
5 Aplikasi untuk Cek Plagiat Skripsi Paling Akurat Agar Tugasmu Bebas Masalah
Lagi ngerjain skripsi tapi takut tulisan kamu kena tuduh plagiat padahal nulisnya dari nol? Ternyata, banyak mahasiswa ngalamin hal yang sama, lho.
Sudah capek-capek diketik sendiri, tapi pas dicek malah muncul deteksi plagiasi. Nah, biar enggak panik di akhir, ada baiknya kamu cek dulu sebelum skripsimu diajukan ke dosen.
Berikut Girls Beyond telah merangkum beberapa rekomendasi aplikasi untuk cek plagiat skripsi yang bisa bantu kamu tetap aman!
Baca juga: 10 Tools Gratis Ini Buat Skripsimu Cepat Kelar! Udah Tau Belum?
Turnitin

Buat kamu yang masih kuliah, nama Turnitin pasti enggak asing. Ini adalah alat deteksi plagiarisme paling populer di dunia akademik.
Hampir semua kampus besar pakai Turnitin buat mengecek orisinalitas tugas mahasiswa.
Cukup unggah tulisanmu, dan sistemnya akan mencocokkan isi tulisan dengan miliaran sumber lain, mulai dari artikel jurnal, buku, website, sampai tugas mahasiswa lainnya.
Kelebihan:
- Akurat dalam Deteksi Plagiarisme: Turnitin sangat efektif dalam mendeteksi kemiripan teks, bahkan untuk parafrase atau perubahan kecil.
- Fitur Lengkap: Ada fitur komentar langsung di tugas, cek tata bahasa, dan opsi untuk mengabaikan kutipan atau daftar pustaka.
- Laporan Kemiripan yang Detail: Mahasiswa bisa melihat laporan kemiripan (jika diizinkan), jadi bisa belajar memperbaiki tulisan sendiri.
Kekurangan:
- False Positive: Kadang Turnitin mendeteksi kutipan sah atau frasa umum sebagai plagiat, yang bisa membuat laporan tampak “merah padam” padahal aman.
- Hasil berupa Persentase Kemiripan: Hasilnya hanya berupa persentase kemiripan, bukan vonis plagiarisme, jadi perlu analisis lebih lanjut.
- Batasan Sumber: Enggak semua sumber ada di database-nya, dan ada kemungkinan beberapa referensi enggak terdeteksi.
- Masalah Privasi: Tulisan yang diunggah akan disimpan dalam sistem mereka, yang bisa bikin sebagian orang khawatir soal privasi.
Grammarly Plagiarism Checker
Buat kamu yang sering nulis dalam bahasa Inggris, pasti udah enggak asing lagi sama Grammarly. Selain bantu benerin grammar, tanda baca, dan gaya bahasa, versi premium Grammarly juga punya fitur plagiarism checker.
Fitur ini langsung kasih tahu apakah tulisanmu terindikasi plagiarisme atau enggak, lengkap dengan link sumber aslinya dan skor orisinalitasnya.
Kelebihan:
- Database Luas: Ngecek tulisanmu ke lebih dari 16 miliar halaman web dan jurnal, termasuk database akademik seperti ProQuest.
- Praktis dan Terintegrasi: Semua pengecekan dilakukan di satu tempat, jadi enggak perlu buka banyak platform.
- Bisa Cek Berkali-kali: Kamu bisa cek tulisan sebanyak yang kamu mau, cocok banget buat mahasiswa atau content writer.
- Mendeteksi Parafrase: Bisa mendeteksi parafrase, yang sering dilewatkan oleh alat plagiarism lainnya.
Kekurangan:
- Hanya di Versi Premium: Fitur plagiarism checker cuma tersedia di versi premium, yang memerlukan biaya mulai dari belasan dolar per bulan.
- Bahasa Inggris Saja: Hanya mendukung teks dalam bahasa Inggris, jadi kurang cocok buat teks dalam bahasa lain.
- Lambat untuk Teks Panjang: Kadang kalau teksnya panjang, pengecekan bisa jadi agak lambat.
- False Positive: Meskipun jarang, Grammarly kadang bisa menandai kalimat umum sebagai plagiat, dan belum tentu bisa mendeteksi plagiarisme yang disamarkan seperti “patchwork“.
Baca juga: Strategi Jitu Agar Skripsi Cepat Selesai dalam Waktu Singkat
Scibbr
Buat kamu yang lagi skripsian, nulis jurnal, atau tugas akademik lainnya, nama Scribbr pasti udah enggak asing.
Aplikasi untuk cek plagiat skripsi ini dikenal sebagai layanan cek plagiarisme, pembuat sitasi otomatis, dan jasa proofreading yang fokus banget ke kebutuhan pelajar dan mahasiswa.
