gagal menampilkan data

Article

5 Tren Diet Sehat Populer Ala Gen Z untuk Turunkan Berat Badan

Written by Adila Putri Anisya

Menjelang tahun 2024 pasti banyak dari kalian yang memiliki resolusi baru, misalnya ingin memiliki tubuh ideal. Untuk memiliki tubuh ideal, kita harus melakukan upaya, salah satunya dengan diet. Di antara banyaknya jenis diet, mungkin masih banyak yang bertanya, mana yang paling efektif? Tenang saja, sekarang ini ada berbagai tren diet sehat populer yang dilakukan Gen Z untuk mencapai tubuh ideal. Penasaran apa saja? Simak artikel berikut!

Baca juga: 5 Olahraga Favorit Gen Z Paling Kekinian, Kamu Wajib Coba!

DIET SEHAT POPULER ALA GEN Z

Diet memang merupakan cara untuk menurunkan berat badan. Namun, sayangnya diet seringkali dikaitkan dengan pola makan yang ekstrim. Hal ini tentu dapat berdampak negatif pada kesehatan, sehingga menyebabkan beberapa gangguan seperti ketidakseimbangan nutrisi, ketidakstabilan metabolisme tubuh, hingga penurunan massa otot.

Agar diet tidak berdampak negatif pada kesehatan, simaklah 5 tren diet sehat berikut:

DIET MEDITERANIA

Sesuai namanya, diet mediterania merupakan diet yang terinspirasi dari penduduk mediterania. Tak hanya efektif menurunkan berat badan, tetapi juga menjaga kesehatan organ tubuh dan menurunkan risiko penyakit.

Cara diet mediterania:

  • Fokus pada bahan makanan dari sumber tumbuhan yang kaya vitamin, mineral, antioksidan, dan karbohidrat kompleks dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.
  • Kamu tetap boleh mengonsumsi protein dan lemak, seperti daging putih/merah, ikan, dan telur.
  • Makan besar hanya diperbolehkan sekali dalam sehari, antara siang hingga sore (jam 1 – 3).
  • Hindari konsumsi lemak tidak sehat, seperti lemak jenuh dan lemak trans.

DIET DEFISIT KALORI

Defisit kalori bisa dibilang sebagai jenis diet paling efektif untuk menurunkan berat badan. Diet ini dilakukan dengan cara mengurangi jumlah asupan kalori harian pada tubuh. Pada dasarnya, tubuh melakukan pembakaran kalori untuk dijadikan energi, dengan menerapkan defisit kalori, maka tubuh akan menggunakan sumber lain sebagai bahan bakar untuk dijadikan energi.

Cara diet defisit kalori:

  • Menghitung kebutuhan kalori harian dengan menggunakan metode BMR, setiap orang memiliki kebutuhan kalori berbeda-beda.
  • Membatasi konsumsi karbohidrat, seperti nasi putih dan roti tawar, karena dapat memicu rasa lapar.
  • Hindari mengonsumsi makanan fast food, karena fast food penyumbang kalori terbesar bagi tubuh karena mengandung tinggi garam.

DIET RENDAH GLIKEMIK

Diet rendah glikemik merupakan pola diet sehat menurunkan berat badan dengan mengendalikan kadar gula darah. Diet ini mengharuskan kamu untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik (IG) yang rendah atau sedang. Tak hanya menurunkan berat badan, diet ini juga bagus untuk penderita diabetes agar tercegah dari lonjakan gula darah yang tajam.

Cara diet rendah glikemik:

  • Konsumsi makanan dengan IG rendah, seperti brokoli, wortel, biji-bijian utuh, kacang-kacangan dan beberapa buah-buahan, seperti apel dan anggur.
  • Hindari makanan tinggi glikemik, seperti makanan olahan, tepung putih, dan fast food.
  • Kombinasi makanan dengan protein dan serat tinggi agar kadar gula darah stabil, seperti daging tanpa lemak, tahu, sayuran hijau.
  • Pertimbangkan ukuran porsi, meski makanan IG rendah, tetap perhatikan ukuran porsi, karena kebanyakan kalori dapat meningkatkan berat badan.

DIET PUASA INTERMITEN

Puasa intermiten berkomitmen pada waktu, sehingga menuntut kamu untuk berpuasa di jam-jam tertentu. Tujuan utama dari diet sehat populer ini adalah mengatur asupan kalori dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Cara diet puasa intermiten:

  • Kamu tidak dilarang mengonsumsi makanan apapun, hanya saja harus berpuasa.
  • Metode 16/8, berpuasa selama 16 jam dan hanya makan dalam jendela waktu 8 jam. Contoh, puasa pukul 20.00 malam hingga pukul 12.00 siang berikutnya, lalu makan antara pukul 12.00 siang hingga 20.00 malam.
  • Puasa 24 jam (eat-stop-eat), kamu berpuasa selama 24 jam penuh, 1-2 kali seminggu. Selama puasa, kamu hanya minum air, teh, atau kopi tanpa gula. Contoh, puasa setelah makan malam pada Senin, dan berpuasa hingga makan malam pada Selasa.
  • Metode 5:2, makan normal selama 5 hari/minggu dan membatasi asupan kalori sekitar 500-600 kalori selama 2 hari dan makan normal selama 5 hari sisanya.

DIET PALEO

Diet paleo berasal dari pola makan yang dilakukan oleh manusia zaman paleolitikum. Pada zaman tersebut, makanan dikonsumsi secara alami, tanpa pemrosesan dan menghindari makanan modern, seperti tepung, gula, dan produk susu.

Cara diet paleo:

  • Terapkan menu diet sehat paleo yang tidak melalui proses pengolahan panjang, seperti sayur, buah, daging rendah lemak. ikan dengan omega-3 tinggi, kacang-kacangan, dll.
  • Makanan yang dikonsumsi cukup diolah dengan sederhana, seperti ditumis, dipanggang, atau dikukus.
  • Hindari konsumsi makanan olahan dan mengandung gluten tinggi, seperti produk olahan susu, kacang-kacangan yang melalui proses pengolahan, makanan kaleng, makanan kemasan, minyak kelapa sawit, dll.

Itulah beberapa tren diet sehat populer yang bisa kamu coba. Selain melakukan diet, pastikan juga untuk menerapkan pola hidup sehat seperti berolahraga. Dengan demikian, diet yang kamu jalani akan jauh lebih efektif.

Jika kamu ragu dengan diet yang dilakukan, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menemukan jenis diet yang tepat!

Yuk, glow up menuju tahun 2024 bersama teman-teman dari komunitas Girls Beyond Circle. Klik disini untuk bergabung!

Baca juga: Sehat Nggak Perlu Mahal, Inilah Olahraga yang Cocok Dilakukan di Rumah Aja

Sumber foto: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond