gagal menampilkan data

Article

Profesi Auditor: Definisi, Jenis, Tugas, dan Gajinya yang Menggiurkan!

Written by Adila Putri Anisya

Profesi auditor memainkan peran yang penting dalam memastikan bahwa perusahaan beroperasi secara etis, transparan, dan sesuai dengan peraturan.

Tanpa auditor, perusahaan akan menghadapi beberapa masalah dan potensi risiko yang dapat berdampak negatif pada berbagai aspek operasional dan reputasi perusahaan. 

Bagi kamu yang ingin bekerja di bidang keuangan ini, yuk kenali lebih dalam tentang auditor!

Baca juga: Profesi Langka di Indonesia dengan Prospek Menjanjikan yang Masih Minim Peminat

MENGENAL PROFESI AUDITOR

Auditor adalah profesi yang membantu perusahaan dalam memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan akurat, lengkap, dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Dengan adanya auditor, maka perusahaan akan terhindar dari kesalahan atau manipulasi dalam pelaporan keuangan.

Selain itu, auditor juga memberikan keyakinan kepada pihak eksternal, seperti pemegang saham, investor, dan kreditur, bahwa informasi keuangan yang mereka terima adalah tepercaya. 

Dengan menjalankan audit yang efektif dan profesional, perusahaan dapat membangun reputasi yang kuat di pasar dan komunitas bisnis.

Banyak lembaga keuangan, seperti bank dan investor institusional, memerlukan laporan keuangan yang diaudit sebelum memberikan pinjaman atau investasi.

Baca juga: Kenali Financial Abuse, Kekerasan Lewat Keuangan

APA TUGAS DARI PROFESI AUDITOR?

Menjadi seorang auditor harus bersiap dengan tugas-tugas yang berkaitan dengan keuangan. Secara umum, berikut adalah tugas yang diemban oleh auditor perusahaan.

  • Mengevaluasi laporan keuangan
  • Menjalankan audit independen
  • Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti relevan terhadap laporan keuangan
  • Memastikan bahwa laporan keuangan sudah mengikuti standar akuntansi yang berlaku
  • Melaporkan ”kejanggalan” keuangan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan
  • Mematuhi kode etik dan standar audit yang dikeluarkan oleh lembaga akuntan
  • Mengidentifikasi risiko potensial dalam laporan keuangan
  • Memastikan perusahaan mematuhi peraturan perpajakan

Baca juga: Virtual Assistant: Tugas, Estimasi Gaji, Cara Cari Klien

JENIS-JENIS AUDITOR

Terdapat beberapa jenis-jenis profesi auditor yang perlu kamu ketahui, ini dibedakan berdasarkan berbagai faktor, termasuk tujuan audit, fokus pemeriksaan, lingkup pekerjaan, serta kualifikasi profesional yang diperlukan.

Berikut adalah jenis-jenis auditor:

AUDITOR INTERNAL

Pekerjaan auditor internal adalah mengevaluasi efektivitas pengendalian, internal, memeriksa kepatuhan kebijakan perusahaan serta memberikan rekomendasi perbaikan. Intinya, mereka akan membantu manajemen untuk meningkatkan operasi internal.

AUDITOR EKSTERNAL

Auditor eksternal merupakan audit independen atau berasal dari lembaga akuntansi yang dipekerjakan oleh suatu perusahaan untuk mengaudit dan memeriksa laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku. Auditor eksternal ini sering bekerja untuk firma audit.

AUDITOR PAJAK

Profesi auditor pajak bertugas memeriksa catatan keuangan perpajakan agar sesuai dengan kepatuhan terhadap peraturan pajak. Mereka akan memastikan bahwa pajak dibayar dengan benar. Auditor pajak biasanya bekerja untuk melayani DIP (Direktorat Jenderal Pajak).

AUDITOR FORENSIK

Auditor forensik berperan dalam penyelidikan dan mengungkapkan penipuan keuangan, pencucian uang atau kecurangan-kecurangan lainnya dalam perusahaan. Untuk menjadi auditor forensik, kamu harus memiliki keahlian khusus dalam penyidikan tindak pidana keuangan.

Baca juga: Profesi Business Development: Tanggung Jawab, Skill hingga Gajinya

SKILL YANG HARUS DIMILIKI AUDITOR

Profesi auditor harus kompeten dalam bidang keuangan, ini mencakup aspek teknis, analitis, komunikasi dan etika. Di bawah ini adalah beberapa skill yang harus dimiliki:

  • Memahami dasar-dasar akuntansi, termasuk konsep pendapatan, aset, biaya, kewajiban, dan ekuitas
  • Memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk menghindari risiko ketidaksesuaian dan kecurangan keuangan
  • Memahami hukum perusahaan, peraturan pajak dan peraturan pasar modal
  • Memiliki inisiatif yang tinggi agar terus berkembang secara profesional, misalnya dengan menambah sertifikat keahlian dan pengetahuan terhadap kebijakan akuntan
  • Memiliki skill komunikasi yang baik secara lisan maupun tertulis, guna menjelaskan temuan mereka terhadap manajemen perusahaan
  • Kemampuan wawasan bisnis dan industri di tempat perusahaan beroperasi
  • Kemampuan mematuhi kode etik sehingga ketika harus menjalan audit independen tidak memihak
  • Kemampuan presentasi yang baik untuk menjelaskan dan meyakinkan kepada manajemen atau pihak yang berkepentingan

Baca juga: 5 Jenis Sertifikasi Profesi untuk Kerja, Pasti Dilirik Recruiter! 

GAJI AUDITOR

Dilansir dari laman Indeed, gaji rata-rata profesi auditor di Indonesia adalah sekitar Rp4 juta per bulan. Namun, setiap perusahaan pasti memiliki standar dan kebijakan yang berbeda-beda.

Di Jakarta, auditor bisa mendapatkan gaji Rp7,5 juta, sementara di Surabaya Rp5,5 juta, dan di Yogyakarta Rp4,5 juta per bulan. Biasanya semakin berpengalaman, semakin tinggi gaji yang didapatkan, bahkan bisa mencapai Rp10 juta ke atas. 

Kebijakan gaji yang didapatkan pada setiap individu bervariasi tergantung beberapa faktor, seperti pengalaman, kualifikasi, dan ukuran perusahaan di tempat auditor bekerja.

Jadi, apakah kamu berminat menjadi seorang auditor? Yuk, kenali lebih dalam tentang profesi auditor bersama komunitas Girls Beyond Circle!

Baca juga: 10 Perusahaan Gaji Tinggi untuk Fresh Graduate, Wajib Apply!

Sumber foto: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond