gagal menampilkan data

Article

Begini Sejarah dan Filosofi di Balik Opor Ayam Lebaran!

Written by Septia Sapoetri

Saat lebaran, akan ada berbagai jenis makanan yang tersaji di meja makan. Dari sekian banyak makanan tersebut, ada satu makanan wajib yang hampir tersedia di setiap rumah, yaitu opor ayam! Salah satu olahan ayam dengan menggunakan santan sebagai bumbu pokoknya dan memiliki cita rasa gurih dan nikmat.

Bisa dibilang, opor ayam lebaran sudah menjadi tradisi turun temurun di setiap keluarga Indonesia. Tanpa diketahui banyak orang, sebenarnya opor ayam lebaran memiliki sejarah dan filosofinya tersendiri, lho! Kamu mau tahu cerita lengkapnya? Ayo simak artikel ini sampai habis, ya!

Baca juga: 15 Ide Hampers Lebaran, Unik & Anti Mainstream!

Sejarah Opor Ayam

Menjadi makanan khas Hari Idulfitri, ternyata opor ayam bukan masakan asli dari Indonesia, lho. Dilansir dari kompas.com, Fadly Rahman menjelaskan bahwa opor merupakan hasil perpaduan dari masakan dua negara, yaitu India dan Arab.

Bisa dibilang, opor merupakan bentuk akulturasi atau penyatuan budaya Indonesia dengan budaya asing. Di mana bumbu kari dari India dan bumbu gulai dari Arab mengalami penyesuaian dengan bumbu dan rempah-rempah Indonesia, sehingga menciptakan opor ayam khas Indonesia yang biasa dinikmati masyarakat nusantara.

Diperkirakan hidangan ini masuk ke Indonesia melalui saudagar India pada abad ke-16 Masehi. Pada saudagar tersebut berdagang di wilayah pesisir yang sudah tersentuh agama Islam, seperti Sumatera, Jawa, dan Selat Malaka.

Opor Ayam Kuning dan Opor Ayam Putih

opor ayam kuning dan opor ayam putih
Sumber foto: Detikcom

Dalam perkembangannya, sajian opor di Indonesia menyesuaikan dengan selera dan pengaruh budaya lainnya. Terdapat dua jenis varian kuah opor yang ada saat ini, yaitu opor ayam kuning dan opor ayam putih.

Opor ayam kuning menggunakan bumbu kunyit dan jinten karena pengaruh dari budaya India, tetapi kuah opor lebih encer dan tidak sekental kari. Sedangkan, pada opor ayam putih yang merupakan perpaduan dengan budaya Tionghoa, hanya menggunakan santan tanpa bumbu kunyit dan jinten.

Kedua jenis opor tersebut merupakan makanan pada hari raya keagamaan di Indonesia. Opor kuah kuning menjadi opor ayam lebaran yang biasa disajikan dengan ketupat. Kemudian, opor kuah putih menjadi hidangan khas Cap Go Meh bersama dengan lontong.

Opor Ayam Lebaran dan Ketupat

opor ayam lebaran sejarah
Sumber foto: Pexels

Dalam penyajiannya, opor ayam lebaran biasa disajikan bersama dengan ketupat. Meskipun ada banyak olahan beras dan ketan lain, seperti lontong atau lemang, ayam opor lebaran dan ketupat memiliki filosofinya sendiri yang sangat berkaitan dengan Idulfitri atau lebaran.

Antara lebaran, ketupat, dan opor, ketiganya memiliki kaitan erat dari makna filosofinya. Pertama, terkait dengan lebaran. Kata lebaran berasal dari bahasa Jawa, yaitu lebar yang artinya selesai atau usai, sehingga maksud dari lebaran itu sendiri adalah berakhirnya atau selesainya ibadah puasa.

Nah, masuk ke makna filosofisnya, terdapat tiga makna yang terkandung dalam kata lebaran, yaitu laburan (labur, artinya putih, maksudnya adalah mensucikan kembali hati), leburan (lebur, artinya leleh, maksudnya adalah peleburan dosa-dosa), dan luberan (luber, artinya melimpah, maksudnya harta berlimpah ruah, berbagi ke yang membutuhkan).

