[Lengkap] Ini Rangkuman Fakta Dokumenter Burning Sun yang Lagi Ramai di Korea Selatan!
Kasus Burning Sun Korea kembali viral sejak BBC mengunggah dokumenter ‘Burning Sun: Exposing the secret K-Pop Chat Group’ melalui channel YouTube resmi mereka Minggu, (19/5).
Penggemar Korea pasti tahu bahwa kasus ini mencuat sejak 2019, bermula dari insiden kekerasan yang dialami oleh seorang pengunjung klub Burning Sun, yang dimiliki oleh Seungri, mantan anggota BIGBANG.
Meskipun telah berlalu lima tahun dan para pelaku telah menjalani proses hukum, dokumenter ini mengungkap banyak informasi dan pihak baru yang terlibat dalam skandal tersebut.
Dokumenter ini mengungkapkan secara detail bagaimana peristiwa terjadi, bahkan menampilkan nama-nama baru yang mengejutkan. Mulai dari kasus prostitusi, pemerkosaan, hingga rahasia gelap lainnya terkuak dalam dokumenter ini.
Berdurasi selama satu jam, Girls Beyond telah merangkum fakta-fakta dari dokumenter kasus Burning Sun, berikut rangkumannya.
Baca juga: 5 Artis Korea yang Terkena Cancel Culture, Pemboikotan Massal yang Menghancurkan Karier
Mengenal Burning Sun
Burning Sun adalah sebuah klub malam bergengsi di daerah Gangnam, Korea Selatan, yang didirikan oleh Seungri pada Februari 2018. Sebagai anggota grup terkenal BIGBANG, Seungri dianggap memiliki pengaruh besar, sehingga ia dengan mudah memikat penggemar, rekan artis, bahkan investor dalam mendirikan klub ini.
Menurut klaim Dispatch, pada 9 Desember 2017, Seungri mengadakan pesta ulang tahun pribadi di sebuah resor di pulau Palawan, Filipina, yang dihadiri oleh 150 tamu, termasuk 10 wanita penghibur.
Pesta ini merupakan bagian dari rencananya untuk pembukaan Burning Sun, dengan mengundang mitra bisnisnya, Lee Mun Ho, yang mana dua bulan setelah pesta tersebut, Burning Sun resmi dibuka di Seoul.
Baca juga: Viral Kasus Singgih Sahara di X, Gini Cara Hindari Penipuan Donasi di Platform Online
Artis yang Terlibat dalam Kasus Burning Sun
Kasus Burning Sun melibatkan siapa saja, sih? Kasus ini melibatkan banyak pihak, termasuk artis-artis terkenal dan bahkan pejabat tinggi. Berikut beberapa nama artis serta peran mereka dalam kasus ini:
- Seungri (Mantan anggota BIGBANG): Pemimpin grup yang mengatur berbagai acara besar dan melayani klien penting dengan bantuan teman-temannya.
- Jung Joon Young (Penyanyi-penulis, radio DJ, pembawa acara): Disebut “tangan kanan” Seungri yang terlibat dalam pemerkosaan (gang rape) dan menyebarkan 11 video perempuan yang direkam diam-diam tanpa izin. Ia telah dipenjara selama 6 tahun dan bebas pada 19 Maret 2024.
- Choi Jong Hoon (Mantan anggota FT Island): Terlibat dalam pemerkosaan (gang rape) bersama Jung Joon Young dan menyebarkan video asusila. Ia menerima hukuman penjara selama 2 tahun dan telah bebas pada 2021.
- Yong Jun Hyung (Penyanyi-penulis, Rapper): Anggota grup chat yang awalnya tidak mengaku, namun akhirnya mengaku telah menonton video asusila yang direkam dan disebarkan oleh Jung Joon Young. Ia tidak menerima hukuman penjara.
- Lee Jonghyun (Mantan anggota CNBLUE): Anggota grup chat yang juga menonton video asusila. Ia tidak menerima hukuman penjara dan memilih untuk mundur dari dunia hiburan.
Baca juga: Daftar Hukuman Pelaku Doxing di Media Sosial Akibat Bocorkan Data Privasi Orang
Awal Mula Kasus Burning Sun secara Singkat
Kasus Burning Sun bermula dari insiden kekerasan yang dialami oleh seorang pengunjung yang dikenal sebagai Mr. Kim. Pada 28 Januari 2019, ia diperlakukan secara kasar oleh staf Burning Sun, yang tertangkap oleh kamera CCTV dan tersebar di dunia maya. Rekaman tersebut diketahui terjadi pada 24 November 2018.
Setelah kasus kekerasan tersebut mencuat, terungkap bahwa insiden tersebut terkait dengan kasus pelecehan seksual di dalam klub tersebut.
Sepuluh hari setelah penutupan klub, pada 26 Februari 2019, SBS FunE merilis pesan obrolan antara Seungri, Choi Jong Hoon, dan Yoo In Suk, CEO Yuri Holding. Isi pesan yang dikirim pada tahun 2015 menunjukkan pembicaraan mengenai penyediaan “perempuan” untuk investor bisnis mereka.
Informasi ini mendorong Seungri untuk menjalani proses penyelidikan di kantor kepolisian pada 27 Februari 2019. Lima hari setelahnya, Seungri kembali menjadi sorotan media melalui laporan SBS FunE yang mengungkapkan keterlibatannya dalam kasus prostitusi, sebagai penyedia “perempuan” untuk beberapa investor bisnisnya.
Puncaknya, pada 10 Maret 2019, pihak kepolisian secara resmi menahan Seungri atas tuduhan jasa prostitusi dan penggelapan pembayaran pajak, serta dugaan kasus suap dengan pihak kepolisian.
Baca juga: Apa pun Alasannya, Kekerasan dalam Relasi Tidak Boleh Dinormalisasi
Rangkuman Kronologi Kasus Burning Sun ‘Exposing the secret K-Pop Chat Group’
BBC mengungkap kasus Burning Sun dalam sebuah dokumenter berisi 59:28 menit yang terbagi menjadi 20 part, di mana isinya adalah interview jurnalis dan isi chat grup dari selebriti terkenal yang telah disebutkan.
Hal ini disampaikan oleh dua jurnalis Korea Selatan, yaitu Park Hyo Sil dan Kang Kyung Yoon yang berhasil mengungkap skandal seks yang melibatkan sejumlah bintang terkenal.
Berikut rangkuman kronologinya:
Jurnalis Park Hyo Sil Menyelidiki Kasus Jung Joon Young di Tahun 2016
Pada bulan September 2016, seorang reporter surat kabar di Seoul yang bernama Park Hyo Sil mendapat informasi dari sumber kepolisian mengenai sebuah kasus besar yang sedang diselidiki oleh pihak berwenang. Kasus tersebut melibatkan rekaman seks yang diambil secara diam-diam dan melibatkan seorang selebriti terkenal, yaitu Jung Joon Young.
Sumber kepolisian tersebut menjelaskan bahwa pacar Jung Joong Young telah membuat tuduhan bahwa artis tersebut diam-diam merekam hubungan seks mereka, sebuah tindakan kejahatan yang dikenal dengan istilah “molka” di Korea Selatan.
Setelah kabar tersebut tersebar luas di berbagai media, Park Hyo Sil malah mengalami kecemasan dari serangan penggemar Jung Joong Young dan bahkan menerima email yang berisi umpatan dan ancaman pembunuhan. Keterlibatannya dalam kasus ini membuatnya mengalami keguguran dua kali.
Jurnalis Kang Kyung Yoon Menyelesaikan yang Telah Dimulai oleh Park Hyo Sil hingga Penangkapan Pelaku Pertama, Jung Joon Young
Kang Kyung Yoon, seorang jurnalis hiburan di SBS, turut terlibat dalam penyelidikan, melengkapi apa yang telah dimulai oleh Hyo Sil.
Pada saat Jung Joon Young diwawancarai pertama kali oleh polisi pada tahun 2016 terkait kasus “molka”, ia diminta untuk menyerahkan ponselnya untuk dianalisis. Namun, ia malah memberikannya kepada sebuah perusahaan forensik swasta. Pada saat itu, Jung Joong Young tidak menyadari bahwa perusahaan tersebut telah menyalin data dari ponselnya. Tiga tahun kemudian, seorang informan anonim yang memiliki akses terhadap data tersebut memberikannya kepada jurnalis Kang Kyung Yoon.
Alih-alih menemukan rekaman yang melibatkan Jung Joong Young dan pacarnya seperti yang dilaporkan oleh Hyo Sil pada tahun 2016, Kyung Yoon justru menemukan sebuah group chat yang berisi video seksual eksplisit dan gambar perempuan tidak sadarkan diri. Grup chat ini melibatkan Jung Joon Young serta beberapa bintang K-Pop lainnya seperti Choi Jong Hoon, Seungri, dan lainnya.
Dalam isi chat tersebut, Kyung Yoon mengakui merasa jijik karena menemukan percakapan yang meresahkan tentang pemerkosaan berkelompok terhadap perempuan yang tidak sadarkan diri. Lebih mengejutkan lagi, Kyung Yoon menemukan pesan yang menunjukkan bahwa kelompok tersebut dilindungi oleh seorang polisi senior.
Kyung Yoon kemudian terus melakukan penyelidikan dan setelah terkumpul cukup bukti hingga akhirnya ia menerbitkan sebuah laporan yang mengungkap perilaku anggota grup chat di KakaoTalk, termasuk Seungri, Jung, dan Choi.
Berbeda dengan pengalaman Hyo Sil, di mana beritanya tidak langsung menjadi besar, kali ini pihak berwenang bertindak cepat untuk menangkap pelaku pertama, yaitu Joon Young. Penangkapan Joon Young kemudian mendorong korban lain untuk mengajukan tuntutan terhadap bintang K-Pop.
Sama seperti yang dialami Hyo Sil, Kyung Yoon juga mengalami intimidasi dan serangan yang tidak terduga. Bahkan, ia merasa khawatir terkait kehamilannya yang telah dinantikan selama lima tahun pernikahan.
Membongkar Obrolan Group Chat yang Membicarakan “Perempuan”
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Kyung Yoon mengungkapkan rasa jijiknya terhadap isi percakapan dalam grup chat yang dilakukan oleh Seungri dan kawan-kawannya. Ia menemukan percakapan yang mengindikasikan adanya pemerkosaan berkelompok terhadap perempuan yang tidak sadarkan diri, yang terbukti dari obrolan tentang kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada kepala perempuan tersebut.
Sebuah kutipan dari salah satu anggota grup chat menyatakan, “Saya sangat takut kemarin, kedengarannya tengkoraknya retak,” yang diikuti oleh tanggapan Joon Young, “Benar-benar malam terlucu sepanjang hidupku.”
Ketika membaca percakapan tersebut, Kyung Yoon mengakui rasa jijiknya, menyatakan, “Mereka sangat menjijikkan bermain-main dengan perempuan seolah-olah perempuan tersebut adalah mainan bagi mereka.”
Selain itu, terdapat juga video yang bocor yang menampilkan Jung Jun Young dan Choi Jong Hoon sedang menyekoki alkohol ke perempuan hingga tidak sadarkan diri. Di samping itu, ada momen di mana mereka saling mengirimkan video sex tape masing-masing yang menampilkan perempuan dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Menurut Kyung Yoon, mereka memiliki dua grup untuk melakukan tindakan kriminal tersebut, satu grup untuk “gangbang” dan satu grup lagi untuk berkolusi dengan polisi. Seungri dianggap sebagai “ketua” dari grup tersebut, sementara polisi yang disebut dalam obrolan tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar.
Pegawai Burning Sun Sengaja Mendokumentasikan Foto-foto Perempuan Mabuk Tanpa Izin dan Mengirim ke Tamu VIP
Dalam dokumenter, terungkap bahwa di Burning Sun terdapat banyak pelayan perempuan yang bertugas mengantar tamu ke main room bar. Menurut informasi yang disampaikan oleh Ko Eunsang, seorang reporter di Korea Selatan, budget opentable VIP di Burning Sun berkisar antara $1500, $7500 saat akhir pekan, dan bisa mencapai $75000 saat ada event khusus.
Ruangan VIP rahasia ini terletak di bawah bar dan hanya dapat diakses oleh tamu VIP, tanpa diketahui oleh siapapun selain mereka. Pegawai Burning Sun dengan sengaja mendokumentasikan perempuan yang sedang mabuk tanpa izin dan mengirimnya kepada tamu VIP.
Para tamu VIP ini diketahui berkomunikasi melalui KakaoTalk khusus. Reporter Ko Eunsang bahkan bertemu dengan perempuan yang pernah diperkosa setiap hari saat sedang tidak sadar.
Reporter Eunsang mengungkapkan narasumber yang merupakan pengunjung rutin Burning Sun. Salah satu pengalaman yang disampaikannya adalah ketika perempuan tersebut mabuk, dan terbangun di sebuah kamar hotel.
Perempuan tersebut dipaksa untuk “bermain” dengan tamu VIP dan memohon agar dilepaskan, “Aku rindu ibuku, tolong lepaskan,” namun tamu VIP itu justru memberikan syarat untuk berfoto sambil tersenyum.
Ketika korban perempuan tersebut melaporkan kejadian ini kepada polisi, pelaku justru menunjukkan foto-foto yang mereka ambil (di mana korban diminta untuk tersenyum) sebagai bukti bahwa kejadian tersebut adalah atas dasar kesepakatan (consent).
Keterlibatan Goo Hara dalam Mengungkap Kasus Burning Sun
Secara mengejutkan, jurnalis Kang rupanya dibantu dalam mengungkap kasus Burning Sun oleh mendiang Goo Hara, anggota girl group KARA.
“Halo, kija-nim. Ini Hara, aku sangat ingin membantumu!” kata Hara saat menelepon ke jurnalis Kang.
Goo Hara ternyata mengetahui tentang group chat foto porno tersebut karena ia sendiri merupakan salah satu korban “Molka.”
Goo Hara pernah diancam oleh pacarnya saat itu bahwa video “molka”-nya akan dipublikasikan.
Melalui bantuan dari Goo Hara, Choi Jong Hoon diminta untuk mengungkapkan semua yang ia ketahui kepada jurnalis Kang.
Choi akhirnya mengungkapkan identitas oknum polisi yang terlibat dalam grup tersebut dan ternyata salah satu dari mereka bekerja di kantor presiden.
Reporter Kang terus membuat artikel yang menyoroti kasus ini, dan akhirnya polisi mulai melakukan penyelidikan terhadap Jung Joon Young. Saat itu, Jung Joon Young sedang melakukan syuting di luar negeri, namun begitu kembali, ia langsung ditahan atas tuduhan penyebaran video porno ilegal. Choi Jong Hoon juga ditahan karena isu serupa dan dugaan keterlibatan dengan polisi.
Bahkan lebih mengejutkan lagi, para korban meragukan apakah mereka benar-benar menjadi korban karena diketahui bahwa mereka diberi jenis obat ‘water’ untuk membuat korban tidak sadarkan diri.
Beberapa korban mulai menghubungi reporter Kang dan pengacara. Banyak aktivis yang mulai melakukan aksi untuk membela para korban dari kasus Burning Sun ini.
Baca juga: Waspada! Kenali Tanda Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Ini Cara Menghadapinya!
Kesimpulan
- Kejahatan ini dikenal sebagai “molka”, yang merujuk pada aktivitas merekam perempuan secara tidak senonoh dalam keadaan tidak sadar secara ilegal.
- Isi dari obrolan group chat dalam kasus Burning Sun diungkapkan oleh dua jurnalis, yaitu Park Hyo Sil dan dilanjutkan oleh Kang Kyung Yoon.
- Jung Joon Young adalah pelaku pertama yang dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena pemerkosaan dan melakukan tindak “molka”.
- Choi Jong Hoon dijatuhi hukuman dua setengah tahun karena terlibat dalam kasus pemerkosaan berkelompok.
- Seungri diberikan hukuman penjara selama 18 bulan atas berbagai tuduhan, termasuk penyalahgunaan penjualan pelacuran untuk investor, penggelapan, keterlibatan dalam “molka”, dan menghasut kekerasan.
- Seorang polisi senior yang terlibat dalam grup obrolan tersebut akhirnya dibebaskan dari tuduhan.
- Goo Hara turut terlibat dalam mengungkap kasus Burning Sun karena telah menjadi korban revenge porn (molka) sebelumnya.
Jika kamu penasaran dengan dokumenternya, kamu bisa tonton di sini.
Mau tahu lebih banyak informasi seputar entertainment di Korea Selatan? Gabung Girls Beyond Circle, yuk!
Baca juga: Ramai di TikTok! Menunjukkan Dampak PMO bagi Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya
Sumber foto: Youtube.com/BBC World Service
Comments
(0 comments)