6 Cara Riset Perusahaan Agar Tak Terjebak di Kantor yang Salah
Saat mencari pekerjaan, seringkali kita terfokus pada angka gaji dan tunjangan yang ditawarkan. Padahal, lingkungan kerja juga berpengaruh, sehingga penting mengetahui cara riset perusahaan agar tak terjebak di kantor yang salah.
Apa yang dimaksud dengan riset perusahaan? Riset perusahaan adalah mengumpulkan informasi serta menganalisis karakteristik, budaya, dan nilai-nilai perusahaan.
So, bagi kamu yang ingin tahu bagaimana cara riset perusahaan, baik untuk melindungi diri dari lingkungan kerja toxic maupun riset perusahaan untuk interview, berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan!
Baca juga: Waspadalah! Ini 10 Red Flags Pertanda Kamu Terjebak di Lingkungan Kerja yang Toxic
Cek Media Sosial Perusahaan
Cara riset perusahaan paling mudah adalah cek media sosialnya. Hampir setiap perusahaan kini memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk membangun citra dan memperkenalkan diri mereka kepada publik.
Langkah ini, membuatmu mendapatkan gambaran tentang budaya dan nilai-nilai perusahaan sebelum melangkah lebih jauh, baik untuk interview maupun saat menerima tawaran kerja.
Selain website resmi, perusahaan biasanya aktif di berbagai platform media sosial seperti Instagram, LinkedIn, Twitter, TikTok, hingga YouTube. Cobalah cek setiap akun tersebut untuk melihat bagaimana mereka menyajikan konten dan berinteraksi dengan audiensnya.
Contohnya, jika perusahaan tersebut memiliki akun Instagram, perhatikan gaya postingan mereka, apakah mereka lebih memilih tampilan yang formal atau santai? Amati juga bagaimana mereka menanggapi komentar dari pengikut, apakah mereka responsif dan profesional?
Di LinkedIn, kamu bisa menemukan informasi lebih mendalam tentang visi dan misi perusahaan, serta bagaimana mereka menyoroti karyawan dan proyek terbaru. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan insight berharga tentang lingkungan kerja mereka sebelum membuat keputusan penting.
Cek Nama Perusahaan di Google Search
Untuk jangkauan yang lebih luas, jangan lupa untuk melakukan pencarian dengan nama perusahaan di Google. Metode ini dapat mengungkap “jejak digital” perusahaan di berbagai media sosial.
Misalnya, kamu bisa mendapatkan berita terbaru tentang perusahaan, mulai dari penghargaan dan prestasi yang mereka raih, hingga isu atau kontroversi yang mungkin pernah muncul, contoh “Perusahaan X sering melakukan PHK besar-besaran”. Semua ini penting untuk dipahami, karena dapat memberikan gambaran tentang reputasi perusahaan di industri.
Selain berita, hasil pencarian juga seringkali menampilkan ulasan dari orang-orang yang pernah wawancara atau mantan karyawan. Ulasan-ulasan ini bisa memberi kamu perspektif yang lebih jelas tentang pengalaman kerja di perusahaan tersebut, apakah karyawan merasa dihargai, apakah ada tantangan yang sering dihadapi, dan bagaimana perusahaan menangani masalah tersebut.
Tak hanya itu, saat kamu akan melakukan interview, cara riset perusahaan ini juga bisa membantu kamu tahu siapa yang akan mewawancarai.
Misalnya, carilah dengan kata kunci “HR di Perusahaan X.” Biasanya, mereka memiliki profil di LinkedIn, yang memungkinkanmu untuk memahami latar belakang dan pengalaman mereka.
Baca juga: 5 Langkah Siasati Lingkungan Kerja Toxic Supaya Bertahan di Kantor
Tanyakan Langsung kepada Rekruter saat Interview
Saat kamu berada di tahap interview, jangan ragu untuk menggali informasi lebih dalam dengan bertanya langsung kepada rekruter. Cara riset perusahaan ini menjadi kesempatan emas untuk memahami lebih jauh tentang budaya perusahaan yang mungkin tidak tertera di media sosial atau situs resmi perusahaan, sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas.
Sebaiknya, ajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menggali informasi penting. Misalnya, kamu bisa menanyakan:
- “Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?”
- “Apa nilai-nilai utama yang dianut oleh perusahaan ini?”
- “Apa proyek atau inisiatif terbaru yang sedang dijalankan oleh tim ini?”
- “Bagaimana perusahaan ini beradaptasi dengan perubahan dalam industri?”
- “Apa peluang pengembangan karir yang tersedia bagi karyawan di sini?”
- “Siapa saja yang akan saya bekerja sama jika saya diterima?
- “Bagaimana proses penilaian kinerja pada perusahaan ini?
