gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Content Plan: Pengertian, Tujuan, Contoh dan Cara Membuatnya

Written by Adila Putri Anisya

Content plan atau rencana konten merupakan istilah yang mungkin tidak asing di dunia pekerja kreatif. Dengan melakukan perencanaan konten, pekerjaan bisa lebih efektif. Bagi kamu yang berencana bekerja di dunia kreatif, yuk kenali pengertian hingga contoh dari perencanaan konten berikut ini.

Baca juga: Rahasia Karier Sukses di Tahun 2023, 10 Keterampilan Manusia Ini Wajib Kamu Kuasai

APA ITU CONTENT PLAN?

Content plan adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara membuat rancangan konten untuk mencapai tujuan tertentu. 

Di dalam rancangan tersebut, terdapat beberapa aspek, seperti identifikasi audiens, jenis konten, jenis platform, hingga tanggal penerbitannya. 

Aktivitas ini biasanya dilakukan oleh content marketer atau content creator agar pekerjaannya lebih mudah dan terencana. 

Perencanaan konten terbilang sangat penting dalam dunia kreatif, karena dapat membangun kepercayaan dengan audiens, membangun citra brand, dan mendorong keuntungan bisnis.

Baca juga: Cewek Juga Bisa Loh, Yuk Intip Potensi Berkarier Melalui Media Sosial!

TUJUAN CONTENT PLAN

Setelah paham dengan definisinya, mungkin banyak diantara kamu yang bertanya-tanya, “Apa tujuan dari perencanaan konten ini?” Bukan hal yang sepele, ada beberapa tujuan perencanaan konten yang perlu kamu ketahui, antara lain:

MENGURANGI KETETERAN

Menjadi seorang pekerja kreatif memang tak mudah, jika tidak memiliki manajemen waktu yang baik, mungkin pekerjaanmu bisa keteteran. 

Tim pembuat konten dapat menghindari situasi di mana mereka bingung tentang konten apa yang harus diproduksi dan kapan harus dipublikasikan. 

Bayangkan saja, jika dalam satu hari kamu belum tahu harus membuat konten apa, sedangkan ada deadline yang tidak bisa dihindari. Kalau sudah begini, kamu yang akan bingung sendiri bukan?

MENCIPTAKAN KONSISTENSI

Konsistensi merupakan hal yang penting dalam membangun brand awareness. Rencana konten membantu kamu dalam merencanakan topik dan ide konten yang diproduksi tanpa terlewat dari jadwalnya. 

Jadwal yang terlewat dapat mengganggu strategi pemasaran. Ini dapat mengakibatkan penurunan visibilitas, hilangnya peluang pemasaran yang telah direncanakan, dan kemungkinan kehilangan minat audiens.

MENGOPTIMALKAN SEO

Dalam rencana konten, kamu dapat memperhatikan optimasi mesin pencari (SEO) dengan lebih baik. Kamu dapat menentukan kata kunci yang relevan dan strategi SEO lainnya untuk setiap konten yang diproduksi. 

Dengan menampilkan konten dengan fokus SEO, kamu dapat meningkatkan kemungkinan konten muncul di peringkat tinggi dalam hasil pencarian, meningkatkan visibilitas, dan jumlah pengunjung.

Baca juga: Ada 5 Alat SEO untuk Pemula, Gratis Semua!

CONTOH CONTENT PLAN DAN REKOMENDASI APLIKASINYA

Setiap perusahaan dan individu memiliki content plan yang berbeda, menyesuaikan kebutuhan masing-masing. Namun yang pasti, setiap rencana konten memiliki topik, platform dan jadwal yang telah ditentukan. Sebagai gambaran, berikut adalah contoh dari content plan.

smartsheet.com

Untuk membuat rencana konten ada beberapa platform yang bisa kamu gunakan, antara lain:

  • Hootsuite: kamu dapat mengatur dan menjadwalkan postingan ke berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lainnya. Dengan menggunakan Hootsuite, kamu dapat membuat konten dan mengatur waktu dan tanggal penerbitannya sesuai jadwal yang telah ditentukan.
  • Notion: Notion adalah aplikasi kolaboratif yang serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk penjadwalan konten. Meskipun Notion bukanlah alat khusus seperti Hootsuite, kamu dapat menggunakan Notion dengan beberapa cara untuk mengatur dan menjadwalkan konten.
  • Trello: kamu dapat membuat papan khusus untuk content plan. Misalnya, membuat satu papan yang mewakili bulan atau periode tertentu, atau membuat papan terpisah untuk setiap platform media sosial yang kamu gunakan.
  • Google Sheet: dari semua rekomendasi di atas, Google Sheet adalah platform yang paling sering digunakan untuk membuat rencana konten. Sebab, membuat rencana konten disini sangat fleksibel, kamu bisa menentukan aspek apa saja yang kamu inginkan.

Baca juga: 5 Bootcamp Virtual Assistant Murah untuk Kantong Mahasiswa atau Fresh Graduate

CARA MEMBUAT CONTENT PLAN

Berikut adalah beberapa langkah untuk membuat rencana konten yang efektif, sesuai dengan kebutuhanmu.

MENENTUKAN TUJUAN KONTEN

Cobalah identifikasikan tujuan kontenmu. Apakah ingin meningkatkan brand awareness, meningkatkan engagement atau mencapai tujuan pemasaran lainnya? Menentukan tujuan akan membantu kamu mengarahkan strategi dan konten yang dibuat.

MENENTUKAN CONTENT PILLAR

Content pillar membantu kamu menyampaikan pesan utama dan nilai inti dari brand kepada audiens. Content pillar mencerminkan topik atau tema inti yang menjadi fokus dalam kontenmu, yang mendukung tujuan dan identitas brand.

TENTUKAN JENIS KONTEN

Pilih jenis konten yang akan diproduksi, seperti artikel blog, video, infografis, podcast, atau media sosial posting. Pertimbangkan preferensi audiens kamu dan juga sumber daya yang tersedia untuk produksi konten tersebut.

RISET KATA KUNCI

Riset kata kunci (keywords) adalah langkah penting untuk memastikan konten kamu dapat ditemukan oleh target audiens. Carilah kata kunci yang relevan dengan topikmu, dan gunakan alat penelitian kata kunci seperti SEMrush untuk melihat volume pencarian dan tingkat persaingan kata kunci tersebut.

BUAT PENJADWALAN KONTEN

Setelah menentukan topik, jenis konten, dan riset keyword, kamu bisa menambahkan jadwal posting untuk setiap konten yang akan dipublikasikan. Dengan demikian, jadwal posting tidak terlambat.

Baca juga: 5 Sertifikasi HR Online Gratis, Bisa Masuk HRD dengan Cepat!

Bagi kamu yang masih bingung dengan cara membuat content plan Instagram, TikTok, atau media sosial lainnya, cobalah gunakan cara di atas. Tentukan gaya rencana kontenmu sendiri agar pekerjaan lebih efektif. Semoga informasi ini membantu, dan selamat mencoba!

Yuk, gabung Girls Beyond Circle untuk mendapatkan informasi seputar dunia kerja lainnya, dan dapatkan koneksi lebih banyak!

Baca juga:  FGD adalah: Pengertian, Tujuan, Anjuran dan Larangannya

Sumber: TheContentConsultancy, LiveAgent, SEMrushBlog