gagal menampilkan data

Article

6 Karakter Anak Pertama Berdasarkan Penelitian, Paling Terakhir Mengagetkan!

Written by Adila Putri Anisya

Setiap anak memiliki karakter yang unik, dan umumnya, terdapat perbedaan antara satu anak dengan yang lainnya. Menurut penelitian yang dilansir dari Very Well Mind, karakter anak pertama cenderung memiliki tanggung jawab yang lebih kuat dibandingkan dengan saudara lainnya.

Pada awal abad ke-20, psikiater Austria Alfred Adler memperkenalkan gagasan bahwa urutan kelahiran dapat mempengaruhi perkembangan dan kepribadian, yang dikenal sebagai konsep “Family Constellation”. 

Konsep tersebut menekankan pada dinamika yang terbentuk di antara anggota keluarga dan bagaimana interaksi tersebut berperan dalam membentuk perkembangan individu. 

Umumnya, anak pertama sudah mendapatkan perhatian penuh sejak awal. Mereka cenderung tidak menggunakan barang bekas, dan kebanyakan dari mereka mendapatkan barang baru dibandingkan anak kedua. 

Hal-hal seperti itulah yang membuat stereotip bahwa anak pertama baik perempuan maupun laki-laki, memiliki karakteristik yang unik. 

Penasaran dengan karakter anak pertama seperti apa? Baca selengkapnya, ya!

Baca juga: Ternyata Begini Karakter Golongan Darah A, B, AB, dan O Menurut Konsep Ketsuekigata! Sesuaikah Denganmu?

Anak Pertama Berjiwa Pemimpin

karakter anak pertama berjiwa pemimpin
Sumber foto: Pexels

Karakter anak pertama yang paling utama adalah berjiwa pemimpin. Dalam sebuah jurnal PLOS One, ditemukan bahwa sebagian besar CEO adalah anak pertama.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, anak pertama memiliki sifat tanggung jawab yang tinggi, hal inilah yang membuat mereka seringkali mengambil peran sebagai pemimpin dalam urusannya.

Sifat tersebut terbentuk karena anak pertama sering diberikan tanggung jawab yang besar atas adik-adiknya oleh orang tua mereka. 

Anak pertama diharapkan untuk menjadi teladan bagi adik-adik dan memainkan peran penting dalam membimbing mereka.

Beberapa contoh tokoh pemimpin dunia yang merupakan anak pertama antara lain Barack Obama, Kiai Haji Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Bill Clinton, George Walker Bush, hingga Sir Winston Leonard Spencer Churchill.

Pintar dan Kemungkinan Berprestasi Tinggi

karakter anak pertama pintar dan berprestasi tinggi
Sumber foto: Pexels

Peneliti menemukan bahwa anak pertama cenderung memiliki perkembangan kognitif yang lebih maju, memberikan mereka keunggulan dalam keterampilan di sekolah. 

Karakter anak pertama ini, didukung oleh rangsangan mental yang diterima mereka sebelum kehadiran saudara kandung. 

Fakta anak pertama lebih pintar juga diperkuat oleh penelitian yang menunjukkan bahwa proporsi mahasiswa kedokteran yang kebanyakan merupakan anak pertama atau anak tunggal.

Dalam beberapa budaya, anak pertama juga sering dituntut oleh orang tua mereka dalam hal akademik. Hal ini dapat mendorong mereka untuk berperilaku dengan teladan dan memperhatikan prestasi akademik. 

Ketika mereka mencapai prestasi akademik yang baik, harapannya adalah saudara-saudara mereka juga akan mengikuti jejak anak pertama.

Ambisius dalam Berbagai Hal, Terutama Karier

karakter anak pertama ambisius dalam karier
Sumber foto: Pexels

Sebagian anak pertama, mungkin tumbuh dalam lingkungan di mana ada tekanan besar dari orang tua untuk sukses dan mencapai prestasi tinggi. 

