
Langkah Aman Hadapi Demo: Rute Alternatif & Kontak Darurat yang Bisa Dihubungi
Belakangan, Jakarta sedang dilanda situasi yang cukup menegangkan. Demo besar di sekitar gedung DPR sejak 25 Agustus menimbulkan kericuhan hingga kerusakan fasilitas di beberapa titik.
Wajar kalau kemudian muncul banyak imbauan agar warga lebih hati-hati, khususnya saat melewati kawasan seperti Kwitang, Senen, dan Pejompongan.
Nah, biar kamu tetap merasa aman, Girls Beyond sudah menyiapkan panduan safety serta kontak darurat penting yang wajib kamu catat!
Baca juga: Affan Kurniawan, Driver Ojek Online yang Jadi Korban Insiden Demo DPR: Kronologi dan Profil
Langkah-langkah yang Harus Dilakukan di Tengah Situasi Demo Jakarta
Berikut ini langkah safety yang sebaiknya dilakukan siapapun warga Jakarta dan sekitarnya yang hendak datang ke Jakarta.
1. Hindari Ikut Berkerumun
Rasa penasaran sering bikin orang berhenti melihat situasi, apalagi ketika ada keramaian. Tapi, dalam kondisi demo yang bisa berubah ricuh kapan saja, lebih baik tahan diri.
Kerumunan adalah titik paling rawan karena kamu bisa terjebak di tengah massa tanpa jalan keluar. Jadi, kalau kebetulan melewati lokasi demo, segera cari jalur lain atau percepat langkahmu untuk menjauh.
2. Periksa Rute Alternatif
Sebelum keluar rumah, cek dulu jalur perjalananmu. Gunakan maps atau pantau update lalu lintas di media sosial. Kalau ada info bahwa rute utama ditutup, jangan paksakan diri melewati area tersebut.
Lebih baik pilih jalur alternatif yang lebih aman meskipun sedikit memutar. Jika aktivitasmu enggak terlalu mendesak, menunda perjalanan juga bisa jadi pilihan paling bijak.
Berdasarkan informasi yang tersebar di media, berikut adalah beberapa zona di Jakarta yang sebaiknya dihindari terlebih dulu:
Zona Merah (berbahaya):
- Kwitang
- Senen
- Pejompongan
- Cikini
- Gondangdia
- Kramat
- Cempaka Putih
- Tugu Tani
- Jatinegara (Politeknik STIS)
- Matraman
Zona Oranye (rawan):
- MPR/DPR RI
- Palmerah
- Mangga Dua
- Penjernihan
Zona Kuning (waspada):
- Setiabudi Kuningan
- Benhil
- Semanggi
3. Amankan Barang Berharga
Situasi keramaian sering dimanfaatkan oknum untuk melakukan tindakan kriminal, seperti pencopetan. Karena itu, simpan barang-barang berharga di tempat yang aman.
Gunakan tas kecil dengan resleting tertutup rapat dan jangan keluarkan ponsel atau dompet sembarangan.
Lebih baik lagi kalau kamu hanya membawa barang yang benar-benar dibutuhkan. Ingat, keamanan diri lebih penting daripada gaya di tengah situasi berbahaya ini.
4. Tetap Tenang dan Siaga
Kalau tanpa sengaja kamu berada di lokasi yang mulai ricuh, hal pertama yang perlu dilakukan adalah tetap tenang. Jangan panik karena kepanikan justru bikin kamu sulit berpikir jernih.
Segera cari jalan keluar terdekat, lindungi kepala dan tubuh bagian vital, lalu menjauh sejauh mungkin dari titik keramaian.
Kalau situasi makin enggak terkendali, cari tempat perlindungan sementara seperti toko, minimarket, atau gedung terdekat.
5. Segera Datangi Layanan Kesehatan Terdekat Apabila Butuh Perlindungan
Kalau kamu mengalami luka, terkena gas air mata, atau merasa enggak aman, segera cari fasilitas kesehatan terdekat.
Rumah sakit atau puskesmas biasanya punya protokol khusus untuk menangani korban demonstrasi. Jangan menunda untuk mencari pertolongan medis karena kondisi kecil sekalipun bisa memburuk jika dibiarkan.
Baca juga: Trik Aman Pulang Malam saat Sendirian, Perempuan Wajib Baca!
Daftar Kontak Darurat yang Bisa Dihubungi
Selain langkah-langkah di atas, ada baiknya kamu juga menyimpan nomor darurat penting. Daftar berikut bisa jadi pegangan kalau kamu atau orang di sekitarmu membutuhkan bantuan hukum, kesehatan, maupun perlindungan.
- Komnas HAM – untuk melaporkan dugaan pelanggaran HAM atau tindakan represif aparat.
- Telp: 0812 2679 8880
- Komnas Perempuan – jika mengalami atau melihat kekerasan terhadap perempuan dalam aksi.
- Formulir aduan: bit.ly/pengaduan-aksi-kp
- KPAI – menangani kasus kekerasan atau kerentanan pada anak.
- Telp: 0811 1002 7727
- Ombudsman RI (ORI) – melaporkan penyalahgunaan wewenang atau maladministrasi pelayanan publik.
- Telp: 0811 9023 737
- Komisi Nasional Disabilitas (KND) – untuk pengaduan diskriminasi atau kekerasan pada penyandang disabilitas.
- Telp: 0811 1388 143
- LPSK – memberikan perlindungan serta pendampingan bagi saksi maupun korban.
- Telp: 0857 7001 0048
Tetap di Rumah & Bijak Pilih Informasi
Kalau aktivitasmu enggak benar-benar mendesak, pilihan paling aman adalah tetap berada di rumah. Semakin sedikit orang yang keluar saat situasi rawan, semakin kecil juga kemungkinan ikut terdampak kericuhan di jalan.
Beberapa instansi menerapkan sistem WFH (work from home). Jadi, bekerja atau belajar dari rumah bisa jadi langkah efektif untuk melindungi diri sendiri maupun keluarga.
Di sisi lain, jangan lupa untuk lebih kritis dalam menerima berita. Situasi demo biasanya diikuti dengan banyaknya informasi yang beredar, baik dari media resmi maupun media sosial.
Sayangnya, enggak semua informasi bisa di percaya atau hoax. Karena itu, penting untuk membiasakan diri melakukan double check sebelum menyebarkan berita.
Beberapa tips sederhana yang bisa kamu lakukan:
- Cek sumber berita – pastikan informasi berasal dari media kredibel, bukan hanya dari potongan video atau pesan berantai.
- Perhatikan tanggal dan konteks – banyak hoax sengaja memakai foto atau video lama untuk memancing emosi.
- Bandingkan dengan sumber lain – jangan hanya baca satu portal, tapi coba cek di beberapa media.
- Tahan diri untuk jangan langsung membagikan di media sosial/grup chat – lebih baik simpan dulu sampai kamu yakin informasinya valid.
Baca juga: Peringati Hari Media Sosial, Ini Cara Bermain Medsos dengan Lebih ‘Mindful’
Dengan tetap di rumah dan bijak menyaring informasi, kamu bisa menghindari risiko sekaligus membantu mencegah penyebaran hoaks yang justru memperkeruh suasana. Stay safe semua!
–
Gabung discordl Girls Beyond Circle untuk info ter-up-to-date lainnya.
Cover: Freepik
Comments
(0 comments)