gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Mau Bekerja Jadi Freelancer? Ketahui Yuk Suka Duka dan Pertimbangannya!

Written by Adila Putri Anisya

Adakah di antara kamu yang tertarik untuk bekerja jadi freelancer? Jika iya, sudahkah kamu memahami suka duka dan berbagai pertimbangannya dalam mendalami jenis pekerjaan ini?

Saat ini, banyak orang memilih menjadi freelancer (pekerja lepas). Selain fleksibilitas dalam mengatur waktu, mereka juga beranggapan bahwa potensi penghasilan sebagai freelancer lebih tinggi. Apakah hal ini benar?

Sebenarnya, hal ini sangat bergantung pada jenis pekerjaan freelance yang diambil. Menjadi freelancer juga memiliki tantangan yang mungkin tidak dialami oleh pekerja full-time. 

Oleh karena itu, Girls Beyond akan membahas suka duka menjadi freelancer. Bagi kamu yang tertarik, simak artikel di bawah ini!

Baca juga: 9+ Rekomendasi Pekerjaan Freelance untuk Pemula dengan Gaji Jutaan Rupiah Meski Kerja dari Rumah

Apa itu Bekerja Jadi Freelancer?

Bekerja Jadi Freelancer
Sumber foto: Pexels

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu freelancer. Freelancer adalah seseorang yang bekerja secara mandiri dan tidak terikat dengan satu perusahaan tertentu. Mereka biasanya mengerjakan berbagai proyek untuk beberapa klien sekaligus.

Sebagai freelancer, mereka memiliki kebebasan untuk menentukan jadwal kerja sendiri dan memilih proyek yang ingin dikerjakan. Namun, ada juga jenis freelance yang terikat kontrak dengan perusahaan, biasanya dibayar per proyek oleh perusahaan tersebut, berbeda dengan karyawan full-time yang dibayar per bulan.

Pekerja freelance juga biasanya tidak datang ke kantor, melainkan bekerja secara remote atau dari lokasi mana pun. Hal inilah yang menjadi salah satu keunggulan seorang freelancer.

Baca juga: 10 Situs Terbaik untuk Cari Kerja Freelance, Dijamin Aman dan Cuan!

Suka Duka Bekerja Jadi Freelancer

suka duka Bekerja Jadi Freelancer
Sumber foto: Pexels

Ada beberapa suka duka yang dapat diperoleh ketika bekerja sebagai freelancer. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Jam Kerja yang Fleksibel

Bekerja Jadi Freelancer jam fleksibel
Sumber foto: Pexels

Sebagai freelancer, kamu memiliki kebebasan untuk menentukan jadwal kerja sendiri. Hal ini memungkinkan kamu bekerja pada waktu yang paling produktif, baik itu pagi, siang, atau malam hari.

Jam kerja yang fleksibel ini memungkinkan kamu untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. 

Fleksibilitas ini juga memungkinkan freelancer untuk lebih selektif dalam memilih proyek yang sesuai dengan minat dan keterampilan mereka.

Berbeda dengan karyawan full-time, yang biasanya harus bekerja dari jam 9.00 pagi hingga 17.00 sore, bagi sebagian orang, mungkin jadwal ini sangat melelahkan, terutama jika perjalanan ke kantor cukup panjang.

Bebas Memilih Proyek yang Dikerjakan

Bekerja Jadi Freelancer bebas pilih proyek
Sumber foto: Pexels

Freelancer memiliki kebebasan untuk memilih proyek yang diinginkan. Hal ini memungkinkan kamu untuk fokus pada bidang yang diminati saja. Pasalnya, untuk menjadi freelancer, modal utamanya hanyalah skill.

Saat ini, ada banyak situs freelance yang bisa dimanfaatkan, seperti Sribu, Fastwork, Projects, Upwork, dan lain-lain. Di sana, kamu bisa menemukan berbagai proyek, cukup dengan menawarkan diri atau, jika profilmu bagus, kamu akan dihubungi langsung oleh klien.

Saat menjadi freelancer, penting untuk memiliki portofolio atau hasil kerja yang baik agar mendapatkan banyak klien. Ada juga perusahaan yang menawarkan kerja freelance kontrak, di mana kamu mungkin akan terlibat dalam proyek perusahaan tersebut secara terus-menerus.

Jadi, tentukan jenis freelance seperti apa yang kamu inginkan.

Bekerja dari Mana Saja (Remote Work) sehingga Minim Ongkos

Bekerja Jadi Freelancer bekerja darimana saja (remote work)
Sumber foto: Pexels

Meskipun saat ini beberapa perusahaan memperbolehkan karyawan mereka untuk bekerja secara remote, menjadi seorang freelancer bisa menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang suka bekerja dari mana saja. 

Bekerja secara remote ini dapat memberikan keuntungan finansial. Jika pada umumnya bekerja membutuhkan biaya transportasi atau pengeluaran untuk bensin, seorang freelancer yang bekerja remote tidak perlu mengeluarkan biaya ini. 

Dengan demikian, penghasilan yang diterima setidaknya tidak akan berkurang karena biaya perjalanan ke kantor. Hal ini tentu saja akan menjadi salah satu aspek yang menguntungkan secara finansial.

Penghasilan yang Tidak Pasti, Bisa Lebih Tinggi Bahkan Tidak Dapat Sama Sekali

Bekerja Jadi Freelancer penghasilan tidak tetap
Sumber foto: Pexels

Bekerja jadi freelancer harus siap mendapatkan penghasilan yang tidak pasti. Seorang freelancer mungkin mendapatkan penghasilan yang besar melebihi UMR dalam bulan tertentu, namun pada bulan berikutnya mereka mungkin mendapatkan penghasilan kecil, atau bahkan tidak sama sekali.

Sama seperti mencari pekerjaan, seorang freelancer dapat mengirimkan rate card ke berbagai calon klien, namun tidak semua tawaran yang mereka ajukan akan diterima. Oleh karena itu, mendapatkan klien bisa menjadi hal yang bervariasi, tidak terjamin, atau bahkan sulit.

Penghasilan yang diterima juga tidak selalu tinggi, ada kemungkinan penghasilan rendah. Hal ini sering terjadi ketika freelancer salah memilih klien, sehingga bayaran yang diterima tidak sebanding dengan kualitas kerja yang mereka berikan.

Tidak Dapat Tunjangan dari Kantor

Bekerja Jadi Freelancer tidak dapat tunjangan dari kantor
Sumber foto: Pexels

Salah satu keunggulan bekerja full-time adalah adanya kepastian gaji yang diterima setiap bulan, ditambah tunjangan dan benefit yang dapat meningkatkan kesejahteraan.

Berbeda dengan freelancer, mereka tidak memperoleh tunjangan yang sama. Beberapa contoh tunjangan yang umum diterima oleh karyawan full-time adalah asuransi kesehatan, BPJS, tunjangan hari raya, dan sebagainya.

Tunjangan tersebut memiliki nilai penting bagi karyawan, terutama saat perayaan Hari Raya Idul Fitri atau menjelang akhir tahun, di mana mereka seringkali menerima bonus yang lumayan. Hal ini merupakan keuntungan yang tidak diperoleh saat bekerja jadi freelancer.

Tidak Mengenal Tanggal Merah, Bisa Bekerja di Akhir Pekan

Bekerja Jadi Freelancer tidak mengenal tanggal merah
Sumber foto: Pexels

Bekerja jadi freelancer bisa jadi tidak mengenal tanggal merah. Mereka tidak terikat pada jadwal libur nasional seperti yang dimiliki oleh karyawan full-time di sebuah perusahaan.

Seorang freelancer dapat bekerja pada akhir pekan atau bahkan beristirahat pada hari kerja. Fleksibilitasnya ini, membuat mereka jarang memerhatikan tanggal-tanggal merah dan seringkali tidak menyadari kapan hari libur nasional.

Bagi karyawan full-time, hari-hari libur nasional sangat dinantikan. Mereka dapat menggunakan waktu ini untuk beristirahat atau merencanakan liburan singkat, terutama ketika hari libur tersebut dekat dengan akhir pekan yang membuat mereka mengajukan cuti.

Meskipun bagi sebagian besar freelancer tanggal merah tidak memiliki arti khusus, bagi mereka yang memiliki kontrak dengan perusahaan tertentu, hari-hari tersebut mungkin memiliki arti yang serupa dengan karyawan full-time.

Baca juga: 5+ Situs Freelance Indonesia Terbaik untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate!

Apa Saja yang Harus Dipertimbangkan untuk Bekerja Jadi Freelancer?

pertimbangan Bekerja Jadi Freelancer
Sumber foto: Pexels

Jika kamu berencana untuk bekerja jadi freelancer, sebaiknya lakukan beberapa pertimbangan berikut ini:

  • Menentukan minat: Pertama-tama, penting untuk mempertimbangkan kemampuan dan minat kita sendiri. Sebagai freelancer, kita akan bekerja secara mandiri dan bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang kita terima. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kemampuan dan minat yang sesuai dengan pekerjaan yang akan kita lakukan. Jika kita memiliki pengalaman dan keahlian di bidang desain grafis, misalnya, maka menjadi desainer grafis freelancer bisa menjadi pilihan yang tepat.
  • Perhatikan persaingan industri: Sebagai freelancer, kita akan bersaing dengan banyak orang lain yang juga menawarkan jasa yang sama. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kelebihan dan keunggulan yang membedakan kita dari pesaing. Mungkin kita memiliki keahlian tambahan, seperti kemampuan bahasa asing atau pengalaman kerja di luar negeri, yang bisa membuat kita lebih menarik bagi klien potensial.
  • Jenis pekerjaan: Ada banyak jenis pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance. Beberapa pekerjaan, seperti menulis artikel, desain, virtual assistant, dan lain-lain. Namun, ada juga pekerjaan yang membutuhkan kehadiran fisik, seperti wedding organizer, event organizer, atau tour guide.  Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan apakah pekerjaan yang ingin kita lakukan dapat dilakukan secara freelance atau tidak.
  • Faktor keuangan: Sebelum menjadi freelancer, kita perlu memastikan bahwa kita memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Kita juga perlu mempertimbangkan penghasilan yang bisa kita dapatkan sebagai freelancer. Meskipun menjadi freelancer memiliki potensi penghasilan yang menarik, namun tidak ada jaminan bahwa kita akan selalu mendapatkan proyek atau klien. Oleh karena itu, penting untuk memiliki rencana keuangan yang matang sebelum memutuskan untuk bekerja sebagai freelancer.
  • Faktor waktu: Bekerja jadi freelancer memberikan kebebasan untuk mengatur jam kerja sesuai dengan keinginan kita. Namun, hal ini juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Kita perlu memiliki disiplin tinggi dan mampu mengatur waktu dengan baik agar pekerjaan tetap berjalan lancar. Selain itu, kita juga perlu mempertimbangkan apakah kita memiliki cukup waktu untuk meluangkan diri untuk mencari klien dan mengikuti proyek-proyek baru.

Bekerja jadi freelancer adalah pilihan yang menarik, tetapi juga membutuhkan pertimbangan yang matang. Ada suka duka yang mungkin kamu lewati sebagai freelancer. Dengan mempertimbangkan semua hal ini, kita dapat membuat keputusan yang tepat dan sukses sebagai freelancer.

Jadi, apakah kamu tertarik? Yuk, diskusi lebih banyak seputar bekerja jadi freelancer dengan gabung ke Girls Beyond Circle!

Baca juga: 6 Tips Menentukan Harga Jasa untuk Freelance Pemula!

Sumber foto: Pexels