Jika kamu mendapati jawaban yang terasa janggal atau tidak sesuai dengan harapanmu, ini saatnya untuk mempertimbangkan kembali. Apakah perusahaan ini benar-benar sejalan dengan nilai dan aspirasi karirmu? Mengetahui ini di awal dapat menghindarkanmu dari lingkungan kerja yang tidak cocok di kemudian hari.
Cek Seberapa Sering Perusahaan Buka Lowongan Kerja
Ketika mencari informasi tentang perusahaan, cari tahu seberapa sering mereka membuka lowongan kerja. Jika sebuah perusahaan sering memposting lowongan, ada kemungkinan mereka mengalami turnover karyawan yang tinggi.
Ketika kamu rutin mencari pekerjaan, kamu mungkin akan menyadari pola ini dengan lebih mudah. Misalnya, jika kamu melihat nama perusahaan tersebut muncul kembali dengan lowongan yang sama dalam waktu kurang dari enam bulan, ini bisa menjadi tanda bahaya.
Fenomena ini seringkali menunjukkan bahwa ada masalah di perusahaan, seperti manajemen yang buruk, budaya kerja yang tidak sehat, atau kurangnya kesempatan untuk pengembangan karier.
Karyawan yang merasa tidak betah bekerja di tempat tersebut cenderung mencari peluang di tempat lain, sehingga perusahaan terpaksa terus membuka lowongan untuk mengisi posisi yang kosong.
Baca juga: 10 Pertanyaan untuk HRD yang Bisa Kamu Tanyakan saat Interview Kerja!
Cobain Produk atau Jasanya
Cara riset perusahaan yang lebih “effort” adalah dengan mencoba produk atau jasa yang mereka tawarkan. Pengalaman langsung ini dapat memberi kamu wawasan tentang kualitas produk.
Misalnya, jika kamu melamar di perusahaan yang bergerak di bidang kuliner, cobalah untuk mencicipi menu mereka. Selain rasa dan penyajiannya, cek pengalaman keseluruhan saat mengunjungi outlet mereka.
Apakah pelayanan yang diberikan ramah dan cepat? Apakah suasana tempat tersebut nyaman dan menarik? Semua ini bisa mencerminkan bagaimana perusahaan menghargai pelanggan mereka dan seberapa besar mereka berinvestasi dalam pengalaman pelanggan.
Sementara itu, jika perusahaan tersebut menawarkan layanan, seperti jasa konsultasi atau digital marketing, coba lakukan riset lebih dalam.
Lihat bagaimana mereka menangani klien melalui testimonial serta evaluasi hasil kerja mereka. Ini akan memberimu gambaran tentang profesionalisme dan efektivitas tim di dalam perusahaan.
Baca Ulasan Karyawan di Platform Glassdoor
Salah satu cara riset perusahaan yang sangat membantu adalah Glassdoor. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai ulasan yang memberikan gambaran nyata tentang pengalaman kerja di perusahaan tertentu.
Di Glassdoor, karyawan berbagi pendapat mereka mengenai berbagai aspek, mulai dari budaya perusahaan, manajemen, hingga gaji dan tunjangan.
Dengan membaca ulasan ini, kamu bisa mendapatkan insight yang lebih mendalam tentang bagaimana perusahaan menjalankan operasional sehari-harinya. Misalnya, apakah manajer mereka mendukung pengembangan karyawan? Apakah ada work-life balance? Ini adalah pertanyaan penting yang bisa terjawab melalui pengalaman orang lain.
Namun, saat membaca ulasan, penting untuk bersikap kritis. Tidak semua ulasan akan positif, dan terkadang, pengalaman seseorang bisa berbeda jauh dari pengalaman orang lain.
Cobalah untuk mencari pola atau kesamaan dalam ulasan yang ada. Jika banyak karyawan menyebutkan masalah yang sama, seperti manajemen yang buruk atau lingkungan kerja yang tidak mendukung, itu bisa menjadi sinyal bahwa perusahaan tersebut mungkin tidak cocok untukmu.
Baca juga: 3 Alasan Kamu Sering Gagal Interview Kerja, Yuk Perbaiki!
Itulah beberapa cara riset perusahaan yang bisa kamu lakukan agar tidak terjebak di lingkungan toxic, atau sekedar hanya ingin riset perusahaan persiapan interview.
Lebih baik lagi, jika ada orang dalam atau teman yang bekerja di perusahaan tersebut, sehingga kamu bisa bertanya langsung, mereka biasanya memberikan testimoni yang lebih jujur dan kredibel.
Good luck!
—Mau tahu insight lainnya seputar dunia kerja? Yuk, gabung komunitas Girls Beyond Circle!
Cover: Pexels
Comments
(0 comments)