
GB Academy Goes to Campus 2025 Sukses Digelar di UPN Veteran Jakarta, Sajikan Insight Seputar Mental Health & Produktivitas
Jakarta, 2 Oktober 2025 – Setelah sukses lewat program perdananya di tahun 2024, Girls Beyond kini menghadirkan inovasi baru yang lebih dekat dengan mahasiswa: GB Academy Goes To Campus. Rangkaian acara eksklusif ini resmi dimulai, dan sebagai kampus pertama yang dikunjungi adalah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN Veteran Jakarta).
Program ini dirancang khusus untuk mahasiswa Gen Z di area Jadetabek. Selama bulan Oktober hingga November 2025, lebih dari 300 mahasiswa terpilih akan mengikuti program intensif yang meliputi mentoring, workshop, hingga content challenge.
Baca juga: Ikut GB Academy Goes to Campus 2025 dan Jadi GB Next Gen Creators!
200 Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Penuhi GB Academy Goes to Campus, Supported by Ever-E!

Acara GB Academy Goes To Campus dimulai pukul 13.00 WIB dan langsung disambut antusias oleh para mahasiswa! Keseruan ini makin lengkap berkat dukungan dari Ever-E, brand suplemen andalan untuk menjaga kesehatan kulit dan tubuh dari dalam.
Melalui produk seperti Ever-E250 dan Ever-E Collagen, peserta diajak untuk tetap sehat, glowing, dan penuh energi selama acara berlangsung. Setiap peserta juga mendapatkan starter pack eksklusif berisi berbagai produk sponsor seperti Bringz Lumier Snacks, Hot Aburi Seasoning, Feminax, dan Indomilk Cokelat, lengkap dengan sticker pack dan kipas lucu khas Girls Beyond. Belajar, ngonten, dan tetap fun bareng Girls Beyond!
Sambutan Hangat dari Girls Beyond dan UPN Veteran Jakarta

Program GB Academy Goes To Campus ini berfokus pada beberapa pilar penting, yang pada sesi pertama ini membahas tentang Achieving Goals Without Losing Your Peace. Acara perdana di UPN Veteran Jakarta, yang berlangsung pada Kamis, 2 Oktober 2025, berhasil menarik perhatian lebih dari 200 peserta offline dari kalangan mahasiswa UPNVJ, serta partisipan yang bergabung secara online.

Acara yang dibuka oleh MC, Kak Gisela Thesa, dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Kak Devina Mahendriyani, selaku Head of Girls Beyond. Dalam sambutannya, Kak Devina menyampaikan apresiasi tinggi kepada pihak UPN Veteran Jakarta atas dukungannya.
“Terima kasih banyak untuk teman-teman dari UPN Veteran Jakarta yang sudah membantu mengelola acara ini. Kehadiran kalian benar-benar mendukung kegiatan hari ini,” ujarnya. Devina juga menekankan bahwa kampus menjadi ruang menarik untuk belajar bersama. “Di sini, kita bisa saling terhubung, berbagi ide, dan mendapatkan inspirasi langsung dari para expert,” tambahnya.

Dukungan serupa juga datang dari pihak kampus. Bapak Musa Maliki, PH.D., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama FISIP UPN Veteran Jakarta, menekankan pentingnya diskusi mengenai kesehatan mental.
“Terima kasih Kak Devina sudah datang mengunjungi UPNVJ, serta para pembicara Kak Jovita dan Wantja, dan BEM. Saya kira diskusi ini sangat penting, terutama mental health, karena memang telah menjadi isu dari tahun 80-an,” ujar Bapak Musa. Ia berharap acara ini menjadi “ruang sosial, ruang kesadaran untuk teman-teman untuk mengetahui kita ini manusia, kita ini punya kesadaran, cukup kemampuan yang lain emosi mentalitas yang perlu dijaga sehingga anak muda sekarang bisa menghandle emosi dan semangat zaman sekarang.”

Senada dengan itu, Kak Suchairio, Wakil Ketua BEM FISIP UPN Veteran Jakarta, menyoroti tantangan yang dihadapi mahasiswa.
“Bisa dibilang kita sama-sama lagi menuju meniti karier kita, cita-cita kita. Terkadang jalan itu enggak mudah, ada hambatan dan struggle terutama di lingkungan kampus,” kata Kak Suchairio. Ia mengakui, di tengah kesibukan organisasi, kepanitiaan, dan tuntutan akademik, mahasiswa sering kali merasa kelelahan, bahkan kehilangan kepercayaan diri. “Dari studi kasus itu, semoga bisa dibantu dijawab dalam sesi ini. Ku harap jadi forum diskusi saling membangun untuk kita dan lingkungan kita.”
Baca juga: Kumpulan Event Oktober 2025 di Jakarta, Ada Konser Mariah Carey sampai Festival K-Food
Mengupas Tema ‘Achieving Goals without Losing Your Peace’

Tema besar acara ini, ‘Achieving Goals without Losing Your Peace’, dinilai sangat relevan. Mahasiswa yang ambisius sering kali terlalu overwhelmed karena sibuk dengan berbagai kegiatan di luar kampus, ditambah tekanan untuk tidak tertinggal (FOMO). Padahal, penting untuk menyadari kapasitas diri dan batasan masing-masing.
Pada sesi inti, peserta mendapatkan insight berharga dari dua pembicara utama: Kak Jovita Ayu, seorang Zen Counselor & Coach, dan Kak Wantja, kreator di balik Mental Health Doodles.
Strategi Produktivitas dan Keseimbangan Diri

