
Tipe MBTI Berubah? Bisa Jadi Ini Faktor Penyebabnya!
Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa MBTI berubah? Jika dulu kamu adalah seorang ESFJ, lalu beberapa bulan kemudian itu berubah menjadi ISFJ, apakah hal ini bisa terjadi?
MBTI (Myers Briggs Type Indicator) merupakan tes yang seringkali digunakan untuk mengetahui kepribadian manusia. MBTI ini membagi kepribadiannya ke 16 klasifikasi berbeda.
Setiap MBTI memiliki karakteristiknya sendiri, hal inilah yang membuat banyak orang tertarik untuk mencobanya. Bahkan, MBTI seringkali digunakan perusahaan dalam proses seleksi kerja, lho!
Namun demikian, banyak orang atau mungkin termasuk kamu, yang mengalami perubahan MBTI dari sebelumnya.
Lantas, mengapa MBTI bisa berubah? Yuk, cari tahu melalui ulasan berikut ini!
Baca juga: 7 Tes Kepribadian Online Ini Bantu Cari Jati Diri, Ke-7 Recommended!
Apakah Tipe MBTI Bisa Berubah?
Menurut laman 16 Personalities tipe kepribadian adalah bawaan dan tidak dapat diubah, tapi MBTI berubah bisa saja terjadi. Ini karena cara seseorang mengekspresikan tipe kepribadiannya dapat berubah seiring perjalanan hidup mereka.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena seiring bertambahnya usia dan kedewasaan, seseorang akan mengembangkan berbagai aspek dari tipe kepribadiannya.
Perubahan ini bisa terjadi karena individu secara aktif terlibat dalam proses pengembangan pribadi dan memiliki kesadaran diri yang tinggi.
Individu yang terbuka untuk pertumbuhan dan memiliki motivasi untuk mengubah diri, mungkin lebih mengalami perubahan signifikan dalam tipe kepribadian mereka.
Sebagai contoh, seseorang yang semula mungkin mengekspresikan tipe introvert ekstrim, mungkin mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik dan mulai menunjukkan ciri-ciri ekstrovert dalam situasi tertentu.
Namun, ini tidak berarti bahwa tipe kepribadian inti mereka berubah, hanya saja cara mengekspresikannya yang dapat berubah.
Pada intinya, lingkungan tempat kamu berada dapat membentuk kepribadianmu dengan cara tertentu. Hal ini memaksa kamu untuk mengembangkan sifat dan kebiasaan yang mungkin asing bagi tipe kamu.
Tetapi, jika kamu meninggalkan lingkungan atau situasi tertentu, kemungkinan besar kamu akan kembali pada sifatmu pada umumnya.
Baca juga: Intip Gaya Belajar yang Sesuai dengan Tipe Kepribadian MBTI, Kamu yang Mana?
Faktor Penyebab MBTI Berubah
Meski tipe kepribadian dasar tidak dapat diubah, namun ada beberapa faktor yang mendorong MBTI berubah. Dilansir dari berbagai sumber, berikut alasannya:
Pertambahan Usia Seseorang
Dilansir dari laman Psychology Junkie, bertambahnya usia adalah penyebab MBTI berubah. Individu akan mengalami perkembangan psikologis dan berbagai pengalaman hidup yang dapat mempengaruhi cara mereka memahami dan mengekspresikan diri. Proses ini mungkin menghasilkan pergeseran dalam kepribadian mereka yang tercermin dalam hasil tes MBTI.
Setiap tipe kepribadian umumnya memiliki tumpukan fungsi kognitif yang terdiri dari empat fungsi utama dan empat fungsi bayangan (total delapan fungsi). Seiring perjalanan hidup, kemungkinan besar seseorang akan mengembangkan fungsi-fungsi tertentu.
Mari kita contohkan dalam MBTI tipe INTJ.
Fungsi utama INTJ:
- Fungsi Dominan: Intuisi Introvert (Ni)
- Fungsi Tambahan: Berpikir Ekstrovert (Te)
- Fungsi Tersier: Perasaan Introvert (Fi)
- Fungsi Inferior : Penginderaan Ekstrovert (Se)
Fungi bayangan INTJ:
- Peran Lawan: Intuisi Ekstrovert (Ne)
- Critical Parent: Pemikiran Introvert (Ti)
- Trickster: Perasaan Ekstrovert (Fe)
- Demon: Penginderaan Introvert (Si)
Fungsi-fungsi dalam tipe tersebut cenderung “matang” dalam periode berbeda dalam hidup seseorang. Sebagai contoh, pada usia 6 tahun, mungkin fungsi dominan (Intuisi Introvert) mulai berkembang. Kemudian, di usia 20-an, fungsi tambahan (Pemikiran ekstrovert) akan berkembang. Di usia 30-an dan 40-an, kemungkinan besar fungsi tersier (Perasaan introvert) yang berkembang, dan di usia 60-an atau lebih, fungsi inferior (Penginderaan ekstrovert) mungkin menjadi lebih dominan.
Pengalaman Hidup
Seiring bertambahnya usia dan pengalaman hidup, seseorang dapat mengalami perubahan dalam cara mereka berpikir, merasa, dan berperilaku. Hal ini dapat mempengaruhi tipe MBTI mereka, terutama dalam dimensi thinking/feeling dan judging/perceiving.
Situasi dan peristiwa kehidupan seperti pendidikan, pekerjaan, hubungan interpersonal, dan perubahan lingkungan dapat memengaruhi persepsi dan sikap seseorang terhadap diri mereka sendiri dan dunia sekitar.
Ketika kamu masih muda, kamu mungkin menghabiskan lebih banyak waktu untuk hidup dengan cara yang dipaksakan orang lain (misalnya oleh orang tua) daripada mengikuti gaya alami kamu sendiri.
Namun, ketika kamu memasuki usia dewasa, kamu mempunyai kesempatan untuk membuat pilihan sendiri, kamu mungkin mendapati hidup terlihat sangat berbeda melalui berbagai pengalaman dan rintangan.
Pandangan Diri (Self-Image)
Dilansir dari Klikdokter, Ikhsan Bella Persada, seorang psikolog mengatakan, individu mungkin memiliki pandangan diri (self-image) yang berubah, sehingga hasil MBTI dari beberapa waktu sebelumnya bisa berbeda dengan hasil tes saat ini.
Meskipun MBTI berubah, namun Ikhsan menambahkan bahwa perubahan tersebut umumnya tidak terjadi secara signifikan.
Pandangan diri yang kuat atau keyakinan tentang jenis kepribadian tertentu, dapat menyebabkan seseorang memilih jawaban yang konsisten dengan pandangan diri mereka, bahkan jika itu tidak kecenderungan yang sebenarnya.
Selain itu, pandangan diri yang berkembang seiring waktu juga dapat memengaruhi hasil tes MBTI. Individu dapat mengalami perubahan dalam cara mereka memandang diri mereka sendiri seiring bertambahnya usia dan pengalaman hidup.
Misalnya, seseorang yang awalnya mengidentifikasi diri sebagai ekstrovert mungkin, setelah beberapa pengalaman hidup tertentu, mulai merasa lebih nyaman dengan sifat-sifat introvert dan memilih untuk menjawab pertanyaan dalam tes MBTI dengan lebih konsisten dengan gambaran diri mereka yang baru. Ini bisa memicu perubahan dalam hasil tes MBTI mereka dari waktu ke waktu.
Baca juga: Mengungkap Kepribadian MBTI INFJ: Unik dan Paling Langka di Dunia!
Catatan
Selain dipengaruhi oleh faktor-faktor yang telah disebutkan, terdapat juga faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang mendapatkan hasil tes MBTI berbeda dari sebelumnya, antara lain:
- Situs tes kepribadian MBTI yang tidak akurat.
- Kondisi yang kurang konsentrasi.
- Membohongi diri sendiri.
- Emosi yang sedang tidak stabil.
Penting untuk diingat bahwa tes kepribadian MBTI bukan menjadi satu-satunya penentu akurasi kepribadian seseorang. Berbeda dengan perilaku yang bisa berubah secara tak terduga, para psikolog berpendapat bahwa kepribadian cenderung sudah ditetapkan. Namun, kompleksitas pikiran manusia jauh melampaui apa yang mungkin kita perkirakan sehingga MBTI berubah bisa saja terjadi.
Suka dengan pembahasan seputar MBTI? Yuk, diskusi lebih banyak dengan komunitas Girls Beyond Circle!
Baca juga: Kenali Prospek Kerja Sesuai dengan Tipe MBTI Kamu
Sumber foto: Pexels
Comments
(0 comments)