Kedua, terkait dengan ketupat. Adapun kata tersebut memiliki dua makna, yaitu ngaku lepat yang artinya mengakui kesalahan dan laku papat atau dalam bahasa Indonesianya empat tindakan. Maksud dari empat tindakan ini kembali merujuk pada lebaran, laburan, leburan, dan luberan.

Ketiga, terkait dengan opor. Penamaan opor itu sendiri berkonsep apura-ingapura atau ngapuro yang berarti maaf memaafkan. Nah, ketiga makna filosofi tersebut saling berkaitan, ketiganya sama-sama mengarah pada saling memaafkan. Inilah yang kemungkinan menjadi alasan mengapa opor ayam lebaran menjadi hidangan khas bersama dengan ketupat.

Baca juga: 10 Resep Kue Kering Lebaran 2024 yang Mudah Dibuat, Sederhana, dan Unik

Cara Membuat Opor Ayam Lebaran

cara membuat opor ayam lebaran
Sumber foto:Detikcom

Untuk membuat hidangan ayam opor lebaran, ada cukup banyak bumbu yang dibutuhkan. Selengkapnya, simak resep dan cara membuatnya di bawah ini, ya!

Bahan-bahan:

  • 1 ekor ayam atau sekitar 1 kg ayam.
  • 500 ml santan kental dari 1 butir kelapa.
  • Daun salam dan daun jeruk secukupnya, sekitar 4-6 lembar.
  • Laos dan serai, geprek.
  • Merica bubuk secukupnya.
  • Air secukupnya.
  • Garam, gula pasir, kaldu, dan merica bubuk.
  • Bumbu sangrai: 1 ½ sdm ketumbar, 1 ½ sdt jinten, dan ½ buah pala.
  • Bumbu halus: 10 siung bawang merah, 12 siung bawang putih, 1 ½ kelingking kunyit dan kencur (sangrai terlebih dahulu), 1 ½ telunjuk jahe, dan 6 buah kemiri.

Cara membuat:

  • Blender seluruh bahan bumbu halus, masukkan ke wajan, dan tumis hingga tanak.
  • Masukkan bumbu lainnya, seperti serai, laos, daun salam, dan daun jeruk. Masak hingga layu dan sisihkan.
  • Siapkan wajan atau panci yang akan digunakan, rebus air hingga mendidih, masukkan ayam hingga setengah empuk. Pada step ini, jangan buang seluruh kuah kaldunya, ya. Sisihkan kaldu sesuai selera untuk menjadi kuah opornya.
  • Setelah itu, masukkan bumbu halus yang sudah ditumis ke wajan ayam rebus, bumbu rempah kering, dan perbumbuan lainnya seperti garam, gula pasir, kaldu bubuk, juga merica.
  • Jika ayam sudah empuk, tuang santan ke wajan dan aduk terus hingga matang agar santan tidak pecah.
  • Cicipi dan koreksi rasa. Selamat mencoba!

Rekomendasi Menu Pendamping Opor Ayam Lebaran

Tentunya, ketika lebaran nanti, tidak hanya opor ayam dan ketupat saja yang disajikan, akan ada banyak menu lainnya untuk memeriahkan perayaan Idulfitri. Nah, ini dia beberapa rekomendasi menu pendamping opor ayam lebaran yang bisa kamu coba!

  • Sebagai pengganti ketupat, kamu juga bisa menggunakan lontong, buras, lemang, atau bahkan roti canai.
  • Untuk sayuran, gulai nangka dan sayur labu siam menjadi top recommended sayur pendamping opor ayam lebaran!
  • Tambahan proteinnya, kamu bisa menyajikan berbagai olahan daging sapi, seperti rendang, semur, atau dendeng.
  • Untuk menambah cita rasa, sambal goreng kentang ati atau sambal goreng kentang udang petai dapat menambahkan sensasi pedas dan nikmat.
  • Terakhir, kerupuk udang, kerupuk kulit, dan keripik kentang atau kentang mustofa bisa menambah tekstur dalam sajian lebaran kamu.

Mau sharing resep makanan dan minuman untuk lebaran nanti? Yuk, bergabung bersama komunitas Girls Beyond Circle!

Baca juga: 5 Resep Minuman Segar untuk Lebaran, Dijamin Bikin Ketagihan!

Sumber: Pexels

Halo! Aku Septi, atau lengkapnya Septia Sapoetri, salah satu kontributor program YTTA GB dan ini artikelku. Let’s connect on Instagram!

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond