
Fenomena Langit Oktober 2023: Ada Gerhana Matahari Cincin hingga Hujan Meteor!
Ada sederet fenomena langit Oktober 2023 yang bisa dinikmati keindahannya. Mulai dari gerhana matahari cincin hingga hujan meteor.
Meski nggak semuanya bisa dilihat dari Indonesia, namun ini sangat menarik bagi kamu penggemar astronomi.
Lalu, bulan Oktober ada fenomena langit apa saja ya? Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak ulasan berikut ini!
Baca juga: Misteri Dibalik Hilangnya 10 Hari di Kalender 1582 Oktober, Sudah Tahu Belum?
FENOMENA LANGIT OKTOBER 2023
Fenomena di langit terjadi karena berbagai faktor dan adanya proses alamiah. Faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan sesuatu keindahan alam yang hanya bisa dilihat dalam beberapa waktu dan kesempatan saja.
Di bulan Oktober ini, ada sederet fenomena langit yang bisa dinikmati di beberapa negara, apa saja?
GERHANA MATAHARI CINCIN API: 14 OKTOBER
Gerhana matahari cincin api dapat dilihat pada 14 Oktober selama 5 menit 17 detik di belahan bumi bagian barat, seperti Amerika Serikat, Amerika Tengah, Brasil, dan Kolombia.
Fenomena ini terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari, di mana bulan berada pada titik terjauh dari bumi dalam orbitnya.
Gerhana matahari cincin lebih jarang terjadi daripada gerhana matahari total karena kondisi yang sangat spesifik harus terpenuhi, yakni bulan harus berada di apogee dan matahari-bulan-bumi harus hampir di satu garis lurus.
KONJUNGSI BULAN DENGAN BINTANG ANTARES: 18 OKTOBER
Antares merupakan bintang paling terang ke-15 setelah Aldebaran. Kamu bisa melihat bintang ini dengan mata telanjang. Warna merahnya yang mencolok membuat bintang ini sangat menarik dari bintang lainnya.
Fenomena konjungsi bulan bintang Antares memang sering terjadi, dan dapat disaksikan setelah matahari terbenam, di Indonesia setidaknya pukul 19.00 WIB. Untuk bagian timur tengah, bisa menyaksikan Antares menghilangkan dibalik bulan selama 3 jam 15 menit.
HUJAN METEOR ORIONID: 21-22 OKTOBER
Hujan meteor merupakan fenomena langit yang sering terjadi. Kali ini adalah hujan meteor kedua di bulan Oktober bernama Orionid yang akan mencapai puncak pada 21-22 Oktober.
Hujan meteor Orionid terjadi ketika bumi melintasi orbit komet Halley. Saat bumi melintasi orbit tersebut, partikel-partikel itulah yang akan memasuki atmosfer bumi.
Orionid diketahui dapat menghasilkan hingga 20 meteor per jam pada puncaknya. Fenomena ini bisa dilihat darimana saja, selama langit dalam kondisi baik.
ELONGASI TERBESAR VENUS: 23 OKTOBER
Elongasi Venus terjadi saat planet berada di salah satu sisi matahari di langit. Kali ini berada di sisi timur terbesarnya, yaitu 46,4 derajat dari matahari.
Elongasi venus ini akan terlihat di langit timur sebelum matahari terbit. Ini membuat venus terlihat sangat terang karena cukup dekat dengan bumi yang dapat memantulkan cahaya matahari dengan baik.
Periode elongasi terbesar Venus terjadi sekitar setiap 19 bulan. Selama periode ini, Venus berpindah dari "bintang pagi" ke "bintang senja" (atau sebaliknya) di langit malam bumi.
GERHANA BULAN SEBAGIAN: 28 OKTOBER
Fenomena langit di bulan Oktober ditutup dengan gerhana bulan sebagian, yakni ketika bulan melewati sebagian bayangan bumi.
Saat fenomena ini terjadi, sebagian dari bulan masih terkena sinar matahari, sementara sebagian lainnya berada dalam bayangan parsial bumi.
Gerhana bulan sebagian biasanya terjadi sebelum atau setelah gerhana bulan total. Gerhana bulan total terjadi ketika bulan sepenuhnya tertutup oleh bayangan bumi, sementara gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya sebagian bulan yang tertutup.
Fenomena gerhana bulan sebagian kali ini dapat disaksikan di langit Eropa, Asia, Afrika, serta negara bagian barat lainnya.
Itu dia sederet fenomena langit Oktober yang bisa kamu saksikan. Jika tidak bisa disaksikan di Indonesia, kamu bisa menontonnya di live streaming di beberapa platform atau Youtube yang tersedia!
Mau tahu informasi menarik lainnya seperti di atas? Yuk, gabung komunitas Girls Beyond Circle sekarang juga!
Baca juga: Cek Tanggal Merah Oktober 2023 dan Hari Besarnya!
Sumber foto: Pexels
Comments
(0 comments)