gagal menampilkan data

Article

Ciri-ciri Nyeri Haid Berbahaya dan Perlu Diwaspadai Perempuan!

Written by Adila Putri Anisya

Bagi banyak perempuan, nyeri haid atau menstruasi adalah hal biasa yang dihadapi setiap bulan. Namun, terkadang nyeri haid dapat menjadi lebih buruk dan menunjukkan gejala yang tidak biasa. Inilah penting untuk mengenali ciri-ciri nyeri haid berbahaya.

Nyeri haid yang tidak wajar bisa menandakan gangguan kesehatan pada perempuan. Oleh karena itu, penting mengenali bedanya nyeri haid yang normal dan tidak normal. Untuk mengetahui perbedaannya, simak penjelasan di bawah ini.

Baca juga: Mengenal PCOS dan Gejalanya yang Bisa Kamu Prediksi Sejak Dini

CIRI-CIRI NYERI HAID BERBAHAYA YANG PERLU DIWASPADAI

ciri-ciri nyeri haid berbahaya
Sumber foto: Pexels

Nyeri haid yang parah dikategorikan sebagai nyeri haid sekunder, yang dapat mengindikasikan ketidakseimbangan hormon atau kondisi yang mendasarinya. Hal ini mungkin memerlukan perubahan gaya hidup atau perawatan secara medis.

Berikut adalah ciri-ciri nyeri haid yang berbahaya perlu diwaspadai.

RASA NYERI TAK TERTAHANKAN HINGGA MENGGANGGU AKTIVITAS

Jika kamu mengalami nyeri haid yang sangat parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, ini bisa menjadi tanda bahaya. 

Nyeri haid yang berlebihan dapat disebabkan oleh kondisi seperti endometriosis atau fibroid rahim. Jika kamu mengalami nyeri yang luar biasa parah, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Ciri-ciri nyeri haid berbahaya yang dianggap tidak normal:

  • Nyeri tidak hanya dirasakan di daerah perut bagian bawah, tetapi juga bisa menyebar ke punggung bawah, panggul, atau bahkan kaki.
  • Selain nyeri yang tak tertahankan, gejala lain yang mungkin menyertai, seperti mual, muntah, diare, atau pusing yang parah.
  • Tidak bisa ditangani dengan obat pereda nyeri atau tindakan penyembuhan konvensional lainnya.

KRAM PERUT TERJADI LEBIH DARI 3 HARI

Kram perut merupakan bagian yang normal selama periode haid. Namun, umumnya hanya dirasakan sebelum dan awal menstruasi saja, paling tidak selama 3 hari di awal menstruasi.

Setiap perempuan mengalami kram perut berbeda, ada yang ringan, ada juga yang berat. Kram perut yang sangat sakit bisa diindikasikan sebagai dismenore. Melansir dari Healthline, berikut beberapa penyebab kram perut parah:

  • Fibroid
  • IUD (KB Spiral)
  • Endometriosis
  • Adenomiosis
  • Penyakit radang panggul (PID)
  • Penyakit menular seksual (PMS)
  • Stres

PENDARAHAN HEBAT DAN BERKEPANJANGAN 

Ciri-ciri nyeri haid berbahaya selanjutnya adalah ketika kamu mengalami pendarahan yang sangat berat tidak seperti biasanya.

Darah menstruasi biasanya hanya deras di awal periode saja, namun setelah melewati dari 3 hari, darah akan semakin sedikit, tidak sebanyak di awal. 

Jika kamu mengalami perdarahan yang jauh lebih banyak dari biasanya dan harus mengganti pembalut atau tampon setiap jam, ini bisa menunjukkan masalah seperti ketidakseimbangan hormon, gangguan ovarium, fibroid, endometriosis, hingga PCOS (Polycystic Ovary Syndrome).

Tanda bahaya perdarahan berat dan berkepanjangan saat menstruasi: 

  • Darah yang keluar membuat tubuh lemas hingga membuat penderita pusing, tekanan darah rendah hingga anemia.
  • Menstruasi normal biasanya berlangsung antara 3 hingga 7 hari. Jika kamu mengalami perdarahan lebih dari seminggu, ini bisa menjadi tanda bahaya.
  • Jika kamu melihat gumpalan darah besar (lebih besar dari ukuran koin perak) dalam darah menstruasi, ini bisa menandakan perdarahan yang berlebihan.

Baca juga: 10 Penyakit Timbul Akibat Stres, yang Terakhir Paling Sering Dialami!

BAGAIMANA CIRI-CIRI NYERI HAID NORMAL?

CIRI-CIRI NYERI HAID NORMAL
Sumber foto: Pexels

Setelah memahami ciri-ciri nyeri haid berbahaya, mungkin kamu bertanya, bagaimana nyeri haid yang normal? Nyeri haid yang normal dikategorikan sebagai nyeri haid primer yang mana memang berhubungan dengan siklus ovulasi dan berasal dari kontraksi rahim.

Rasa kram perut yang normal disebabkan karena rahim menghasilkan terlalu banyak prostaglandin, yang pada akhirnya membuat otot-otot rahim berkontraksi sehingga menyebabkan kram perut. 

Nyeri haid yang normal umumnya dirasakan sebelum haid hingga di awal haid selama satu sampai tiga hari. Meski terasa sakit, namun mereka masih bisa menjalankan aktivitas seperti biasa, berbeda dengan yang parah, mungkin mereka hanya bisa tiduran dan menghentikan aktivitas.

Kemudian, pada hari ketiga atau keempat hingga seterusnya, kram perut atau gejala lainnya, seperti pegal-pegal atau pusing sudah tidak lagi dirasakan. Mereka hanya mengalami darah keluar namun tidak disertai dengan gejala-gejala yang menyiksa.

Baca juga: 7 Pilihan Produk Vitamin Daya Tahan Tubuh yang Bagus Dikonsumsi saat Musim Hujan!

BAGAIMANA PENYEMBUHAN NYERI HAID YANG BERBAHAYA?

BAGAIMANA PENYEMBUHAN NYERI HAID YANG BERBAHAYA?
Sumber foto: Pexels

Apabila ciri-ciri nyeri haid di atas ada pada kamu, maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merujuk kamu untuk menjalani beberapa tes atau pemeriksaan tambahan. 

Hal ini penting untuk mengetahui apa penyebab nyeri haid berlebihan dan menentukan metode penyembuhan yang tepat.

Beberapa metode penyembuhan yang mungkin dilakukan antara lain:

  • Penggunaan obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat penghilang rasa sakit atau obat antiinflamasi untuk membantu mengurangi nyeri haid. Selain itu, kontrasepsi oral juga dapat direkomendasikan untuk mengatur siklus menstruasi dan mengurangi nyeri.
  • Terapi fisik: Terapi fisik seperti pijat atau akupuntur dapat membantu mengurangi nyeri haid yang berbahaya. Berbicara dengan seorang terapis yang berpengalaman dapat memberikan manfaat dan memberikanmu teknik yang berguna untuk mengatasi nyeri.
  • Perubahan gaya hidup: Beberapa perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengurangi nyeri haid yang berbahaya. Mengatur pola makan yang sehat dengan menghindari makanan yang dapat memicu peradangan, seperti makanan pedas atau berlemak, dapat membantu. Selain itu, berolahraga secara teratur dan mengelola stres juga dapat mengurangi nyeri haid.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi PCOS Secara Mandiri & Bantuan Medis!

PERTOLONGAN PERTAMA NYERI HAID SAAT HAID

PERTOLONGAN PERTAMA NYERI HAID SAAT HAID
Sumber foto: Pexels

Jika sudah membahas ciri-ciri nyeri haid berbahaya dan penyembuhan yang bisa dilakukan, sekarang saatnya mengetahui pertolongan pertama jika kamu mengalami nyeri haid sebelum pergi ke dokter.

Ini sangat penting diketahui, dan berlaku di saat waktu genting, apabila kamu sedang di rumah dan tidak ada siapapun yang menemani, atau jarak dan waktu yang tidak memungkinkan untuk segera ke dokter.

MENGGUNAKAN PEMANAS ATAU BOTOL AIR HANGAT

Salah satu cara sederhana untuk mengurangi nyeri haid adalah dengan menggunakan pemanas atau botol air hangat di area perut. Panas dari pemanas atau botol air, dapat membantu meredakan kontraksi otot rahim yang menyebabkan nyeri. Cukup letakkan pemanas atau botol air hangat di perut kamu dan rasakan efeknya. Pastikan untuk tidak menggunakan suhu yang terlalu panas agar tidak membakar kulit.

MINUM TEH HANGAT

Minum teh hangat, terutama teh herbal seperti chamomile, dapat membantu meredakan nyeri haid. Teh hangat memiliki efek menenangkan dan dapat membantu mengurangi ketegangan otot. Kamu juga dapat menambahkan madu atau lemon untuk memberikan rasa yang lebih segar dan menyenangkan.

PIJATAN RINGAN

Pijatan ringan pada daerah perut juga bisa menjadi pertolongan pertama yang efektif untuk mengurangi nyeri haid. Pijatan lembut dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah di area tersebut. 

Kamu dapat menggunakan minyak esensial seperti lavender atau peppermint untuk memperkuat efek relaksasi. Lakukan pijatan dengan gerakan melingkar dan tekanan yang lembut.

MINUM OBAT PEREDA NYERI, SEPERTI IBUPROFEN

Ibuprofen adalah salah satu jenis obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX), yang terlibat dalam produksi prostaglandin.

Ibuprofen bekerja dengan mengurangi produksi prostaglandin dalam tubuh, sehingga mengurangi kontraksi rahim dan meredakan nyeri menstruasi.

Selain itu, ibuprofen juga memiliki efek antiinflamasi dan analgesik (pereda nyeri), yang membantu mengurangi peradangan dan mengurangi sensitivitas terhadap rasa sakit.

Semoga dengan memahami ciri-ciri nyeri haid berbahaya yang sebagaimana dijelaskan, dapat membuat kamu lebih sadar dengan kesehatan. Adanya kesadaran ini penting karena ketika tidak ditangani dengan cepat, gejala-gejala tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih luas di bagian tubuh lainnya.

Yuk, segera cek ke dokter jika kamu mengalami ciri-ciri nyeri haid berbahaya di atas! 

Kamu tertarik dengan informasi seputar kesehatan perempuan? Jangan lupa bergabung ke komunitas Girls Beyond Circle, untuk dapatkan insight menarik seputar kesehatan!

Baca juga: 5 Manfaat Mandi Subuh Bagi Kesehatan yang Jarang Orang Tahu!

Sumber foto: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond