5 Artis Korea yang Terkena Cancel Culture, Pemboikotan Massal yang Menghancurkan Karier
Cancel culture (pemboikotan massal) menjadi fenomena yang sering dilakukan oleh warga Korea Selatan terhadap seseorang. Hal ini dilakukan atas rasa kesal atau kekecewaan netizen terhadap perlakuan orang tersebut.
Terdapat beberapa public figure Korea yang dulunya sangat terkenal, namun kariernya merosot akibat perlakuannya yang tidak pantas dan menyinggung. Berikut adalah penjelasan dan beberapa public figure yang terkena dampak pemboikotan massal di Korea Selatan.
Baca juga: Hengkang dari NMIXX, Jinni Masuk Daftar Panjang Idol K-Pop yang Tinggalkan Grup
APA ITU CANCEL CULTURE?
Cancel culture adalah aksi pemboikotan massal yang dilakukan netizen terhadap seseorang, baik public figure, politisi, pemuka agama, hingga aparatur negara akibat perbuatannya yang tidak pantas atau melanggar norma.
Fenomena ini dilakukan dengan cara pemberhentian dukungan terhadap orang tersebut, yang akhirnya membawa dampak buruk pada karier dan masa depannya.
Pemboikotan massal biasanya berkembang di media sosial, di mana kampanye tersebut dilakukan dengan tujuan menyebarkan informasi atau pandangan merugikan seseorang yang ditargetkan.
Ada beberapa tujuan netizen melakukan aksi cancel culture diantaranya:
- Mendesak seseorang yang ditargetkan untuk bertanggung jawab atas tindakan atau pernyataan yang dianggap menyinggung atau merugikan
- Mengubah perilaku yang dianggap kontroversial atau merugikan banyak orang
- Memberikan dukungan kepada korban yang dirugikan oleh seseorang yang ditargetkan
Intinya, aksi ini dilakukan dengan menghentikan dukungan terhadap seseorang sebagai bentuk protes atas tindakan atau pandangan mereka terhadap sesuatu, sebagaimana cara orang tersebut telah merugikan orang lain atau suatu kelompok.
Baca juga: Mengenal Parasocial Interaction di Antara Fans K-Pop, Baik atau Buruk?
ARTIS KOREA YANG TERKENA DAMPAK CANCEL CULTURE
Korea Selatan dikenal sebagai negara yang warganya sering menerapkan cancel culture ke artis-artis yang terkena skandal atau pelanggaran norma. Hal ini membuat artis yang menerima aksi pemboikotan ditolak bahkan dilarang untuk tampil dilayar kaca lagi. Berikut 5 artis yang terkena cancel culture.
Ji Soo
Tahun 2021 lalu, Ji Soo aktor Korea Selatan menjadi salah satu korban aksi pemboikotan oleh warga Korea akibat rumor kekerasan dan pelecehan seksual di sekolah menengahnya. Skandal ini berawal dari seseorang yang menceritakan pengalaman pribadinya sebagai teman dari Ji Soo.
Dalam postingan yang diunggah oleh ‘seorang teman’ tersebut, ia memberitahukan secara rinci bagaimana Ji Soo dan teman-temannya membuat kehidupan sekolah menjadi ‘neraka’ bagi mereka.
“Aktor Ji Soo adalah pelaku kekerasan di sekolah. Dia adalah seorang ‘womanizer’ bahkan merekam dirinya melakukan hubungan intim dengan siswa sekolah menengah di kamar mandi,” tulis seorang anonim.
Seungri
Skandal Seungri eks-BigBang berawal dari tahun 2019 lalu, di mana pengakuan seorang lelaki yang menjadi korban penyerangan di club malam Burning Sun, yakni club yang dipimpin oleh Seungri sendiri.
Usai terungkapnya informasi ini, membuka fakta-fakta lainnya di Burning Sun, mulai dari kekerasan, pelecehan seksual, bisnis prostitusi hingga tunggakan pembayaran pajak. Sebagai CEO dari Burning Sun, Seungri disangka-sangka ikut terlibat dalam hal ini, membuat dirinya di penjara 1,5 tahun. Namun sudah keluar tanggal 11 Februari 2023 kemarin.
Kim Seon Ho
Aktor yang memerankan drama Korea ‘Hometown Cha Cha Cha’, Kim Seon Ho pernah terlibat skandal dengan mantan kekasihnya. Seon Ho dituduh memaksa sang mantan kekasih melakukan aborsi demi kepentingan karirnya. Tuduhan ini ditulis di komunitas online oleh seseorang yang mengaku mantan kekasih Seo Ho
Skandal menghebohkan ini tersebar tepat setelah Kim Seon Ho menyelesaikan dramanya, membuat netizen kecewa berat dan menerapkan cancel culture setelah berita tersebut muncul.
Akibat skandal ini, Seon Ho akhirnya kehilangan banyak job, kerjasama iklan dan proyek-proyek lainnya. Meski demikian, skandal ini tak bertahan lama, karena rumor tersebut hanyalah palsu. Kin,i ia sudah muncul ke publik lagi, bahkan mengadakan fanmeeting di Indonesia beberapa waktu lalu.
Kim Hyun Joong
Penggemar drama Boys Before Flower pasti tidak asing dengan Kim Hyun Joong. Ya, aktor yang berperan sebagai Ji Hoo di drama tersebut, sekaligus anggota boy group SS501 menerima perlakuan cancel culture tahun 2014 silam.
Kim Hyun Joong dituduh melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya. Bahkan memaksa sang kekasih untuk aborsi karena tidak mau bertanggung jawab. Atas kejadian tersebut, sang kekasih melaporkan hal ini ke arah hukum, namun pada akhirnya mencabut tuntutan dan menerima uang ganti rugi.
Meski menghilang dalam waktu lama di layar kaca, namun Kim Hyun Joong bangkit lagi dengan menggelar konser ‘Words I Want to Say’ 2022 lalu.
Kim Sae Ron
Kejadian yang masih hangat terjadi, Kim Sae Ron, artis kelahiran tahun 2000 ini terkena cancel culture karena mengendarai mobil dalam kondisi mabuk hingga menabrak fasilitas umum.
Di Korea Selatan, mengendarai mobil dalam kondisi mabuk bisa mendapatkan sanksi karena dapat membahayakan orang lain. Belum reda dari skandalnya tersebut, Kim Sae Ron justru dikabarkan pesta miras dengan teman-temannya, membuat netizen Korea semakin marah atas perilakunya. Hal ini membuat Kim Sae Ron di denda sebesar 15 ribu dollar sekaligus kehilangan karier dan kepercayaan publik.
Menjadi public figure di dunia hiburan terutama di Korea Selatan memang pekerjaan yang berat. Mereka dituntut untuk profesional dan tidak melakukan kesalahan. Sekalinya melakukan kesalahan, mereka akan dihujat bahkan terkena pemboikotan yang berdampak pada karirnya. Namun disamping itu, ini sudah menjadi konsekuensinya sebagai public figure.
Baca juga: ‘The Idol’ Tuai Kontroversi Meski Baru Rilis, Apa Saja Masalahnya?
Menurut kalian, apakah cancel culture di Indonesia perlu diterapkan juga? Yuk, diskusikan dengan teman-teman di Girls Beyond Circle. Join di sini untuk bergabung!
Baca juga: Selain Heo Solji “EXID”, Ini Beberapa Selebriti yang Punya Karier Sukses di Luar Dunia Hiburan
Referensi: Beautynesia, Journal Sociolla, Wolipop, Alodokter