gagal menampilkan data

Article

Tips Fokus Kerja untuk Kamu yang Mudah Terdistraksi, Nomor 6 Jarang Dilakukan!

Written by Aurelia Lois

Konsentrasi adalah kemampuan untuk fokus pada satu hal dan mengabaikan hal-hal lainnya. Ini artinya kita bisa mengendalikan perhatian kita sesuai keinginan, misalnya fokus pada satu pikiran atau objek tanpa terganggu oleh pikiran, ide, perasaan, atau sensasi lainnya.

Rutinitas harian kita sering kali terganggu oleh penggunaan ponsel dan komputer. Kita terus-menerus menerima pesan dari WhatsApp, email, Telegram, dan beberapa aplikasi lain yang penting untuk pekerjaan kita. 

Kita selalu mencari informasi untuk menyelesaikan masalah sehari-hari atau menyelesaikan pekerjaan kita, namun gangguan yang sering mengurangi produktivitas dan membuat kita memerlukan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas.

Untuk menghasilkan yang terbaik di pekerjaan, simak tips fokus kerja agar kamu lebih leluasa untuk produktif berikut ini. 

1. Buat rencana kerja

Sumber foto: Pexels/Tirachard Kumtanom

Sebelum mulai hari kerjamu, catatlah 3 hal penting yang harus kamu selesaikan hari itu. Temukan cara perencanaan yang cocok untukmu, seperti membuat daftar tugas berdasarkan prioritas, jadwal kerja per jam, atau metode lain yang sesuai.

Ingatlah untuk merencanakan waktu istirahatmu juga. Otakmu butuh istirahat untuk pulih, jadi jangan terlalu lama bekerja tanpa istirahat.

2. Coba atur jadwal kerja per jam

Sumber foto: Pexels/Karolina Grabowska

Ada beberapa keuntungan dari perencanaan yang lebih terperinci seperti ini:

  • Kamu jadi tahu dengan pasti apa yang harus diselesaikan hingga akhir hari.
  • Dengan memperkirakan berapa lama setiap tugas akan selesai, kamu bisa menetapkan harapan yang realistis untuk hari ini.
  • Setelah menyelesaikan satu tugas, kamu langsung tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
  • Kamu bisa memprioritaskan tugas-tugasmu dan merencanakan yang membutuhkan energi lebih tinggi untuk dilakukan di pagi hari.

3. Punya to-do-list yang teratur

Sumber foto: Pexels/Suzy Hazelwood

Untuk meningkatkan produktivitas, penting untuk menjaga daftar tugas tetap teratur. Daftar tugas yang kacau dengan banyak tugas yang belum selesai bisa berdampak buruk pada produktivitas. Ini terjadi karena kamu belum memprioritaskan tugas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

Ketika meninjau daftar tugas yang panjang, pecahlah menjadi tiga kategori terstruktur: tugas harian, mingguan, dan bulanan. 

Selanjutnya, atur tugas-tugas tersebut berdasarkan prioritas, sehingga kamu tahu tugas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. 

Setiap kali menyelesaikan sebuah tugas, coretlah dari daftar untuk melihat seberapa banyak yang telah kamu capai di akhir hari.

Baca juga: Pekerjaan Paling Enak dengan Tingkat Stres Rendah dan Gaji Sepadan, Ini Daftarnya!

4. Atur lingkungan kerja 

Sumber foto: Pexels/Olena Bohovyk

Untuk merapikan pikiran dan fokus pada satu tugas, penting memiliki lingkungan kerja yang mendukung. Bersihkan meja, susun desktop komputer, dan hilangkan poster dari dinding (kalau kamu merasa ini membantu).

Kamu juga bisa menempatkan monitor besar di antara kamu dan area lain kantor untuk mengurangi gangguan dari orang-orang yang lewat.

5. Kurangi konsumsi kopi, ganti dengan asupan air

Sumber foto: Pexels/Burst

Meskipun terasa kontra-intuitif untuk membatasi minum kopi saat bekerja, namun sebenarnya kopi seharusnya memberikan energi tambahan. 

Tapi, ada sisi lainnya, di mana terlalu banyak kopi bisa membuat dirimu merasa lelah. Terlalu banyak kafein dapat mengakibatkan pusing dan sulit tidur, membuat fokus menjadi semakin sulit.

Coba ganti beberapa cangkir kopi harian dengan air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan sehat.

Beberapa tips fokus kerja tadi bisa menjadi solusi untuk kamu yang mudah ke-distract dengan berbagai hal sehingga menghambat pekerjaan.

6. Periksa email setiap tiga jam

Sumber foto: Pexels/Torsten Dettlaff

Penting untuk mematikan notifikasi selama bekerja agar fokus tidak terganggu. Namun, tanpa notifikasi yang mengganggu, kita lebih cenderung memeriksa email karena ingin mengetahui adakah pesan baru yang masuk ke inbox.

Penelitian yang dilakukan oleh The New York Times menunjukkan bahwa memeriksa email lebih jarang bermanfaat bagi kita. 

Artikel tersebut menyarankan bahwa upaya untuk mengurangi jarak antara kebutuhan dan ketergantungan sangat berharga.

Belajarlah memeriksa email setiap 3 jam daripada setiap 15 menit. Email dapat dikelompokkan dan balasan dapat ditulis secara bersamaan, menghemat waktu berjam-jam setiap minggunya.

Ingin informasi menarik lainnya? Gabung di komunitas Girls Beyond Circle, ya!

Baca juga: Perbedaan Bos dan Pemimpin, Mana yang Jadi Karakteristik Atasanmu?

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond