Waspadai 5 Penyebab Mata Silinder yang Harus Dihindari
Umumnya, penyebab mata silinder adalah faktor genetik dan cedera. Namun, beberapa kebiasaan sepele yang kerap kita lakukan dapat memicu penyebab dari gangguan penglihatan tersebut karena kerja mata semakin terbebani.
Istilah medis dari gangguan penglihatan ini adalah astigmatisme. Kondisi mata silinder disebabkan oleh kelengkungan kornea yang tidak sempurna, sehingga menyebabkan pandangan kabur, baik dari jarak dekat maupun jauh, serta tak dapat melihat garis lurus secara sempurna.
Astigmatisme sering disertai dengan gangguan penglihatan seperti rabun jauh atau rabun dekat, sehingga membuat penderita mengalami kesulitan dalam melihat suatu objek secara jelas. Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2017, sekitar 9,8% orang di Asia Tenggara menderita astigmatisme, dan angkanya terus meningkat setiap tahunnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala dan penyebab mata silinder agar kamu dapat mencegah maupun mengatasinya. Simak lebih lanjut di bawah ini!
Gejala Mata Silinder yang Umum Terjadi
Mata silinder adalah kondisi kornea atau lensa mata tidak cembung sempurna, sehingga menyebabkan penglihatan kabur dan terdistorsi. Berikut tanda-tanda kamu mengalami astigmatisme, seperti:
- Penglihatan kabur dan terdistorsi, seperti garis lurus tampak bengkok atau melengkung.
- Mata mudah lelah saat melakukan aktivitas seperti membaca atau melihat layar (handphone) HP.
- Sakit kepala karena mata dipaksa bekerja lebih keras.
- Penglihatan memburuk dalam kondisi cahaya redup atau ketika malam tiba.
- Sering menyipitkan mata agar dapat melihat objek dengan lebih jelas.
- Objek yang dilihat tampak berbayang atau buram.
- Mengalami kesulitan untuk fokus mengamati atau mengerjakan sesuatu.
- Sensitif terhadap cahaya karena penglihatan menjadi lebih silau saat terkena sinar matahari maupun lampu.
Namun, kamu juga perlu mengetahui penyebab mata silinder yang kerap kita sepelekan agar dapat mencegah atau mengatasi sedari dini.
5 Kebiasaan Sepele Penyebab Mata Silinder
Gangguan penglihatan seperti mata silinder terjadi karena adanya kelainan kelengkungan kornea atau lensa mata yang menyebabkan pandangan menjadi kabur. Hal ini seringkali disebabkan oleh faktor keturunan. Namun, beberapa kebiasaan sepele dalam kehidupan sehari-hari juga dapat menjadi penyebab mata silinder, seperti:
Screen Time Terlalu Lama
Screen time terlalu lama dapat menjadi salah satu penyebab mata silinder bertambah parah. Hal ini dapat membebani kerja mata untuk fokus pada layar komputer atau gadget, sehingga membuat mata mudah lelah, perih, kering, tegang, serta menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Istirahatkan mata dengan menggunakan teknik pomodoro untuk mencegah masalah ini.
Baca Buku dan Bermain HP dalam Keadaan Minim Cahaya
Membaca buku dan bermain HP dalam keadaan minim cahaya menyebabkan mata cepat lelah dan memperparah astigmatisme. Pencahayaan yang kurang memadai, membuat mata menjadi lebih tegang. Oleh karena itu, pastikan membaca atau bermain handphone dengan cahaya yang memadai agar kesehatan mata tetap terjaga.
Jarak Layar ke Mata Terlalu Dekat
Menatap layar komputer atau smartphone dengan jarak terlalu dekat (kurang dari 30 cm) dapat meningkatkan risiko mata silinder dan computer vision syndrome. Kebiasaan ini membuat mata menjadi tegang, cepat lelah dan gampang kering. Jaga jarak pandang minimal 30-40 cm, menggunakan kacamata sesuai anjuran dokter dan jangan mengucek mata, karena dapat memperparah gejala mata silinder.
Kebiasaan Membaca Sambil Tiduran
Membaca sambil tiduran dapat menjadi salah satu penyebab mata silinder bertambah karena jarak pandang yang tidak optimal dan pencahayaan tidak memadai.Oleh karena itu, mata mudah tegang dan kering, serta mengalami gangguan pada penglihatan.
Selain itu, membuat mata bekerja lebih keras untuk fokus, sehingga dapat meningkatkan risiko gangguan penglihatan lainnya.
Hindari kebiasaan ini dengan memperbaiki posisi membaca yang benar dalam jarak 30-40 cm dan pastikan pencahayaan cukup.
Kurangnya Istirahat dan Tidur yang Cukup
Kurangnya istirahat dan sering begadang ternyata dapat menyebabkan ketegangan dan kelelahan pada mata, sehingga mengganggu kesehatan mata serta berpotensi menyebabkan mata silinder.
Selain itu, tidur yang cukup dapat membuat mata beristirahat secara optimal, sehingga mengurangi rasa lelah dan tegang.
Cara Mengatasi Astigmatisme
Selain menghindari penyebab mata silinder, kamu juga perlu mengetahui cara mencegah astigmatisme yang ampuh agar gangguan penglihatan bisa segera teratasi. Berikut cara-cara mengatasi mata silinder, seperti:
- Periksa mata ke dokter secara rutin dan menggunakan kacamata atau lensa kontak sesuai anjuran dokter.
- Jika kurang nyaman dengan kacamata, pertimbangkan operasi LASIK untuk memperbaiki bentuk kornea.
- Batasi screen time, dengan aturan 20-20-20: istirahat 20 detik setiap 20 menit dengan melihat objek lain sekurangnya berjarak 20 kaki atau 6 meter.
- Pastikan jarak pandang ke layar monitor atau smartphone minimal 30 cm.
- Jaga kebersihan mata dan jangan mengucek mata.
- Hindari kebiasaan buruk seperti membaca di tempat gelap atau menonton TV terlalu dekat.
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin A dan C, seperti wortel.
- Jangan biasakan membaca atau bermain gawai sambil tiduran, karena dapat memperburuk penglihatan dan postur tubuh.
Berikut beberapa penyebab mata silinder dan cara mengatasinya agar kualitas penglihatanmu semakin membaik. Selamat mencoba!
Baca juga: Lama Bekerja di Depan Komputer? Ini Tips Agar Terhindar dari Computer Vision Syndrome
Nantikan informasi kesehatan selanjutnya, ya! Biar tidak ketinggal informasi menarik lainnya, ayo buruan gabung ke komunitas Girls Beyond Circle!
Sumber Foto: Pexels