gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Misteri Reinkarnasi dalam Ilmiah, Nyata atau Tidak? Ini Faktanya

Written by Adila Putri Anisya

Selama bertahun-tahun, reinkarnasi telah menjadi salah satu topik yang terus memikat perhatian banyak orang, baik dalam ilmiah maupun spiritual. 

Meski seringkali dianggap sebagai fenomena mistis, diskusi mengenai reinkarnasi tetap hidup dan terus memunculkan berbagai perdebatan. Mengapa demikian? Karena hingga kini, belum ada jawaban pasti mengenai kebenarannya, dan berbagai penelitian serta bukti yang ada masih terus berkembang. 

Jika kamu penasaran tentang apa yang sebenarnya tersimpan di balik misteri reinkarnasi dan bagaimana pandangan reinkarnasi dalam ilmiah, simak rangkuman dari Girls Beyond berikut ini!

Baca juga: Teori Benang Merah: Takdir dengan Cinta Sejati, Kepercayaan Asal Asia Timur

Bagaimana Konsep Reinkarnasi?

Reinkarnasi dalam Ilmiah Bagaimana Konsep Reinkarnasi?
Sumber foto: SikhNet

Reinkarnasi adalah salah satu konsep yang paling menarik dan membingungkan dalam pemikiran manusia. Istilah ini berasal dari bahasa Latin yang berarti "lahir kembali dalam tubuh baru."

Ide dasarnya adalah bahwa setelah seseorang meninggal, jiwa atau roh mereka tidak berakhir begitu saja. Namun, jiwa mereka akan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan baru, bisa sebagai manusia, hewan, atau bahkan tumbuhan, tergantung pada karma atau tindakan dari kehidupan sebelumnya.

Bagaimana Reinkarnasi Dipahami dalam Berbagai Agama?

Reinkarnasi dalam Ilmiah
Sumber foto: Nowbali

Di Asia, banyak agama dan filosofi besar telah mengadopsi gagasan reinkarnasi. Dalam Hinduisme, reinkarnasi adalah bagian dari siklus yang disebut "samsara," yaitu siklus kelahiran, kematian, dan kelahiran kembali. 

Tujuannya adalah untuk mencapai "moksha," atau pembebasan dari siklus tersebut. 

Sementara itu, Jainisme juga percaya pada reinkarnasi dan menekankan pentingnya karma untuk menentukan bentuk kehidupan berikutnya. 

Lain hal dengan Buddha, mereka mengajarkan bahwa reinkarnasi berkaitan dengan karma dan pencerahan, di mana akhir dari siklus kelahiran kembali adalah mencapai "Nirvana," keadaan bebas dari penderitaan.

Di Barat, pandangan mengenai reinkarnasi agak berbeda. Islam dan Kristen, yang merupakan agama-agama utama di Barat, umumnya tidak mengajarkan reinkarnasi. 

Mereka lebih fokus pada kehidupan setelah mati yang berbeda, seperti surga atau neraka. Namun, beberapa kelompok Kristen dan aliran mistik, seperti teosofi, tertarik pada gagasan reinkarnasi dan melihatnya sebagai cara untuk memahami perkembangan jiwa atau kesadaran.

Baca juga: Arti Life Path Number dan Cara Hitungnya, Bisa Bantu Tujuan Hidupmu!

Penjelasan Reinkarnasi dalam Ilmiah 

pejelasan Reinkarnasi dalam Ilmiah
Sumber foto: Reformed Perspective

Melansir dari National Library of Medicine, reinkarnasi dalam ilmiah, seringkali terkait dengan konsep kesadaran dan identitas pribadi. Misalnya, ahli biokimia seperti Dr. Frisen dari Institut Karolinska telah menemukan bahwa sel-sel tubuh kita memiliki rentang hidup terbatas dan diganti secara berkala. 

Namun, meskipun tubuh kita terus berubah, kesadaran kita tentang diri kita sendiri tetap konsisten. Ini menunjukkan bahwa meski tubuh kita mungkin berbeda dari waktu ke waktu, "aku" atau kesadaran pribadi kita tetap sama.

