6 Restoran dengan Bangunan Kolonial Tercantik di Jakarta, Wajib Dikunjungi!

Written by Adila Putri Anisya

28 Jun

Restoran dengan bangunan kolonial sering menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Pasalnya, mengunjungi restoran dengan bangunan seperti ini memberikan kesempatan untuk merasakan atmosfer masa lalu.

Bangunan kolonial biasanya memiliki desain arsitektur yang khas dan indah. Elemen-elemen seperti langit-langit tinggi, jendela besar, dan ornamen-ornamen klasik memberikan daya tarik visual yang kuat berbeda dari restoran modern.

Desain interior seperti kayu dan batu, serta tata letak yang luas, menciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk makan dan bersantai.

Jika kamu berada di Jakarta, berikut adalah beberapa rekomendasi restoran bernuansa kolonial di Indonesia!

Huize Trivelli

Huize Trivelli adalah restoran bernuansa kolonial di Jakarta yang terletak di kawasan Tanah Abang.

Restoran ini dikenal karena mempertahankan keaslian arsitektur dan interior bangunan yang didirikan sejak tahun 1939.

Atmosfer yang dihadirkan membuat pengunjung seakan dibawa kembali ke masa kolonial Belanda, memberikan pengalaman yang unik dan berbeda dari restoran modern.

Huize Trivelli menawarkan menu fusion yang menggabungkan kuliner Indonesia dan Belanda. Hidangan pembuka seperti bitterballen dan lumpia Semarang memberikan perpaduan cita rasa yang menarik.

Sementara itu, makanan utama, seperti bistik lidah sapi dan nasi goreng kampung juga favorit di restoran bergaya kolonial ini.

Aneka minuman mulai dari teh tradisional hingga kopi khas Belanda dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau.

Alamat: Jl. Ciujung No.36 5, RT.5/RW.1, Cideng, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,.
Jam buka: 08.00-16.00 WIB (Senin-Kamis) dan 11.00-21.00 (Weekend)
Harga: Sekitar Rp50 ribu-Rp100 ribu/orang.

Tugu Kunstkring Paleis

Salah satu restoran dengan bangunan kolonial yang megah dan mewah di Jakarta adalah Tugu Kunstkring Paleis yang didirikan pada tahun 1914 di Menteng.

Bangunan ini awalnya dimiliki oleh Nederlandsch Indische Kunstkring, kelompok seniman dan budayawan Belanda, dan berfungsi sebagai pusat kegiatan seni serta restoran mewah bagi warga Batavia.

Daya tarik utama Tugu Kunstkring Paleis terletak pada arsitektur kolonialnya yang megah dan terawat. Interior restoran ini dihiasi dengan ornamen klasik bergaya Eropa, termasuk lampu baroque yang sudah ada sejak era kolonial.

Tugu Kunstkring Paleis menawarkan berbagai menu masakan daerah dengan cita rasa autentik. Menu andalan mereka adalah rijsttafel ala Betawi, serta menyediakan berbagai pilihan smoothies, jus buah, minuman hangat, dan minuman beralkohol.

Restoran ini cocok untuk acara formal, makan malam romantis, atau sekadar menikmati keindahan seni dan budaya sambil menyantap hidangan lezat.

Alamat: Jl. Teuku Umar.1, Jl. Teuku Umar No.1, RT.1/RW.1, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Jam buka: 11.00-00.00 WIB.
Harga: Sekitar Rp100 ribu-Rp200 ribu/orang.

Tjikinii Lima

Kalau kamu berada di kawasan Cikini, maka Tjikinii Lima adalah restoran dengan bangunan kolonial yang bisa kamu kunjungi.

Gaya arsitektur di restoran ini memberikan daya tarik tersendiri, mengingatkan pengunjung pada masa lampau dengan dekorasi interior yang didominasi oleh furnitur kayu antik dan elemen-elemen klasik lainnya.

Lokasinya yang agak tersembunyi, di gang kecil menuju Taman Ismail Marzuki, membuat restoran ini terasa lebih eksklusif dan jauh dari hiruk-pikuk kota.

Menu makanan di Tjikinii Lima menawarkan kombinasi menarik antara masakan tradisional Indonesia dan hidangan Barat dengan sentuhan modern.

Beberapa menu andalan termasuk beef lasagna serta minuman seperti choco oreo tiramisu patut kamu coba.

Selain makanan utama, restoran ini juga menyediakan berbagai pilihan cemilan yang cocok untuk menemani obrolan santai.

Alamat: Jl. Cikini 1 No.5, RT.13/RW.5, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Jam buka: 11.00-22.00 WIB.
Harga: Sekitar Rp100 ribu-Rp200 ribu/orang.

Silk Bistro

Silk Bistro adalah restoran yang menempati bangunan kolonial bergaya Indies dengan cat putih yang mencolok dan posisi strategis di sudut jalan yang menarik perhatian para pejalan kaki.

Mempertahankan bentuk asli rumah kolonial dengan dekorasi kontemporer, Silk Bistro menawarkan perpaduan antara nuansa vintage dan modern.

Di bagian tengah restoran terdapat taman hijau dengan kolam ikan, memberikan suasana alami dan nyaman yang jarang ditemui di pusat Jakarta.

Bangunan dengan gaya Indies ini tidak hanya memancarkan pesona sejarah, tetapi juga menghadirkan suasana yang nyaman untuk bersantap dan berkumpul.

Menu di restoran ini beragam yang mencakup masakan barat, peranakan, hingga Nusantara, menawarkan sesuatu untuk semua selera.

Alamat: Jl. Teuku Cik Ditiro No.30, Menteng, Kec. Menteng, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Jam buka: 11.00-00.00 WIB.
Harga: Sekitar Rp200 ribu/orang.

Toko Merah: Rode Winkel Coffee & Savoury

Sebelum menjadi sebuah cafe, Toko Merah yang ikonik di Kota Tua ini sebelumnya pernah menjadi bangunan berbagai fungsi, mulai dari rumah, kantor, toko, hingga 2023 lalu dibuat menjadi sebuah restoran dengan bangunan kolonial.

Restoran di Toko Merah ini bernama Rode Winkel Coffee & Savoury, sebuah restoran yang memadukan suasana bersejarah dengan pengalaman kuliner modern.

Daya tarik utama tempat ini terletak pada arsitektur khasnya yang memadukan gaya Belanda dan Tiongkok, menciptakan atmosfer yang unik dan menawan.

Arsitektur kolonialnya yang khas dan interior yang ditata dengan apik, membuat setiap sudut bangunan ini menawarkan latar belakang yang indah dan instagramable.

Rode Winkel Coffee & Savoury mengusung konsep coffee house yang menawarkan berbagai macam kopi serta makanan nusantara yang lezat antara lain seperti, onion ring, pisang wijen, serta hidangan berat seperti iga bakar Maranggi.

Alamat: Toko Merah Jl. Kali Besar Barat No. 11, Kota, Jakarta Barat.
Jam buka: 10.00-22.00 WIB (Weekday) dan 07.00-22.00 (Weekend).
Harga: Sekitar Rp50 ribu-Rp100 ribu/orang.

Cafe Batavia

Kalau kamu berkunjung ke Kota Tua, cafe yang sangat menarik perhatian pastinya adalah Cafe Batavia. Benar sekali, Cafe Batavia termasuk restoran dengan bangunan kolonial terikonik di Kota Tua.

Terletak di bangunan yang kaya akan sejarah, Cafe Batavia menyajikan atmosfer kolonial yang sangat autentik.

Awalnya bangunan ini digunakan sebagai tempat tinggal dan kantor oleh perwira tinggi VOC, serta pernah menjadi galeri seni, membuat bangunan ini menawarkan pandangan sekilas ke masa lalu Jakarta.

Cafe Batavia menyajikan berbagai hidangan khas Indonesia seperti nasi campur, nasi goreng, dan sate, yang semuanya disiapkan dengan cita rasa autentik.

Selain menu lokal, restoran ini juga menawarkan hidangan internasional seperti salmon dan berbagai jenis steak, memberikan pilihan yang beragam bagi pengunjung.

Jika kamu ke Kota Tua atau sekitaran Jakarta Barat, setidaknya sekali untuk makan siang atau makan malam di tempat ini!

Alamat: Jl. Pintu Besar Utara No.14, RT.7/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat.
Jam buka: 09.00-00.00 (Senin-Juma’t) dan 07.00-01.00 (Weekend).

Demikian rekomendasinya, apakah ada restoran dengan bangunan kolonial di atas yang tertarik untuk dikunjungi?

Join Girls Beyond Circle, yuk! Dan dapatkan rekomendasi restoran unik lainnya di Jakarta.

Sumber foto: Instagram.com/kunstkring