
Capai Rating 95% di Rotten Tomatoes, Ini Alasan Weapons Jadi Film Horor Terbaik 2025!
Film horor Weapons resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 8 Agustus 2025 dan langsung jadi bahan pembicaraan para pecinta genre ini.
Bukan tanpa alasan, film garapan Amerika Serikat ini meraih rating impresif 95% dari kritikus film di Rotten Tomatoes.
Weapons sendiri menghadirkan kisah misteri dengan alur enggak linear, mengajak penonton masuk ke beberapa sudut pandang berbeda yang saling terhubung, namun juga memunculkan rasa bingung dan ketegangan.
Hal tersebut membuat penonton terasa seperti ikut mengalami potongan-potongan trauma para karakternya. Kalau kamu penasaran kenapa film ini begitu dibicarakan, berikut beberapa alasan yang bikin Weapons layak masuk daftar tontonanmu.
Baca juga: Fakta Menarik Film The Conjuring: Last Rites 2025, Kasus Terakhir yang Mengubah Segalanya
1. Premis Misterius yang Bikin Merinding Sejak Awal
Dimulai dengan sebuah kejadian aneh di kota kecil Maybrook. Suatu malam, 17 murid kelas tiga SD meninggalkan rumah mereka pada pukul 2:17 pagi dan menghilang begitu saja ke dalam gelap, menyisakan satu anak yang tetap tinggal. Peristiwa ini terekam kamera keamanan, namun enggak ada yang tahu apa yang memicu mereka pergi.
Kecurigaan mengarah pada guru kelas mereka, Justine Gandy (Julia Garner), tapi ia bersikeras enggak tahu apa-apa. Dari sana, kisah berkembang lewat sudut pandang beberapa karakter, termasuk orang tua korban, polisi lokal, dan warga sekitar yang ikut terjerat misteri.
2. Struktur Cerita yang Unik dan Enggak Tertebak
Alih-alih fokus pada satu tokoh utama, Weapons memindahkan sudut pandang dari satu karakter ke karakter lain. Menurut ulasan IGN.com, teknik ini memungkinkan penonton mendapatkan potongan-potongan informasi tanpa langsung mengetahui kebenaran, sehingga rasa penasaran terus terjaga hingga akhir.
Hal yang di-highlight dalam film ini adalah ketidakpastian yang diciptakan. Penonton enggak pernah bisa memprediksi apakah adegan berikutnya akan menakutkan, mengharukan, atau justru lucu.
Zach Cregger, sang sutradara, memadukan dark jokes, dan jumpscare dengan timing tepat, sebuah keseimbangan yang “di-weaponize” untuk menjaga ketegangan.
3. Memainkan Seluruh Adrenalin Perasaan
Kekuatan Weapons bukan hanya pada satu jenis horor. Film ini memanfaatkan semua adrenalin, dari rasa was-was seperti ketika karakter di film slasher nekat turun ke basement, momen yang terasa “salah” meski enggak ada ancaman jelas, hingga jumpscare yang benar-benar bikin jantung melompat.
Seperti disampaikan NPR.org, ada momen ketika ancaman muncul dari kejauhan, membuat penonton berbisik “Oh, tidak-tidak-tidak” sambil menahan napas.
Ada pula adegan yang membuat penonton meringis jijik, tertawa karena absurditas situasi, hingga menatap sebuah benda tajam sambil membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Pengalaman ini akan lebih seru jika ditonton bersama penonton lain yang sama-sama enggak bisa menahan reaksi spontan.
Baca juga: Bikin Deg-degan! Ini Fakta Menarik ‘Ghost Train’ Film Horor Asal Korea
4. Backsound yang Berbeda dari Genre Horor Biasa
Selain visual dan cerita, Weapons juga menarik lewat backsound-nya. Menurut Cinema Blend, skor film ini berbeda dari kebanyakan horor. Alih-alih mengandalkan gesekan biola atau nada tinggi yang menusuk, musiknya lebih menyerupai beat techno yang dibangun perlahan, seperti denyut jantung yang makin cepat.
Komposer Zach Cregger bersama Ryan dan Hays Holladay menciptakan irama staccato yang mampu membuat tubuh penonton ikut merasakan ketegangan.
Saat adegan mencapai klimaks, ketukan semakin cepat dan intens, membuat penonton merinding bahkan sebelum sesuatu terjadi di layar.
Pendekatan ini membuktikan bahwa musik horor enggak harus selalu keras dan mengagetkan, yang terpenting adalah membangun atmosfer.
5. Disarankan Ditonton Tanpa Banyak Tahu
Beberapa kritikus menyarankan datang menonton Weapons tanpa mencari terlalu banyak informasi. Dilansir dari 3DVF, kritikus Alejandro G. Calvo menilai bahwa minim pengetahuan awal justru membuat pengalaman menonton lebih maksimal. Hal ini karena alur Weapons yang penuh kejutan.
Inspirasi naratifnya pun berlapis. Cregger disebut mengadaptasi pendekatan Magnolia karya Paul Thomas Anderson, dengan cerita bercabang yang saling terkait. Hasilnya adalah horor yang bukan hanya menakutkan, tapi juga kaya karakter dan nuansa.
6. Sutradara dengan Visi Jelas
Zach Cregger bukan nama asing bagi penggemar horor. Karyanya sebelumnya, Barbarian (2022), sudah memikat berkat twist dan struktur enggak biasa. Di Weapons, ia membuktikan kemampuannya mengendalikan cerita yang rumit sekaligus menjaga ritme ketegangan.
Menurut IGN.com, keberhasilan Weapons adalah contoh mengapa studio harus memberi kebebasan kreatif pada pembuat film.
Dengan biaya produksi yang relatif rendah dibanding genre lain, horor memberi ruang bagi sutradara untuk mengekspresikan ide tanpa terlalu terikat “formula.”
7. Horor 2025 yang Bukan Sekedar Menakutkan
Weapons membuktikan bahwa horor bisa menawarkan “lebih” dari hanya adegan mengejutkan. Film ini memadukan ketegangan dengan drama emosional, humor, dan misteri yang membuat penasaran sampai akhir.
Seperti diulas oleh 3DVF, film ini juga mengeksplorasi rasa kehilangan, kesalahan, dan keteguhan manusia menghadapi hal yang enggak bisa dijelaskan.
Jadi, jangan heran jika banyak yang menyebutnya sebagai salah satu horor paling berkesan tahun ini, bahkan dari kritikus yang biasanya pelit pujian.
Baca juga: 5+ Rekomendasi Film Horor Korea, Kamu Berani Nonton?
So, kamu mulai tertarik nonton film Weapons?
Gabung discord Girls Beyond Circle dan dapatkan info up-to-date tentang dunia film!