Apa Itu Sleep Paralysis? Kenali Penyebab dan Cara Bangun dari Sleep Paralysis!
Pernahkah kamu merasa tubuhmu tiba-tiba kaku dan tidak bisa digerakkan saat tidur? Beberapa orang mengenal fenomena tersebut dengan ketindihan. Ketindihan atau sleep paralysis adalah salah satu gangguan tidur yang membuat seseorang sulit menggerakkan tubuhnya dalam beberapa detik atau menit meskipun dalam keadaan sadar.
Sleep paralysis dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari remaja hingga orang dewasa. Kira-kira bagaimana penjelasan secara medis mengenai sleep paralysis? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Baca juga: 7+ Cara Tidur Nyenyak yang Ampuh untuk Menjaga Kesehatan Mental
Apa Itu Sleep Paralysis?
Dilansir dari laman Health Line, sleep paralysis adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kendali otot sementara. Biasanya, fenomena ini terjadi ketika seseorang telah terlelap dalam tidurnya atau bahkan sebelum terbangun.
Orang yang mengalami sleep paralysis seringkali juga mengalami halusinasi, seperti melihat bayangan atau mendengar suara aneh. Kondisi ini digolongkan sebagai parasomnia, yaitu perilaku abnormal saat tidur yang berkaitan dengan fase rapid eye movement (REM).
Sleep paralysis adalah fenomena normal yang dialami banyak orang dan bukan pertanda gangguan jiwa. Umumnya, sleep paralysis hanya berlangsung beberapa detik hingga menit dan akan hilang dengan sendirinya.
Baca juga: Gak Perlu Obat, Ini 5+ Cara Mengatasi Insomnia Paling Ampuh, Wajib Dicoba!
Penyebab Sleep Paralysis
Secara medis, penyebab sleep paralysis adalah ketika tubuh tersadar pada salah satu fase tidur, yaitu fase rapid eye movement (REM) atau non-rapid eye movement (NREM). Pada kondisi ini, otak belum sepenuhnya siap mengirimkan sinyal untuk bangun sepenuhnya, sehingga tubuh masih berada dalam kondisi setengah tidur dan setengah sadar.
Akibatnya, orang yang mengalami ketindihan akan merasa tubuhnya kaku, tidak bisa berbicara, dan pikirannya masih melayang antara mimpi dan kenyataan. Kondisi ini terjadi karena tubuh masih berada dalam fase tidur REM, meskipun pikiran sudah mulai sadar.
Baca juga: Bahaya Begadang: Mengorbankan Kesehatan dan Produktivitas
Cara Bangun dari Sleep Paralysis
Bagi sebagian orang yang pernah mengalami sleep paralysis mungkin menganggap sleep paralysis adalah pengalaman yang menakutkan. Namun, sebenarnya sleep paralysis tidak berbahaya dan biasanya hanya berlangsung beberapa detik hingga dua menit.
Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa cara bangun dari sleep paralysis. Salah satunya adalah dengan menggerakkan bagian kecil tubuh, seperti jari tangan, jari kaki, atau berkedip dengan cepat. Gerakan ini bisa memicu tubuh untuk sepenuhnya sadar.
Orang yang mengalami sleep analysis seringkali merasakan adanya tekanan berat di dada, sehingga membuat orang tersebut sulit bernapas bahkan merasa cemas.
Cara lain untuk bangun dari sleep analysis adalah dengan fokus mengambil napas penuh dan dalam selama waktu ini. Ingatlah bahwa ini akan berlalu dalam beberapa detik. Hal ini dapat membantu kamu tetap tenang hingga kamu dapat sepenuhnya bangun.
Yuk gabung di Girls Beyond Circle untuk cari tahu tahu informasi lainnya!
Hai, salam kenal! Aku Raissyah, mahasiswa sekaligus penulis artikel YTTA Batch 2. Let’s connect with me on Linkedin!
Baca juga: Sleep Apnea Adalah Gangguan Pernapasan Saat Tidur, Ini Gejala dan Penyebabnya
Sumber foto: Pexels/Miriam Alonso
Comments
(0 comments)