Kelebihan:
- Deteksi Plagiarisme Akurat: Scribbr bisa membandingkan dokumenmu dengan lebih dari 70 miliar sumber, termasuk artikel ilmiah dan website, bahkan deteksi parafrase atau penggantian kata.
- Laporan Detail: Hasil pengecekan dilengkapi dengan laporan yang super detail dan mudah dibaca.
- Antarmuka User-Friendly: Mudah digunakan, cocok banget buat pemula yang baru pertama kali coba.
- Keamanan File: File yang kamu unggah bisa dihapus otomatis setelah 30 hari atau bisa juga dihapus manual, jadi aman soal privasi.
- Fitur Lengkap: Selain plagiarisme checker, Scribbr juga punya fitur pembuat sitasi otomatis, koreksi grammar, dan fitur AI Humanizer buat ngebantu bikin tulisan lebih alami.
Kekurangan:
- Harga Relatif Mahal: Scribbr dihitung per dokumen, jadi buat yang sering cek, bisa jadi boros.
- Fokus pada Bahasa Inggris: Deteksi plagiarisme masih terbatas untuk bahasa Inggris saja, jadi kurang cocok buat yang nulis dalam bahasa lain.
- False Positive: Kadang kalimat yang sudah dikutip dengan benar masih dianggap mencurigakan.
- Fitur Sitasi Enggak Otomatis di Cek Plagiat: Walaupun ada fitur sitasi, plagiarism checker-nya enggak otomatis buat nambahin sitasi, jadi kamu harus edit manual.
Paraphraser.io
Kalau kamu sering mentok nyari cara bikin ulang kalimat biar enggak plagiat tapi tetap nyambung maknanya, Paraphraser.io bisa jadi senjata ampuh. Aplikasi cek plagiarisme online gratis ini bantu kamu memparafrase teks, mulai dari kalimat pendek sampai artikel panjang, dengan hasil yang tetap terasa manusiawi dan enak dibaca.
Kelebihan:
- Berbagai Mode Parafrase: Paraphraser.io punya berbagai pilihan mode, dari yang standar hingga kreatif. Dengan versi gratis, kamu udah bisa pakai 3 mode, apalagi kalau premium.
- Mendukung 20+ Bahasa: Bisa digunakan dalam lebih dari 20 bahasa, jadi cocok buat kamu yang sering nulis dalam bahasa selain Inggris.
- Fitur Tambahan: Ada pengecek grammar, plagiarisme, ringkasan teks, bahkan AI essay writer, yang bakal bantu tulisanmu makin rapi dan terstruktur.
- Mudah Digunakan: Bisa langsung unggah file dalam format PDF, DOC, dll.
Kekurangan:
- Batasan Versi Gratis: Untuk versi gratis, kamu hanya bisa memparafrase maksimal 500 kata per sekali jalan, dan banyak iklan yang muncul.
- Hasil Parafrase Kadang Perlu Perbaikan: Terkadang hasil parafrasenya masih perlu sedikit sentuhan manual, terutama untuk teks yang lebih teknis atau kompleks.
- Harus Online: Enggak ada mode gelap, dan kamu harus selalu online, yang bisa jadi kendala buat sebagian orang.
DupliChecker
DupliChecker adalah alat online yang terkenal untuk mendeteksi plagiarisme, namun juga menawarkan berbagai fitur lain seperti pengecekan grammar, parafrase, hingga pencarian gambar terbalik.
Dengan versi gratisnya, pengguna bisa memeriksa teks hingga 1.000 kata tanpa perlu daftar akun, memudahkan siapa saja yang butuh pemeriksaan cepat.
Kelebihan:
- Mudah Digunakan: Antarmuka yang sederhana, mudah dipahami bahkan oleh pemula.
- Berbagai Fitur Tambahan: Selain cek plagiarisme, ada juga fitur pengecekan grammar dan parafrase yang berguna buat kamu yang sering bikin konten.
- Multibahasa: Mendukung berbagai bahasa, cocok buat kamu yang nulis dalam bahasa selain Inggris.
- Pemeriksaan Cepat: Hasil laporan yang langsung muncul dan cukup detail.
Kekurangan:
- Batasan Penggunaan Gratis: Versi gratisnya hanya bisa memeriksa 1.000 kata per sekali jalan.
- Akurasi yang Kurang: Hasil cek plagiarisme kadang kurang akurat, terutama untuk kalimat pendek atau plagiarisme yang lebih rumit.
- Banyak Iklan: Pengalaman pengguna bisa terganggu oleh banyaknya iklan yang muncul.
Baca juga: 7 Situs Terbaik Untuk Cari Jurnal Ilmiah Agar Skripsi Kamu Lancar!
Selain aplikasi untuk cek plagiat skripsi, mau spill apalagi tentang skripsi? Gabung discord Girls Beyond Circle sekarang, yuk!