantages – Benefits)

Brand sering cuma ngasih tahu fitur tanpa jelasin kenapa itu penting. Di sini kamu tunjukin fitur, keunggulan, dan manfaatnya secara lengkap.

Contoh:

Di Allofresh kamu bisa lihat harga aplikasi tetangga (Feature), tanpa perlu keluar masuk aplikasi lain (Advantage). Belanja online langsung sat-set, enggak pake ribet (Benefit).

4. 4C’s (Clear, Concise, Compelling, Credible)

Simple, tapi powerful, dengan kata-kata yang jelas (clear), singkat (concise), menarik secara emosional atau logis (compelling), dan didukung bukti seperti data, testimoni, atau sertifikasi (Credible). Siap-siap produk kamu bakal laku keras!

Contoh:

“Kurang dari 20 menit, 200 mobil berhasil jadi tempat paling romantis.”

Itu copy dari campaign HMNS untuk produk pewangi mobilnya. Kamu bisa lihat kan, kalau storytelling-nya kuat, emosinya dapet, dan copy-nya berhasil bangun rasa penasaran sekaligus minat.

Baca juga: 40+ Istilah Digital Marketing yang Perlu Pemula Tahu, Lengkap dengan Penjelasannya

5. Before – After – Bridge

Bikin pembaca ngebayangin perubahan atau transformasi. Ceritakan kondisi ‘sebelum’, ‘sesudah’, dan hubungkan lewat solusi.

Contoh:

Dulu takut keluar rumah karena kulit belang (Before). Sekarang lebih pede (After), karena kulit cerah merata setelah rutin pakai Scarlett Brightening Body Lotion (Bridge).

6. ACCA (Awareness – Comprehension – Conviction – Action)

Kamu bisa mulai nulis copy dengan “nyalain” kesadaran audiens tentang masalah mereka, terus kasih penjelasan kenapa masalah itu bisa terjadi dan apa solusi yang bisa dihadirkan, setelahnya buat audiens percaya sama solusi yang kamu kasih, terakhir jangan lupa buat CTA yang jelas dan to the point.

Contoh:

Wajah berminyak bikin kamu kelihatan kusam & gak fresh? (Awareness) Sabun muka biasa sering bikin kulit kering & ketarik. Kahf mengandung Hydro Balance yang bersihin tanpa bikin kulit kering. (Comprehension) Dipakai ribuan pria aktif tiap hari. Aman buat semua jenis kulit & halal certified. (Conviction) Coba varian Oil & Acne Care Kahf di Alfamart atau Tokopedia. (Action).

Baca juga: 5 Jenis Content Writer dalam Dunia Marketing, Kenali Keterampilannya Masing-Masing!

So, ngerti dan tau gimana cara menggunakan formula copywriting yang tepat, bukan soal ikut-ikutan template aja. Kamu juga harus paham psikologi audiens dan bisa susun pesan yang kena di hati dan logika mereka.

Coba beberapa formula di atas. Uji mana yang paling cocok dengan produk, gaya bicara, dan target market kamu. Semoga produk kamu makin laku ya!

Kalau kamu mau tahu soal informasi yang insightful lainnya, jangan lupa gabung ke Girls Beyond Circle ya dan jadi orang pertama yang tahu informasinya.