Kak Jovita Ayu memimpin diskusi dengan membedah ulang konsep produktivitas, serta cara menyeimbangkan ambisi dengan kesejahteraan diri. Pembahasan utamanya meliputi:
- Redefining productivity
- Balancing ambition and well-being
- Finding the best work system to stay organized
- Building resilience in a fast-paced era
- Simple ways to release stress and recharge
- Raising self-awareness to grow and thrive
Salah satu saran praktis dari Kak Jovita bagi mereka yang sering kesulitan dengan task adalah, “Make your planning ritual, the simpler, the better. Kalau enggak mau terlalu burn out di akhir minggu, teman-teman bisa plan dari Minggu sore atau Minggu malam. Jadi oke, minggu depan mau ngapain sudah tahu dari hari Minggu.”
Ia menyarankan teknik time blocking, memecah waktu menjadi 60-90 menit per aktivitas, diikuti jeda 15 atau 30 menit. “Otak kita enggak bisa fokus lebih dari 2 jam,” ujarnya, menekankan pentingnya memasukkan waktu istirahat, hobi, atau bahkan tidur ke dalam jadwal (time slot) yang terstruktur, lengkap dengan alarm dan warna, untuk menciptakan perasaan achieve of something-nya.
Di akhir sesi, Kak Jovita berpesan agar peserta menyelaraskan setiap proyek atau konten yang mereka buat dengan empat hal: what you love, what you good at, what you can be paid for, what the world needs. Peserta juga diajak untuk membuat kerangka kerja (framework) mengenai impian dan ambisi hidup mereka.
Pentingnya Jeda dan Resiliensi ala Doodling

Sebelum sesi Kak Wantja, peserta juga mendengarkan sharing dari Kak Naila Ahmad, Kepala Departemen P3M BEM FISIP UPN Veteran Jakarta, tentang pengalaman pribadi dan pentingnya kesehatan mental, mulai dari dampak jika diabaikan (kecemasan, gangguan pola tidur, mood swing), hingga cara menyeimbangkan rutinitas padat dengan support system dan berani mengatakan tidak pada aktivitas berlebihan.
Selanjutnya, Kak Wantja, yang dikenal melalui karya Narasi-Ilustrasi tentang kesehatan mental sejak 2020, memba gikan pandangannya. Menurutnya, untuk mencegah kondisi diri semakin buruk, kita perlu memberi jeda pada diri kita sendiri.
“Ada yang namanya membangun resiliensi, yang artinya melibatkan kemampuan kita untuk beradaptasi terhadap situasi sulit dan seringkali di luar kendali, termasuk untuk berusaha bangkit kembali,” jelas Kak Wantja. Cara membangunnya adalah dengan stay connect—bertemu orang baru, membangun support system, dan terhubung kembali dengan teman lama.

Ia juga menyoroti kebutuhan dasar, seperti istirahat. “Istirahat itu bukan hadiah,” tegasnya. “Kita boleh lho setiap harinya bisa show up dengan kadar productivity yang berbeda, misal hari Senin karena masih mager masih 20%, besoknya bisa dinaikkan lagi.”
Kak Wantja kemudian mengajak peserta untuk eksplorasi resiliensi melalui project management doodling. Doodling (menggambar bebas) adalah proses spontan yang bermanfaat untuk merunutkan pikiran, menyalurkan emosi, dan meningkatkan kreativitas. Baginya, doodling membantu menceritakan hal-hal sulit diungkap dengan kata-kata dan membuat orang lain memahaminya.
Sama seperti sesi sebelumnya, Kak Wantja meminta peserta untuk membuat doodle framework yang mencakup goals, intention (alasan melakukan goal), relation (orang yang mendukung), tempat aktivitas yang membantu bertahan, dan daftar kebutuhan dasar yang sudah tercukupi.
Enggak Hanya Sajikan Materi, GB Academy Berikan Hadiah ke Pemanang Content Challenge!

Sesi GB Academy Goes To Campus pertama ini sukses memberikan bekal berharga bagi mahasiswa UPN Veteran Jakarta untuk mengejar ambisi dengan lebih sadar diri dan damai.
Lewat berbagai pembahasan praktis para speakers mulai dari teknik time blocking yang efektif, pentingnya support system, hingga metode doodling untuk membangun resiliensi, acara ini membuktikan bahwa produktivitas sejati adalah tentang bekerja secara selaras (mindful), bukan sekedar bekerja keras.
Peserta kini dibekali dengan strategi nyata untuk menyeimbangkan tuntutan karier, akademik, dan kesehatan mental, memastikan bahwa setiap goals yang dicapai tetap disertai dengan rasa damai dan kesadaran diri.
Enggak hanya itu, adapun para pemenang content challenge dari ketiga mahasiwa UPN Veteran Jakarta yang diberikan hadiah berupa content creator kit dan tumbler lucu yang pastinya bermanfaat banget untuk sehari-hari, terutama kegiatan content creator.
Baca juga: Mindful Rest: Kunci Tenang di Tengah Ambisi dan Target Besar, Ini 4 Cara Menerapkannya
GB Academy Goes to Campus juga akan mengunjungi kampus-kampus lainnya untuk mencari GB Next Gen Creator. So, see you dan stay tuned di Instagramnya @girlsbeyond.id!
Gabung discord Girls Beyond Circle agar kamu enggak ketinggalan informasi seputar event seru ini!
Comments
(0 comments)