Orang tua yang memiliki harapan tinggi terhadap anak pertama ini, mendorong anak tersebut untuk menjadi ambisius dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Pada masa kecil, anak pertama biasanya mendapat lebih banyak perhatian, dukungan, dan sumber daya daripada adik-adiknya, yang membuat mereka termotivasi untuk mencapai tujuan dan impiannya.

Selain itu, pemicu karakter anak pertama yang ambisius juga bisa didapatkan karena tekanan teman sebaya atau harapan dari guru serta masyarakat umum yang mempengaruhi sikap mereka terhadap pencapaian dan kesuksesan, terutama dalam karier.

Baca juga: Sikap Ambisius dalam Berkarier, Termasuk Baik atau Buruk?

Keinginan untuk Selalu Menyenangkan Orang Lain

karakter anak pertama selalu ingin menyenangkan orang lain
Sumber foto: Pexels

Kelebihan anak pertama yang membuat orang lain respect adalah ketika mereka selalu ingin menyenangkan orang lain.

Anak pertama seringkali terlatih untuk menjadi perhatian terhadap perasaan orang lain sejak dini, yang biasanya ditandai dengan kelahiran saudaranya.

Banyak orang tua mengajarkan kepada anak pertama untuk mencintai dan peduli terhadap adik-adiknya, yang pada akhirnya mendorong mereka untuk mencari cara menyenangkan hati adik-adiknya.

Anak pertama merasa memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan bagi adik-adiknya, dan berusaha untuk menjadi contoh yang baik.

Ketika sudah dewasa, karakter anak pertama ini, secara tidak langsung dapat mengembangkan keterampilan sosialnya, apalagi dalam menyenangkan hati orang yang disayangi.

Mendominasi dan Menjadi Lebih Otoriter

karakter anak pertama mendominasi dan otoriter
Sumber foto: Pexels

Salah satu sifat buruk anak pertama adalah mereka suka mendominasi bahkan sampai menjadi orang yang otoriter. 

Bagi anak pertama yang sering diberikan tanggung jawab dan tekanan besar dari orang tua, beban tersebut mungkin terlalu berat, sehingga mereka cenderung menggunakan kekuasaan dan otoritas untuk mengendalikan lingkungan sekitarnya.

Sifat mendominasi dan otoriter ini dapat menghambat kemampuan anak pertama untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan orang lain. Mereka mungkin terbiasa dengan posisi yang dominan dan sulit untuk menerima pendapat atau ide dari orang lain. 

Jika hal ini berlebihan, dikhawatirkan dapat menyebabkan konflik dan ketegangan dalam hubungan atau lingkungan mereka, yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan kualitas interaksi sosial.

Rentan Mengalami Gangguan Kecemasan

karakter anak pertama rentan kecemasan
Sumber foto: Pexels

Meskipun anak pertama kemungkinan lebih banyak menerima investasi lebih besar dibandingkan dengan saudaranya, namun di sisi lain, mereka juga rentan mengalami gangguan kecemasan. 

Penelitian yang diungkap pada penulis Anxious Kids menunjukkan bahwa sebagian besar anak pertama mengalami kecemasan pada tingkat yang kritis dibandingkan dengan anak-anak dengan posisi urutan kelahiran lainnya. 

Karakter anak pertama ini, penyebabnya, tidak jauh dari perilaku orang tua yang memberikan tuntutan penuh terhadap mereka.

Anak pertama mungkin merasa tekanan untuk selalu berhasil dan memenuhi harapan orang tua, membuat mereka merasa tidak aman dan khawatir terjadi kegagalan atau tidak memenuhi ekspektasi. Perasaan tidak aman inilah, yang dapat meningkatkan kecemasan dan ketegangan emosional mereka.

Dari keenam karakter anak pertama di atas, apakah sesuai denganmu? Kalau kamu suka bahas seputar character type, jangan lupa bergabung ke komunitas Girls Beyond Circle, ya!

Baca juga: Anak Perempuan Pertama Sering Depresi, Kenali 3 Penyebab Eldest Daughter Syndrome

Sumber foto: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond