Gak Musuhan, Ini Makna Low Maintenance Friendship dan Tips Menjaganya!
Istilah “low maintenance friendship” semakin populer di kalangan anak muda, menggambarkan bahwa pertemanan tidak harus terjalin dalam pertemuan yang rutin.
Ini karena saat memasuki fase dewasa, fokus kita mulai berubah, khususnya pada usia 20-an di mana kita mulai serius merencanakan masa depan, termasuk menekuni hobi, berkarier, hingga berkeluarga.
Kondisi seperti itu lah yang terkadang membuat pertemuan dengan sahabat kita menjadi jarang, bahkan jika kita masih berada di kota yang sama.
Orang-orang mungkin banyak yang menganggap pertemananmu dan sahabatmu sudah tidak dekat lagi, atau bahkan bermusuhan, namun sebenarnya bukan demikian, hanya saja frekuensi pertemuan yang berkurang.
Untuk memahami lebih dalam tentang konsep low maintenance friendship, yuk simak penjelasannya!
Baca juga: 5 Bahasa Cinta dengan Rekan Kerja, Optimalkan Hubungan! Ini Penjelasannya
Arti dan Makna Low Maintenance Friendship
Menurut KMA Therapy, low maintenance friendship adalah merujuk pada hubungan di mana kedekatan dengan seseorang tetap terjaga dan mendukung, meskipun tidak ada interaksi setiap hari.
Jenis persahabatan ini mampu bertahan dalam jangka waktu yang panjang, di mana kedua belah pihak yakin bahwa persahabatan tersebut akan terus berlangsung tanpa memandang seberapa jarang mereka bertemu kembali.
Persahabatan low maintenance, bukan berarti kamu dan sahabatmu tidak ada usaha sama sekali untuk bertemu.
Ingatlah bahwa setiap pertemanan disatukan karena minat yang tulus. Bertemu atau berinteraksi dengan mereka bukan kewajiban atau tugas sebagai teman yang baik.
Inti dari jenis persahabatan ini adalah kamu tidak perlu terlalu memikirkannya. Mereka adalah teman-teman yang selalu membuat kamu merasa seperti di ‘rumah,’ tidak peduli berapa lama waktu yang telah berlalu.
Baca juga: Kenali Platonic Relationship yang Mungkin Kamu Alami, Bisa Romantis?
Pro-Kontra Low Maintenance Friendship
Dalam beberapa aspek, persahabatan low maintenance menimbulkan beberapa pro-kontra, seperti:
Pro 1: Fleksibel Tetap Merasa Dekat Meski Tidak Berkomunikasi
Persahabatan dengan low maintenance tidak memerlukan komunikasi sering atau pertemuan rutin untuk menjaga kedekatan.
Meskipun jarang berinteraksi, kedua belah pihak tetap merasa dekat dan terhubung.
Teman dalam persahabatan ini memahami bahwa kehidupan bisa sibuk dan terkadang tidak memungkinkan untuk bertemu atau berbicara sering.
Ini membuat persahabatan lebih mudah beradaptasi dengan situasi hidup masing-masing tanpa harus terikat satu sama lain.
Pro 2: Kenyamanan Tanpa Rasa Bersalah dan Tertekan
Hubungan ini terasa nyaman karena tidak ada tekanan untuk selalu berkomunikasi atau bertemu secara teratur, kamu bisa merasa tenang dan tetap merasa terhubung tanpa merasa tertekan.
Tidak harus ada perasaan yang “tidak enak” karena jarang bertemu. Karena bagaimanapun, situasi, kondisi, dan waktu, tidak semuanya dapat mendukung pertemuan, dan ini adalah hal yang wajar saat memasuki usia dewasa.
Pro 3: Mampu Bertahan Lama Walau Jarak dan Waktu Memisahkan
Low maintenance friendship kemungkinan akan bertahan lama. Meskipun keadaan hidup kamu dan sahabat mungkin berubah karena jarak dan waktu, namun cara kamu peduli terhadap satu sama lain tidak.
Bahkan jika kamu berada dalam fase kehidupan yang berbeda dari temanmu, misalnya dia sudah menikah, sementara kamu masih berfokus karier, kamu berdua tetap bahagia untuk tetap menjadi bagian dari kehidupan satu sama lain.
Kontra 1: Keterbatasan dalam Kedalaman Hubungan
Keterbatasan interaksi dapat membuat kamu dan sahabat sulit membangun kedalaman dalam hubungan.
Maksudnya, mungkin akan sulit untuk memahami detail kehidupan satu sama lain atau mengembangkan ikatan yang lebih mendalam.
Hal ini karena kamu dan dia mungkin telah tidak berbagi cerita satu sama lain membuat konteks pembicaraan mungkin terbatas.
Namun, tidak semua low maintenance friendship seperti ini. Terkadang justru ada banyak hal yang diceritakan selama tidak bertemu dan tetap nyambung.
Kontra 2: Tidak Merasa Didukung Satu Sama Lain
Persahabatan low maintenance mungkin bukan orang yang pertama kali didatangi untuk mendapatkan dukungan dalam situasi sulit.
Kurangnya ketersediaan atau kehadiran fisik dapat membuat sulit untuk merasa didukung dalam momen-momen yang memerlukan dukungan emosional mendalam.
Baca juga: Siap Membangun Healthy Relationship? Kenali Pertanda Kamu Punya Secure Attachment Style!
Tips Menjaga Low Maintenance Friendship
Pertemanan semacam ini sangat berharga karena meskipun tidak membutuhkan banyak waktu dan energi, tetapi tetap berjalan lancar dan saling mendukung.
Jika kamu memiliki persahabatan low maintenance, simak tips berikut ini agar persahabatan tetap terjaga!
Menghargai Batas-batas Pribadi
Dalam pertemanan yang tidak membutuhkan banyak “maintenance,” penting untuk menghargai batas-batas pribadi masing-masing.
Penting diingat, bahwa setiap orang memiliki kehidupan pribadi dan tanggung jawab yang berbeda, jadi tidak realistis untuk mengharapkan pertemanan ini selalu ada di setiap saat.
Menghargai waktu dan ruang pribadi masing-masing adalah kunci untuk menjaga pertemanan tetap seimbang dan tidak membebani satu sama lain.
Bicarakan Hal-hal ‘Receh’ Tidak Perlu Menunggu Kabar Penting
Selain rutin bertukar kabar, membicarakan hal-hal receh seperti mengirimkan video dari TikTok atau nge-tag suatu postingan ke akun temanmu di media sosial merupakan bentuk dari interaksi ‘receh’ yang harus dijaga.
Berbagi momen lucu atau spontan yang mengingatkan pada sahabat dapat membantu memelihara kedekatan hubungan.
Interaksi semacam ini lebih ringan dan tidak memerlukan keterlibatan yang intens seperti dalam percakapan pribadi atau grup yang mendalam, yang mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dan energi untuk meresponsnya.
Memberikan Dukungan Emosional
Meski tidak sering bertemu, namun tetap penting untuk memberikan dukungan emosional satu sama lain.
Meskipun tidak berada dalam kontak terus-menerus, tetapi memberikan dukungan dan mendengarkan ketika diperlukan adalah tanda dari pertemanan yang sejati.
Tidak perlu jauh-jauh, saat teman kamu membagikan momen bahagia di Instagram story mereka, sebaiknya berikanlah ucapan selamat, apresiasi, dan nyatakan bahwa kamu turut berbahagia.
Begitu pula ketika mereka berbagi kabar yang kurang menggembirakan. Mendukung mereka dengan semangat dan menawarkan bantuan jika diperlukan adalah hal yang penting.
Merencanakan Waktu Berkualitas Bersama Seharian
Saat tidak banyak bertemu, penting untuk merencanakan waktu berkualitas bersama.
Ini bisa dilakukan dengan cara mengatur jadwal kumpul atau melakukan aktivitas yang disukai bersama.
Merencanakan waktu berkualitas ini akan memperkuat ikatan pertemanan dan membuat kedua belah pihak merasa dihargai dan diperhatikan.
Jika boleh saran, sisihkan waktu benar-benar seharian penuh untuk bermain bersama. Hindari hanya bertemu pada jam pulang kantor atau aktivitas seperti menonton, yang mungkin membatasi kalian untuk berinteraksi mendalam.
Nah, dengan menerapkan tips ini, low maintenance friendship dapat tetap terjaga dengan baik meskipun interaksi atau pertemuan tidak rutin. Jadi, apakah kamu setuju dengan makna persahabatan low maintenance ini?
Suka dengan konten-konten seperti ini? Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung ke komunitas Girls Beyond Circle!
Baca juga: 10 Alasan INFJ Tidak Banyak Teman, Salah Satunya Tidak Suka Kritik?
Sumber foto: Pexels