
Peringati Hari Media Sosial, Ini Cara Bermain Medsos dengan Lebih ‘Mindful’
Coba hitung, berapa kali kamu buka media sosial hari ini? Bisa jadi pagi-pagi sambil sarapan, siang pas istirahat, atau malam sebelum tidur, media sosial memang sudah jadi bagian dari keseharian anak muda.
Enggak cuma buat hiburan, tapi juga jadi sumber informasi, tempat belajar, bahkan ruang untuk menyuarakan opini. Nah, tahu enggak sih? Tanggal 10 Juni diperingati sebagai Hari Media Sosial di Indonesia.
Momen ini sebenarnya bukan cuma soal selebrasi, tapi juga jadi pengingat penting tentang bagaimana peran media sosial dalam hidup kita sehari-hari.
Tapi, dari mana sih asal usul Hari Media Sosial ini, dan bagaimana memaknainya?
Baca juga: Daftar Hukuman Pelaku Doxing di Media Sosial Akibat Bocorkan Data Privasi Orang
Asal Usul Ditetapkannya Hari Media Sosial di Indonesia
Tanggal 10 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Media Sosial di Indonesia. Tapi, tahukah kamu kalau peringatan ini baru mulai berjalan sejak 2015?
Gagasan ini pertama kali dicetuskan oleh Handi Irawan, seorang pengusaha asal Solo yang dikenal sebagai pakar pemasaran dan pendiri Frontier Group.
Lewat pengamatannya, Handi menyadari bahwa media sosial sudah menjadi bagian besar dari kehidupan masyarakat, tapi belum semua orang paham cara menggunakannya secara bijak.
Karena itulah, ia menggagas Hari Media Sosial sebagai bentuk ajakan untuk meningkatkan literasi digital, mulai dari menyebarkan hal-hal positif, menghindari hoaks, sampai menggunakan media sosial sebagai ruang yang sehat untuk bertukar pikiran.
Peringatan ini enggak harus formal atau ribet. Cukup dengan membagikan cerita inspiratif, menyebarkan kabar baik, atau sekadar menebar semangat lewat unggahan kita.
Buat para pelaku usaha, momen ini juga jadi waktu yang pas untuk lebih dekat dengan pelanggan lewat pesan apresiatif atau konten bermakna.
Warga Indonesia Habiskan Waktu 188 Menit per Hari untuk Buka Media Sosial
Dilansir dari We Are Social pada Februari 2025 menunjukkan bahwa jumlah pengguna media sosial di seluruh dunia mencapai 5,24 miliar, naik sekitar 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menegaskan betapa besar peran media sosial dalam kehidupan kita, baik untuk bersosialisasi, mencari informasi, maupun bekerja.
Di Indonesia sendiri, masyarakat menghabiskan rata-rata 188 menit setiap hari untuk membuka media sosial, atau sekitar 3 jam lebih.
Durasi tersebut jauh di atas rata-rata global yang sekitar 141 menit per hari. Artinya, orang Indonesia termasuk yang paling aktif menggunakan media sosial di dunia. Bahkan, negara-negara lain yang berada di peringkat teratas seperti Kenya dan Chili hanya sedikit lebih lama dari Indonesia.
Penggunaan media sosial di Indonesia enggak hanya untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga, tapi juga mulai banyak dimanfaatkan sebagai platform jualan online. Sekitar 27% pengguna menggunakan media sosial untuk mencari produk, dan 23% untuk mengikuti konten seputar barang favorit mereka. Ini jadi peluang besar bagi para pelaku usaha yang ingin menjangkau pasar lebih luas melalui platform seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok.
Misalnya, jangkauan iklan YouTube di Indonesia tercatat mencapai 143 juta pengguna, dan Facebook berada di posisi ketiga secara global dengan 122,3 juta pengguna aktif yang dapat dijangkau lewat iklan. Instagram dan TikTok juga enggak kalah populer, dengan jutaan pengguna yang aktif setiap hari.
Baca juga: Hati-Hati dalam Berkomentar: Kenali 5 Adab Menggunakan Media Sosial
Apa yang Harus Dilakukan untuk Memaknai Hari Media Sosial dengan Lebih ‘Mindful’?
