
TikTok Diizinkan Lagi di AS Setelah Diblokir, Apa yang Terjadi?
Beberapa waktu lalu, mungkin kamu sudah mendengar kabar tentang pemblokiran aplikasi TikTok di Amerika Serikat (AS). Tapi, pada Senin (20/1), TikTok diizinkan kembali di sana.
Tentu saja, keputusan ini membuat banyak orang bingung dan bertanya apa yang sedang terjadi? Penasaran dengan alasan di balik pemblokiran dan keputusan membuka kembali aplikasi ini? Yuk, simak kronologinya!
Baca juga: Ini 10 Lagu Viral TikTok 2024, dari Lagu Galau hingga Lagu Centil!
Awal Mula TikTok Diblokir di Amerika Serikat
Menurut CBS News, TikTok sempat diblokir di Amerika Serikat karena kekhawatiran aplikasi ini bisa digunakan oleh pemerintah Tiongkok untuk mengumpulkan data pribadi pengguna AS atau memanipulasi konten untuk tujuan politik.
Kekhawatiran ini muncul karena adanya undang-undang keamanan nasional Tiongkok yang mewajibkan perusahaan-perusahaan di sana untuk membantu pemerintah dalam pengumpulan intelijen, jika diminta.
Direktur FBI Christopher Wray mengatakan kepada anggota Komite Intelijen DPR tahun lalu bahwa pemerintah Tiongkok dapat membahayakan perangkat milik warga Amerika melalui perangkat lunak tersebut.
Akhirnya, pada 18 Januari 2025, TikTok memilih menutup layanan di AS setelah Mahkamah Agung menyetujui undang-undang tersebut, yang dianggap tidak melanggar hak TikTok dan penggunanya.
Reaksi Pengguna Terkait Pemblokiran Aplikasi TikTok di Negaranya
Pemblokiran TikTok di AS kemarin memicu berbagai reaksi dari para pengguna, banyak merasa kecewa dan frustasi karena kehilangan akses ke aplikasi tersebut.
Pada hari Sabtu (18/1), para konten kreator AS membanjiri TikTok dengan video perpisahan yang emosional, berbagi rahasia, dan mengunggah draf nostalgia untuk mengantisipasi pelarangan tersebut.
Saat pemblokiran Minggu (19/1), pengguna mendapati pesan yang menunjukkan “Sorry, TikTok isn’t available right now. A law banning TikTok has been enacted in the U.S. Unfortunately that means you can’t use TikTok for now.”
Banyak yang merasa bingung dan terputus, seperti yang terlihat dalam komentar-komentar di media sosial seperti X (dulu Twitter), “Bro, TikTok literally started glitching as I was saving videos and BOOM it’s gone.”
Beberapa pengguna memilih untuk menyikapi dengan humor, seperti yang terlihat ketika seseorang berkata, “Just got the ‘TikTok is banned’ pop up, closed the app, then went back to it 3 seconds later out of habit.”
Influencer terkenal di TikTok juga merasa terputus dari komunitas mereka. Charli D’Amelio misalnya, ia menyarankan pindah ke platform lain, seperti Instagram untuk sementara agar tetap terhubung dengan para pengikutnya.
Baca juga: 10 Playlist Lagu Korea Viral di TikTok 2024, Terbaru Ada ‘Play With Me’
RedNote, Aplikasi Tiongkok Sempat Jadi Pengganti TikTok
Setelah kabar pemblokiran TikTok, banyak pengguna TikTok di Amerika yang beralih ke aplikasi Tiongkok, RedNote (Xiaohongshu).
Berdasarkan BBC, aplikasi ini langsung menjadi yang paling banyak diunduh di app store AS, dengan sekitar 700.000 pengguna baru bergabung dalam dua hari pertama.
Namun, isu lain muncul ketika ternyata RedNote merupakan perusahaan Tiongkok yang berkantor pusat di Shanghai. Jadi, kekhawatiran Washington atas TikTok akan meluas ke RedNote juga.
Para ahli keamanan siber mengingatkan soal risiko privasi data, karena semua data pengguna RedNote diproses di Tiongkok, berbeda dengan TikTok yang sebagian datanya disimpan di AS.
Mengapa TikTok Kembali Diizinkan di AS?
Pada Sabtu (18/1), Google dan Apple menghapus TikTok dari app store mereka, sesuai dengan ketentuan undang-undang yang juga melarang perusahaan penyedia layanan hosting web memberikan dukungan untuk aplikasi ini.
Namun, pada Minggu pagi (19/1), dikutip dari NPR, Presiden AS, Donald Trump, mengeluarkan pernyataan di media sosialnya, Truth Social, yang segera memulihkan pemblokiran itu dengan menulis “SAVE TIKTOK.”
Ia berjanji untuk menunda pemberlakuan undang-undang tersebut dan memberikan perlindungan hukum kepada perusahaan teknologi yang mendukung TikTok, sembari menyelesaikan masalah ini dengan pemerintahannya yang akan datang.
Penasihat Trump, Jason Miller, kemudian mengabarkan kepada CNN bahwa Presiden Trump memfinalisasikan perintah eksekutif untuk mengundur pelarangan TikTok dan memberi mereka waktu untuk dapat deal di AS.
Segera setelah itu, perusahaan penyedia layanan web, termasuk Oracle dan Akamai, mengaktifkan kembali situs web dan aplikasi TikTok untuk jutaan pengguna di AS. Tetapi, Apple dan Google belum setuju untuk mengembalikan TikTok.
Baca juga: 5+ Cara Dapat Uang di TikTok 2024, Ada yang Tanpa Modal!
TikTok Akhirnya Dibuka Kembali
Setelah sekitar 14 jam diblokir, TikTok akhirnya kembali beroperasi di Amerika Serikat pada Minggu, 19 Januari.
Pengumuman ini disambut dengan pesan pop-up di aplikasi TikTok yang mengucapkan, “Welcome back! Thanks for your patience and support,”
Pesan tersebut juga mengonfirmasi bahwa berkat upaya Trump, TikTok kini bisa kembali beroperasi di AS, dan pengguna bisa melanjutkan aktivitas mereka seperti biasa di aplikasi tersebut.
Pengumuman tersebut muncul tak lama setelah TikTok mengkonfirmasi melalui pernyataan pada pukul 12:27 siang pada 19 Januari bahwa mereka sedang berusaha untuk mengembalikan layanan kepada 170 juta pengguna di AS.
TikTok Kembali Tersedia di AS Berkat Jaminan Trump dan Perpanjangan Waktu Penjualan ByteDance
TikTok kini dapat diakses kembali di AS setelah Trump memberikan jaminan kepada Apple dan Google, yang sebelumnya terancam denda besar, apabila membuka layanan TikTok lagi.
Trump mengumumkan akan mengeluarkan perintah eksekutif untuk memperpanjang batas waktu bagi ByteDance (perusahaan induk TikTok) menjual aplikasi tersebut.
Perintah ini juga memastikan tidak ada perusahaan yang akan dikenakan tanggung jawab jika mereka membantu TikTok tetap beroperasi sebelum perintah dikeluarkan.
Dikutip dari Forbes, pada April 2024 lalu, Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang melarang TikTok di AS kecuali ByteDance melepaskan kepemilikan.
Namun, presiden saat ini memiliki kewenangan untuk menunda larangan tersebut selama 90 hari jika ByteDance membuat kemajuan dalam penjualannya.
Baca juga: Terbiasa Nonton Tiktok, Begini Cara Meningkatkan Attention Span
Mau tahu berita ter-update lainnya? Yuk, gabung Girls Beyond Circle sekarang!