gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Ini Cara Operasi Gigi Bungsu Pakai BPJS, Dijamin Gratis!

Written by Lintang Olivia

Untuk kamu yang saat ini berusia 20 tahunan dan sedang mengalami kondisi di mana gigi bungsu kamu tumbuh tidak sempurna, maka operasi gigi bungsu BPJS adalah solusinya. Karena seperti yang diketahui, jika tidak memakai BPJS maka biaya yang dikeluarkan akan sangat banyak, bisa sampai jutaan untuk satu gigi. 

Untuk itu, baca sampai habis ya untuk tahu langkah-langkahnya. Di artikel ini akan dijelaskan juga penyebab dari kondisi gigi bungsu yang harus di operasi. 

Baca juga: 5 Manfaat Mandi Subuh Bagi Kesehatan yang Jarang Orang Tahu!

Kondisi Yang Mengharuskan Operasi Gigi Bungsu BPJS

Biasanya dokter akan menyarankan untuk operasi gigi bungsu jika posisi giginya tertanam di dalam gusi atau tumbuh dalam keadaan miring dan menabrak gigi lain dalam jumlah yang lebih dari satu. Dalam bahasa kedokterannya, kondisi ini dinamakan impaksi gigi. 

Biasanya, kondisi ini dialami oleh wanita/pria yang berusia 17 sampai 25 tahun. Dilansir dari Alodokter, ini dia beberapa penyebabnya yaitu: 

  • Pertumbuhan gigi susu yang terlambat sehingga gigi bungsu terhambat untuk tumbuh.
  • Faktor genetik dikarenakan memiliki rahang yang sempit, membuat gigi susah tumbuh.
  • Kondisi serius lainnya yaitu kemungkinan ada tumor atau kista yang memperlambat pertumbuhan gigi. 

Dilansir dari Siloam Hospital, Ini dia gejalanya yang harus kamu perhatikan untuk segera datang ke dokter dan melakukan operasi gigi bungsu BPJS: 

  • Ada rasa sakit di area gusi.
  • Adanya pendarahan di gusi.
  • Bau mulut.
  • Muncul rasa nyeri di dalam rahang.
  • Gusi merah atau bengkak di area gigi sekitarnya.

Baca juga: Vaksin HPV Adalah: Penjelasan, Manfaat, dan Syaratnya

Prosedur Cabut Gigi bungsu BPJS

Ketika kamu merasakan gejala di atas dan berniat untuk melakukan operasi gigi bungsu BPJS agar gratis, ini dia tahapan yang harus kamu lewati: 

  • Pastikan akun BPJS Kesehatan kamu masih aktif dan sudah membayar iuran per bulannya. Kalau belum aktif atau belum terdaftar, bisa langsung datang ke kantor BPJS terdekat sesuai domisili.
  • Setelah itu, datang ke Puskesmas atau rumah sakit sesuai faskes pertama yang kamu pilih dalam akun BPJS kamu. 
  • Ketika datang, jangan lupa bawa dokumen; kartu BPS/siapkan aplikasi JKN Mobile dan KTP/Kartu Keluarga. Siapkan fotocopy nya juga ya, masing-masing dua lembar.
  • Setelah dokter gigi sudah memeriksa, nantinya kamu akan diberi surat rujukan untuk ke rumah sakit besar yang bermitra karena kamu harus ditangani oleh dokter gigi spesialis bedah mulut.
  • Setelah mendapat rujukan, periksa jadwal dokter dan segera daftar di rumah sakit rujukan tersebut. Jangan lupa untuk selalu membawa surat rujukan tersebut ketika sedang kontrol. 
  • Nantinya dokter spesialis akan mengarahkan untuk rontgen gigi untuk melihat posisinya dengan detail. 
  • Selanjutnya kamu harus mengisi beberapa formulir dan melakukan rangkaian tes kesehatan.
  • Terakhir, tunggu untuk jadwal operasi gigi bungsu BPJS, nanti akan dikabarkan oleh pihak RS.

Pengalaman Operasi Gigi Bungsu BPJS

Memang kelebihan menggunakan BPJS adalah  biaya cabut gigi bungsu  gratis, bahkan ketika kamu baru melakukan iuran dalam sebulan, kamu sudah bisa untuk melakukan operasi. Namun, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan berdasarkan dari beberapa pengalaman orang dan juga penulis sendiri yang melakukan operasi gigi bungsu BPJS, yaitu: 

  • Waktu antrean relatif lebih lama karena ketersediaan dokter yang sedikit dan juga banyaknya pasien. Jeda menunggu tiap prosesnya bisa sampai 1-2 bulan.
  • Surat rujukan yang hanya aktif selama tiga bulan dengan jadwal waktu tunggu di rumah sakit besar yang lama dapat membuat kamu harus memperpanjang suratnya di faskes pertama lagi yang lumayan memakan waktu banyak. 

Kalau kamu butuh teman untuk sharing lebih banyak soal ini, Gabung komunitas Girls Beyond Circle sekarang, yuk!

Baca juga: 5 Cara Diet di Bulan Puasa yang Tepat & Aman, yang Terakhir Sulit Dilakukan!

Sumber foto: Pexels

Kenalin, namaku Lintang Olivia, penulis artikel ini. Let’s connect on LinkedIn!