Contoh Kasus Reinkarnasi: John McConnel 

Reinkarnasi dalam Ilmiah Contoh Kasus Reinkarnasi
Sumber foto: Pexels

Salah satu kisah reinkarnasi yang memikat perhatian banyak orang adalah cerita tentang John McConnell, seorang profesor di Universitas California di San Diego. Pada tahun 1992, John McConnell meninggal setelah terkena enam tembakan di paru-paru kirinya dan arteri pulmonalis utama di jantung. Ia meninggalkan seorang putri bernama Doreen.

Beberapa tahun setelah kematian McConnell, putrinya, Doreen, melahirkan seorang putra bernama William pada tahun 1997. William lahir dengan masalah kesehatan yang mirip dengan cedera yang dialami kakeknya, yaitu menderita atresia katup paru dan bilik jantung. Namun, yang membuat cerita ini sangat menarik adalah kemampuan William untuk mengetahui detail-detail yang seharusnya tidak ia ketahui.

Suatu hari, saat sedang dimarahi, William membentak ibunya, Doreen, dengan mengatakan, "Aku adalah ayahmu. Ketika masih kecil, kamu sering kali bertingkah nakal, tapi aku tidak pernah memukulmu!"

Selain itu, William juga pernah bertanya kepada Doreen tentang kucing yang dimilikinya ketika masih kecil, yang dijuluki "Boss."

Adapun cerita lainnya, William bisa menyebutkan bahwa ia lahir pada hari Selasa dan bahwa kakeknya, John McConnell, meninggal pada hari Kamis sebelumnya. Yang mengejutkan, William mengetahui informasi ini sebelum ibunya memberitahu dia. Selain itu, William pernah menyebutkan bahwa pada hari kelahirannya, ia merasa diberitahu oleh "Tuhan" bahwa ia siap untuk "kembali."

Baca juga: Tanda Kamu Punya Hubungan Twin Flame, Benarkah Tak Bisa Berjodoh?

Tanggapan Reinkarnasi dalam Ilmiah Penelitian

Tanggapan Reinkarnasi dalam Ilmiah Penelitian
Sumber foto: Wikipedia

Dikutip dari laman Institute of Noetic Science, Ian Stevenson, seorang pionir dalam penelitian reinkarnasi, memulai studi mendalam mengenai fenomena ini pada tahun 1961 di India dan Sri Lanka. 

Penelitian Stevenson menghasilkan sejumlah bukti anekdotal yang menarik, meskipun masih menjadi bahan perdebatan dalam komunitas ilmiah.

Studi Stevenson menunjukkan bahwa anak-anak seringkali berbicara tentang kehidupan masa lalu (past-life) mereka antara usia 2 hingga 5 tahun. Namun, kenangan ini biasanya memudar seiring bertambahnya usia

Ian Stevenson juga menambahkan, ada konsep menarik yang disebut "intermisi" atau jeda dalam reinkarnasi. Intermisi ini adalah periode antara kehidupan atau inkarnasi yang mungkin terjadi sebelum seseorang lahir kembali. 

Sekitar 20% dari anak-anak yang diteliti oleh Stevenson melaporkan memiliki pengalaman atau ingatan tentang periode ini. Intermisi terdiri dari lima tahap, yang mirip dengan near-death experience (NDE) dalam beberapa hal. 

Berikut adalah tahap-tahapan reinkarnasi dalam ilmiah:

  1. Tahap Transisi Setelah Kematian: Ini adalah periode segera setelah kematian, yang sering kali berlangsung sampai jenazah dikubur, dikremasi, atau dibuang. Pada tahap ini, jiwa mungkin mengalami transisi dari kehidupan fisik ke bentuk keberadaan yang berbeda.
  2. Periode Stabil: Setelah tahap transisi, ada periode yang lebih stabil di mana jiwa seringkali berada di lokasi yang tetap. Lokasi ini bisa bervariasi tergantung pada budaya dan kepercayaan individu. (Misal, surga-neraka, kehidupan di bumi, kehidupan di bawah tanah, dll)
  3. Pilihan Orang Tua: Pada tahap ini, jiwa mungkin terlibat dalam proses memilih orang tua atau keluarga untuk inkarnasi berikutnya. Ini adalah tahap di mana keputusan tentang bentuk kehidupan baru dibuat.
  4. Kehamilan di Dalam Rahim: Setelah memilih orang tua, jiwa memasuki tahap kehamilan di dalam rahim ibu baru. Ini adalah periode persiapan untuk kehidupan fisik berikutnya.
  5. Kelahiran dan Akibat Langsungnya: Tahap terakhir adalah kelahiran ke dunia fisik dan konsekuensi langsung dari proses kelahiran tersebut.

Apakah Reinkarnasi itu Nyata atau Tidak?

Reinkarnasi dalam Ilmiah Apakah Reinkarnasi itu Nyata atau Tidak?
Sumber foto: Pexels

Setelah memahami teori apa itu reinkarnasi menurut ilmu pengetahuan. Sekarang pertanyaannya, apakah reinkarnasi benar-benar ada atau tidak? Berdasarkan penjelasan reinkarnasi dalam ilmiah di atas, mari kita lihat beberapa poin penting:

  • Pengalaman Anak-Anak: Banyak anak kecil mengaku memiliki ingatan tentang kehidupan sebelumnya. Mereka sering mulai membicarakan hal ini antara usia 2-5 tahun, meskipun ingatan tersebut biasanya memudar seiring bertambahnya usia. Beberapa anak bahkan memberikan detail yang akurat tentang kehidupan orang yang telah meninggal, yang bisa sulit dijelaskan hanya dengan imajinasi.
  • Penelitian Ian Stevenson: Peneliti Ian Stevenson melakukan studi mendalam tentang fenomena ini dan menemukan bahwa anak-anak yang berbicara tentang kehidupan lampau seringkali mengingat berbagai detail yang bisa diverifikasi. Namun, penelitian ini juga mengakui bahwa ada keterbatasan, seperti hambatan bahasa dan kemungkinan kepalsuan.
  • Intermisi: Ada konsep yang disebut "intermisi," yaitu periode antara kehidupan yang mungkin terjadi sebelum seseorang lahir kembali. Tahapan ini melibatkan proses dari kematian hingga kelahiran kembali. Berbagai budaya memiliki pandangan berbeda tentang di mana intermisinya terjadi, seperti surga, lingkungan duniawi, atau tempat lain.
  • Penjelasan Alternatif: Beberapa skeptis berpendapat bahwa anak-anak mungkin hanya berfantasi atau bahwa mereka mendapatkan informasi dari orang tua mereka. Namun, dalam banyak kasus, detail yang diberikan oleh anak-anak seringkali sulit dijelaskan hanya dengan informasi yang mereka dengar dari orang tua.

Kesimpulan

Reinkarnasi adalah topik yang masih diperdebatkan. Ada banyak kasus dan penelitian yang menunjukkan bahwa mungkin ada sesuatu di balik klaim ingatan kehidupan lampau, tetapi juga banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan. 

Sementara, beberapa peneliti merasa bukti yang ada mendukung kemungkinan reinkarnasi, tapi skeptisisme tetap ada, terutama mengenai apakah penjelasan alternatif dapat menjelaskan fenomena ini.

Secara keseluruhan, meskipun ada banyak bukti anekdotal dan studi yang mendukung gagasan reinkarnasi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memahami dan mengkonfirmasi fenomena ini, sehingga nyata atau tidaknya kembali pada preferensi masing-masing.

Itu dia penjelasan reinkarnasi dalam ilmiah. Kamu termasuk yang percaya atau tidak, nih?

Suka bahas tentang teori-teori seperti di atas? Jangan lupa untuk gabung ke komunitas Girls Beyond Circle.

Baca juga: Arti Sering Dejavu Secara Spiritual, Ada Pertanda yang Harus Kamu Tahu!

Sumber foto: Nowbali