TERBARU! 7 Rekomendasi Buku Maudy Ayunda yang Bahas tentang Personal Growth
Siapa yang nggak kenal dengan Maudy Ayunda? Selebriti asal Indonesia ini dikenal karena memiliki segudang prestasi. Terbukti dari keberhasilannya meraih gelar sarjana dan magister dari kampus top dunia, Universitas Oxford dan Universitas Stanford.
Salah satu rahasia sukses ala Maudy adalah rajin membaca buku. Cewek kelahiran 19 Desember 1994 itu sering banget sharing buku-buku yang ia baca kepada para penggemarnya. Penasaran apa aja bukunya? Yuk, simak rekomendasi buku Maudy Ayunda di bawah ini!
“The Psychology of Money”, Morgan Housel
Pepatah mengatakan bahwa uang tak dapat membeli kebahagiaan. Namun, hidup jadi serba sulit ketika kita nggak punya uang. Di sisi lain, memiliki uang berlebih juga nggak dapat menjamin kesejahteraan hidup kita.
“The Psychology of Money” mengajak kamu untuk lebih bijak dalam memaknai serta mengelola uang. Kunci pembahasannya adalah “uang dapat membawa kebahagiaan maupun kesengsaraan”. Buku “The Psychology of Money” terdiri dari 19 cerita pendek yang ditulis dengan bahasa sederhana. Cocok banget dibaca untuk semua umur, terutama Gen Z!
Baca juga: Tips Menabung untuk Menonton Konser Idamanmu
“Atomic Habits”, James Clear
Apakah kamu mengalami kesulitan untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk? Pernahkah kamu berpikir bahwa mungkin masalahnya nggak ada pada dirimu, melainkan cara yang kamu gunakan?
Saat hendak mengubah kebiasaan buruk, biasakan untuk fokus kepada proses alih-alih hasilnya. “Atomic Habits” membantumu untuk menaruh perhatian pada hal-hal kecil yang tampak sepele, tetapi punya pengaruh besar dalam hidupmu. Buku ini menawarkan tips dan strategi yang dijamin efektif buat kamu yang pengen memperbaiki kualitas hidup.
Baca juga: Manajemen Waktu Jadi Lebih Efisien, Inilah 10 Teknik Time Management yang Kamu Wajib Tahu!
“The Things You Can See Only When You Slow Down”, Haemin Sunim
Pernahkah kamu merasa bahwa dunia berjalan dengan terlalu cepat? Setiap hari, kita terus mengejar ambisi demi ambisi, hingga lupa meluangkan waktu untuk beristirahat. Hingga pada satu titik kamu merasa kelelahan dan bertanya-tanya apa yang kamu kejar selama ini.
“The Things You Can See Only When You Slow Down” mengajak kamu untuk lebih mindful dalam menjalani kehidupan. Memiliki ambisi dan bekerja keras memang penting, tetapi bukan berarti kamu harus selalu mengikuti ego. Sesekali berilah waktu kepada dirimu untuk rehat sejenak.
Baca juga: Hidup Jadi Lebih Bahagia dengan Ikigai, Filosofi ala Orang Jepang untuk Kehidupan yang Berkualitas
“Why We Sleep”, Matthew Walker
Seringkali kita nggak menyadari betapa pentingnya tidur bagi diri kita. Bahkan nggak sedikit orang yang menganggap tidur sebagai aktivitas yang kurang berguna. Mereka rela memangkas jam tidurnya agar punya lebih banyak waktu untuk bekerja. Padahal kualitas tidur sangat berpengaruh terhadap kesehatan maupun fungsi otak manusia.
Itulah sebabnya Matthew Walker menerbitkan buku perdananya yang berjudul “Why We Sleep”. Melalui buku ini, Matthew menjelaskan tentang pentingnya tidur dari kacamata medis, terutama ilmu saraf. Ia nggak cuma membahas manfaat tidur, tetapi juga hal-hal yang dapat memengaruhi kualitas tidur kita.
Baca juga: Rekomendasi Bacaan Non-Fiksi Seputar Feminisme yang Ringan tapi Berbobot
The 5 AM Club, Robin Sharma
Ada dua tipe orang di dunia ini: morning person dan night owl. Morning person adalah orang-orang yang bangun dan punya energi penuh di pagi hari. Sebaliknya, night owl adalah tipe orang yang merasa lebih bersemangat di malam hari. Meski begitu, banyak orang menilai bahwa morning person dapat bekerja secara lebih produktif daripada night owl.
Gagasan itulah yang dikemukakan oleh Robin Sharma melalui buku “The 5 AM Club”. Dalam buku tersebut, Robin mengklaim bahwa salah satu kunci kesuksesan para miliarder adalah bangun jam 5 pagi. Kebiasaan bangun pagi dapat membantu otak manusia bekerja secara lebih optimal. Dengan begitu, kamu jadi lebih produktif dan dapat meraih kesuksesan dengan mudah.
Baca juga: Rekomendasi Buku yang Bahas Trauma Masa Kecil
“How to Love”, Thich Nhat Hanh
Cinta merupakan sesuatu yang unik sekaligus abstrak. Kita sering berbicara mengenai tanda-tanda cinta yang kurang tulus dan relasi yang nggak sehat. Namun, bagaimana cara mencintai yang baik dan benar?
“How to Love” merupakan buku ketiga dari seri “Mindfulness Essentials” karya Thich Nhat Hanh. Buku ini membahas tentang cara mencintai dengan gaya bahasa yang blak-blakan sekaligus jenaka. “How to Love” tak hanya membicarakan cinta dalam hubungan asmara, tetapi juga keluarga dan persahabatan.
Baca juga: Siap Membangun Healthy Relationship? Kenali Pertanda Kamu Punya Secure Attachment Style!
“Dear Tomorrow: Notes to My Future Self”, Maudy Ayunda
Selain hobi baca buku, ternyata Maudy Ayunda juga pernah menerbitkan bukunya sendiri, lho. Pada tahun 2018, ia menerbitkan buku yang diberi judul “Dear Tomorrow: Notes to My Future Self”. Buku ini dibagi ke dalam 4 bab, yaitu Notes on Being Yourself, Notes on Dreams, Notes on Love, dan Notes on Mindsets.
Melalui buku ini, Maudy berbagi kisah mengenai lika-liku proses memahami dan menjadi diri sendiri. Ia berbicara tentang rasa takut terhadap perubahan, interaksi dengan orang lain, serta cinta terhadap diri sendiri. “Dear Tomorrow: Notes to My Future Self” mengajak kamu untuk lebih siap dalam menghadapi masa depan.
Baca juga: Rekomendasi Buku Self Help dari Member “SEVENTEEN”
Nah, itu tadi beberapa rekomendasi buku yang pernah dibagikan Maudy Ayunda. Yuk, buruan masukin buku-buku di atas ke dalam reading list tahun 2023-mu. Selamat membaca!
Pengen dapetin lebih banyak rekomendasi buku serta tips bermanfaat seputar personal growth? Yuk, gabung ke Girls Beyond Circle, tempatnya cewek-cewek keren buat level up bareng! Klik di sini untuk join, ya!
Comments
(0 comments)