Hari Media Sosial bukan sekadar tanggal di kalender, tapi jadi momen refleksi bagi kita semua, bagaimana sih sebenarnya kita menggunakan media sosial selama ini? Nah, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk benar-benar memaknai Hari Media Sosial dengan lebih bermakna:
1. Tingkatkan Kesadaran Menggunakan Media Sosial dengan Bijak
Media sosial bisa jadi tempat menyebar kebaikan, tapi juga bisa jadi sumber masalah kalau disalahgunakan. Mulai sekarang, coba biasakan untuk mengecek ulang sebelum membagikan informasi, apakah sudah dari sumber tepercaya? Apakah bermanfaat?
Contoh: Sebelum repost berita yang viral, kamu bisa cari dulu klarifikasinya di media terpercaya atau akun cek fakta, misalnya melalui Instagram @turnbackhoax.
2. Gunakan Media Sosial untuk Hal Positif
Enggak harus menunggu jadi influencer dulu buat menyebarkan hal baik. Setiap orang bisa jadi sumber inspirasi.
Contoh: Kamu bisa berbagi pengalaman pribadi yang memotivasi, posting ucapan terima kasih buat teman yang udah bantu kamu, atau share info lowongan kerja dan beasiswa buat yang butuh.
3. Hargai Peran Media Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari
Media sosial bukan cuma tempat hiburan, tapi juga alat penting buat belajar, membangun relasi, dan bahkan membangun karier.
Contoh: Banyak orang sekarang bisa bangun personal branding lewat LinkedIn, ikut diskusi di Twitter/X, atau belajar dari video edukatif di YouTube.
4. Tanamkan Etika dan Perilaku Baik Saat Bermedia Sosial
Sopan santun juga berlaku di dunia maya. Menyebar komentar jahat atau mengunggah konten sensitif tanpa izin bisa berdampak buruk.
Contoh: Kalau mau repost karya orang lain, pastikan kamu mencantumkan kredit. Dan kalau enggak setuju dengan pendapat seseorang, sampaikan dengan bahasa yang sopan.
5. Batasi Penggunaan Media Sosial demi Kesehatan Mental
Terlalu lama scrolling bisa bikin kita lelah secara mental tanpa sadar. Hari Media Sosial bisa jadi momen yang pas untuk mulai membatasi screen time.
Contoh: Coba aktifkan fitur ‘screen time limit’ di ponsel kamu, atau buat jadwal detox medsos seminggu sekali untuk menjaga kewarasan digital.
Yuk, Mulai Hindari Hal-hal Ini saat Bermedia Sosial!
Dalam rangka merayakan Hari Media Sosial, yuk, mulai hindari hal-hal ini saat kamu bermedia sosial mulai sekarang!
- Batasi waktu main media sosial dan atur jam khusus biar enggak kebablasan.
- Jangan sampai media sosial bikin kamu lupa sama teman dan kegiatan di dunia nyata
- Hindari buka HP saat makan, belajar, atau sebelum tidur supaya tetap fokus dan sehat.
- Kelola komentar dan interaksi dengan bijak, jangan asal bales atau marah-marah.
- Pilih-pilih akun yang kamu ikuti supaya isi timeline tetap positif dan bermanfaat.
- Jaga privasi dan pikir dua kali sebelum unggah sesuatu yang terlalu pribadi.
- Jangan pernah posting hal yang menyinggung suku, agama, ras, atau golongan.
- Hindari unggah data pribadi seperti alamat, nomor HP, KTP, atau jadwal perjalanan.
- Curhat masalah pribadi sebaiknya disimpan untuk orang terdekat, bukan media sosial.
- Jangan memancing konflik atau debat yang bisa merusak hubungan dan nama baikmu.
- Stop tinggalkan komentar yang nyakitin orang lain atau menjatuhkan reputasi mereka.
- Pastikan informasi yang kamu bagikan sudah dicek dulu, jangan asal sebar berita.
- Hindari ke-FOMO-an jika kamu benar-benar enggak mampu atau malah merugikanmu di kemudian hari.
- Terlalu sering posting bisa bikin orang bosan dan malah ganggu citra dirimu.
- Hindari posting saat lagi marah besar, karena bisa jadi penyesalan di kemudian hari.
- Jangan unggah konten sensitif yang bisa memicu perdebatan atau perpecahan.
- Jauhi postingan yang berisi aktivitas ilegal atau enggak pantas, karena bisa berbahaya buat dirimu sendiri.
Baca juga:
Kalau kamu mau info ter-update seputar lifestyle, edukasi, dan karier jangan lupa gabung discord Girls Beyond Circle, ya!
Comments
(0 comments)