
Gemar Bermain Roblox? President University Jadikan Games Ini sebagai Mata Kuliah
Siapa di sini yang hobi main Roblox? Kabar gembira, game ini kini bukan sekedar hiburan lagi, tapi akan masuk ke dunia perkuliahan.
President University mengambil langkah unik dengan menghadirkan Roblox sebagai mata kuliah pilihan mulai semester ganjil tahun akademik 2025/2026.
Langkah ini cukup mengejutkan, mengingat Roblox selama ini identik sebagai permainan favorit Gen Alpha dan Gen Z.
Rektor President University, Handa S. Abidin, mengumumkan kabar ini langsung lewat akun Instagram pribadinya @handaabidin pada Minggu (10/8/2025). “Kita serius soal Roblox. Next semester akan dimulai mata kuliah pilihan Roblox,” tulisnya.
Untuk informasi selengkapnya, yuk baca di sini!
Baca juga: Lulus Kuliah Langsung Dilirik! Ini Dia Jurusan yang Bakal Diburu di Masa Depan
Sekilas Tentang Roblox
Roblox dibuat oleh David Baszucki dan Erik Cassel pada tahun 2004, lalu diluncurkan secara publik pada 2006. Hingga kini, platform ini telah memiliki jutaan permainan dari berbagai genre, semuanya dibuat oleh komunitas pengguna.
Pada tahun 2020 saja, game ini mencatat lebih dari 164 juta pengguna aktif bulanan. Meski gratis dimainkan, platform ini menghasilkan pemasukan besar dari pembelian Robux. Fenomena ini menjadi salah satu alasan mengapa Roblox dianggap relevan untuk dipelajari dari sisi bisnis, teknologi, maupun sosial.
Kenapa Roblox Dijadikan Mata Kuliah?
Menurut Handa, ide ini lahir dari keinginan membuat suasana kuliah lebih menyenangkan, sambil memberi pengalaman yang relevan dengan kultur mahasiswa.
Roblox dipilih karena memiliki banyak aspek yang bisa dibedah secara akademis, mulai dari model bisnis, fashion digital, coding, hingga etika dan hukum di dunia virtual.
“Kalau mahasiswa bisa dapat nilai A di mata kuliah Roblox, akan kami kasih Robux,” ujar Handa, seperti dilansir Kaltim Post.
Robux sendiri adalah mata uang virtual di Roblox, yang bisa digunakan untuk membeli item, avatar, atau konten premium.
Mahasiswa enggak hanya diajak bermain, tapi juga menganalisis bagaimana ekosistem Roblox bekerja, termasuk monetisasi melalui item virtual dan transaksi antar pemain.
Apa yang Akan Dipelajari Mahasiswa?
Menurut keterangan dari berbagai sumber, mata kuliah ini dirancang menyentuh berbagai bidang, seperti:
- Model bisnis – Bagaimana monetisasi item virtual dan transaksi antar pemain berlangsung di dalam ekosistem Roblox.
- Pemrograman – Mahasiswa akan belajar mekanika coding melalui Roblox Studio.
- Budaya dan sosial – Membahas bagaimana game menjadi media interaksi lintas generasi.
- Etika digital – Menyentuh isu batasan konten dan norma di dunia maya.
- Hukum – Mempelajari regulasi dan hak cipta dalam game digital.
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah Cocok untuk Gen Z yang Banyak Peluang Kerja!
Siapa Pengajarnya?
Mata kuliah Roblox akan diajar oleh salah satu alumni terbaik President University yang juga lulusan Penn State University di Amerika Serikat.
Meski nama pengajar belum diumumkan, Handa memastikan bahwa materi akan dikemas dengan menarik dan relevan.
Kehadiran pengajar dengan latar pendidikan internasional diharapkan mampu membawa perspektif global dalam memahami dunia game dan industri kreatif.
Antara Pro dan Kontra
Langkah President University ini juga berpotensi menimbulkan perdebatan. Roblox sendiri sempat menuai pro kontra di publik, terutama terkait konten yang bisa diakses pemain muda.
Namun pihak kampus menegaskan bahwa justru inilah kesempatan untuk mengedukasi mahasiswa tentang literasi digital dan keamanan online.
Dengan pembahasan yang terstruktur, mahasiswa diharapkan bisa lebih kritis terhadap konten, paham cara melindungi privasi, dan mampu menciptakan lingkungan game yang positif.
Potensi untuk Masa Depan
Dengan memasukkan games ini ke dalam kurikulum, President University tampaknya ingin menyiapkan mahasiswanya untuk terjun ke industri kreatif dan teknologi yang terus berkembang. Industri game global sendiri bernilai ratusan miliar dolar dan diprediksi terus tumbuh.
Mata kuliah seperti ini enggak hanya membuka peluang karier di bidang pengembangan game, tetapi juga di sektor teknologi lain seperti desain interaksi, pemasaran digital, hingga hukum teknologi.
Kabar ini memicu beragam reaksi di media sosial. Ada yang mendukung karena menilai ini sebagai terobosan positif, tapi ada juga yang skeptis dan menganggap game enggak pantas dijadikan mata kuliah.
Meski begitu, Handa menegaskan bahwa langkah ini tetap mengutamakan pembelajaran akademis dengan kurikulum yang dirancang matang. “Kita serius soal Roblox,” tegasnya, dikutip dari Indopostrust.id.
Baca juga: 7 Jurusan Ini Punya Prospek Kerja Tinggi di Masa Depan, Bisa Bikin Sukses!
Jadi, bagaimana menurut kamu? Tertarik untuk belajar lebih jauh tentang Roblox?
Comments
(0 comments)