gagal menampilkan data

Article

Cari Tahu Contoh Portofolio Kerja dan Kerangkanya!

Written by Zefanya Pardede

Ada pekerjaan-pekerjaan tertentu yang membutuhkan portofolio kerja untuk melamar, seperti desain, editing, digital marketing, konten media sosial, dan menulis.

Bikin portofolio nggak bisa sembarangan. Tentunya ada banyak template portofolio di luar sana yang bisa kamu riset. Ini contoh portofolio ala Girls Beyond yang bisa kamu ikuti!

Baca juga: Gunakan 5 Situs Ini untuk Membuat Portofolio Lamaran Kerja Menarik

Contoh Portofolio Umum

Pada umumnya, semua portofolio akan mengikuti satu format template portofolio yang mirip-mirip. Contoh portofolio di atas merupakan contoh portofolio umum yang bisa digunakan untuk hampir segala jenis pekerjaan yang membutuhkan portofolio kerja.

Yuk, kita breakdown satu per satu isi contoh portofolio tersebut!

Cover

Cover merupakan halaman pertama yang dilihat oleh recruiter saat melakukan portofolio kerja kamu. Pada contoh portofolio di atas, cover portofolio kerja terdiri dari bagian-bagian berikut:

  1. Nama lengkap.
  2. Foto profil. Foto formal atau business headshot bisa ditampilkan pada cover. Hindari penggunaan foto bergaya bebas atau foto informal, tapi jangan terlalu kaku juga, ya!
  3. Pekerjaan atau jabatan terakhirmu.
  4. Tautan menuju portofolio, profil LinkedIn, atau halaman pribadi.

Seperti contoh portofolio tersebut, pastikan cover portofolio kamu menggunakan font dan warna yang menarik, mudah dibaca, dan nggak terlalu heboh!

Baca juga: 4 Cara Mudah Membangun Relasi untuk Karier, Yuk Pelajari!

Deskripsi Diri

Setelah cover, tampilkan deskripsi diri seperti contoh portofolio di atas. Dalam bagian ini, tuliskan informasi yang menjelaskan kepribadian, passion, keterampilan dan keahlian yang dimiliki, serta sedikit tentang pengalaman kariermu.

Kalau kamu belum punya pengalaman profesional yang signifikan, tuliskan ketertarikan dan bidang pekerjaan yang kamu minati.

Jangan bikin deskripsi dirimu terlalu panjang. Muatkan informasi secara singkat tapi padat, ya!

Resume atau CV

Pada bagian ini, rangkum perjalanan profesional, pengalaman kerja, pencapaian, riwayat pendidikan, dan sertifikasi keahlian yang kamu miliki.

Atur hal-hal tersebut berdasarkan keterangan waktu seperti contoh portofolio yang ditampilkan. Supaya lebih mudah dibaca recruiter, buatlah lini masa pengalaman seperti contoh portofolio di atas.

Baca juga: 5 Tips Cara Membuat CV Lamaran Kerja, Wajib Dibaca Fresh Graduate!

Skills

Biar portofolio kerja makin cantik, tunjukkan skills yang kamu miliki. Ini mampu membuatmu terkesan unik dan berbeda dari kandidat lainnya.

Adanya skills yang terpampang dengan jelas juga dapat meyakinkan recruiter bahwa kamu bisa jadi aset penting. Cantumkan soft skills dan hard skills ke dalam sebuah daftar yang dapat dipahami seperti contoh portofolio di atas.

Pastikan bahwa skills tersebut marketable, ya! Marketable skills adalah kemampuan-kemampuan yang bisa diterapkan ke dalam dunia profesional, seperti video editing, digital marketing, dan public speaking.

Contoh Hasil Kerja atau Karya

Tunjukkan beberapa contoh hasil kerja atau karya-karya yang mampu membuktikan kemampuan dan pengalaman kamu. 

Hasil kerja dan karya yang dimuat sebaiknya hanya yang paling baru atau hal-hal yang dihasilkan selama lima tahun terakhir. Tampilkan tautan file atau foto yang memperlihatkan hasil kerjamu. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan untuk membuahkan hasil kerja tersebut.

Kamu bisa ikuti template portofolio di atas!

Baca juga: Mau CV Tanpa Pengalaman Tetap Keren? Ketahui 5 Langkah Ini!

Informasi Kontak

Terakhir, jangan lupa untuk melampirkan kontak kamu di akhir portofolio. Beberapa kontak yang biasanya ada dalam portofolio adalah email, nomor telepon, media sosial (bila perlu), dan profil LinkedIn.

Itulah contoh portofolio dan template portofolio kerja yang bisa kamu jadikan referensi!

Lagi cari kerja dan mau tahu tips tentang karier? Yuk, bergabung ke Girls Beyond Circle sekarang juga!

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond