10 Tools Gratis Ini Buat Skripsimu Cepat Kelar! Udah Tau Belum?
Mengerjakan skripsi memang nggak semudah membalik telapak tangan. Nasibmu sebagai seorang mahasiswa sangat ditentukan oleh skripsi atau tugas akhir. Kesalahan sekecil apa pun dalam pengerjaan skripsi dapat berakibat fatal. Nggak sedikit mahasiswa yang terlambat lulus bahkan memutuskan untuk dropout karena terkendala skripsi.
Pastinya kamu nggak mau, dong, perjuanganmu sebagai mahasiswa berakhir pahit gara-gara skripsi yang amburadul. Untuk mengantisipasinya, ada berbagai macam tools berupa aplikasi atau situs yang bisa kamu pakai saat mengerjakan skripsi. Menariknya, tools tersebut bisa kamu akses secara cuma-cuma, lho!
Yuk, simak rekomendasi tools skripsian gratis di bawah ini!
Baca juga: Beasiswa S2-S3 Tahun 2023 untuk Kamu yang Pengen Kuliah di Luar Negeri
Google Docs
Biasanya, mahasiswa menggunakan software Microsoft Word untuk menulis tugas atau skripsi. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan tool bawaan Google, yaitu Google Docs. Secara umum, Google Docs menawarkan fitur serupa dengan Microsoft Word. Namun, ia punya kelebihan berupa fitur online collaboration.
Melalui fitur online collaboration, kamu bisa mengakses dokumen di Google Docs tanpa perlu mengunduhnya ke laptop atau ponselmu. Kamu juga bisa mengomentari serta menyunting dokumen tersebut secara langsung. Penggunaan Google Docs untuk mengerjakan skripsi ini cocok buat kamu yang sering bimbingan secara online. Proses konsultasi dan revisi skripsi jadi lebih efisien dengan Google Docs.
Dokumen di Google Docs juga bisa kamu unduh dalam berbagai format. Mulai dari Microsoft Word (.docx), PDF Document (.pdf), sampai EPUB Publication (.epub). Dengan begitu, kamu nggak perlu repot-repot menggunakan tools konversi untuk mengubah format dokumen.
Baca juga: Tips Menulis Cover Letter Bagi Fresh Graduate
Google Scholar
Saat mengerjakan skripsi, biasanya kamu membutuhkan referensi dari buku atau karya ilmiah yang sudah ada. Sayangnya, nggak mudah bagimu untuk mencari referensi yang sesuai di mesin pencarian Google. Banyak banget referensi tertulis yang dikunci atau nggak bisa diakses secara gratis. Belum lagi nggak semua referensi yang kamu dapatkan terjamin kebenarannya.
Google menawarkan solusi buat kamu melalui Google Scholar, mesin pencarian khusus karya ilmiah. Kabar baiknya, semua karya ilmiah yang ada di sana bisa kamu akses secara cuma-cuma. Kamu juga nggak perlu ribet bikin akun baru karena Google Scholar menggunakan akun Gmail.
Google Scholar juga menawarkan fitur penyimpanan sitasi (kutipan) dan artikel untuk dibaca di lain waktu. Selain itu, Google Scholar akan memberikan rekomendasi karya ilmiah yang terkait dengan hasil pencarianmu sebelumnya. Hampir seluruh karya ilmiah yang dimuat di Google Scholar bisa dipertanggungjawabkan kebenaran substansinya. Jadi, nggak perlu khawatir kegocek informasi palsu dari jurnal abal-abal di internet.
Baca juga: Rekomendasi Buku Self Help dari Member “SEVENTEEN”
JASP
PR terbesar pejuang skripsi kuantitatif adalah menghitung data yang diteliti. Hal ini jelas jadi tantangan tersendiri, terlebih ketika data yang kamu gunakan sangat banyak jumlahnya. Nggak mungkin, dong, kamu menghitungnya secara manual satu per satu. Karenanya, kamu membutuhkan tool khusus untuk mengolah data kuantitatif.
Umumnya, mahasiswa menggunakan software statistika SPSS untuk mengolah data kuantitatif. Namun, software tersebut sifatnya berbayar dengan harga 99 dollar AS (1,4 juta rupiah) per bulan. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan software serupa bernama JASP.
JASP merupakan software analisis statistik yang bersifat gratis serta memiliki sumber yang terbuka (open source). Software ini menawarkan interface yang user-friendly dan dua opsi pendekatan analisis, yaitu frequentist dan Bayesian. Meskipun gratis, tetapi hasil pengolahan data di JASP bisa dipertanggungjawabkan akurasinya.
Baca juga: Jurusan Kuliah Sepi Peminat dengan Prospek Kerja Menjanjikan
Grammarly
Revisian berkali-kali karena skripsimu banyak typo dan kalimat yang berbelit-belit? Meski terkesan seperti masalah sepele, hal ini bikin kamu buang-buang waktu dalam proses pengerjaan skripsi, lho. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan bantuan Grammarly.
Grammarly merupakan situs yang dapat mengecek tata bahasa dalam tulisan yang telah kamu buat. Situs ini juga dapat mengecek ejaan, tanda baca, kepadatan, hingga nada atau intonasi dari sebuah kalimat. Grammarly juga memiliki fitur cek plagiarisme yang tentunya sangat kamu butuhkan saat mengerjakan skripsi.
Kamu bisa mengakses Grammarly tanpa membayar sepeserpun. Namun, Grammarly juga menawarkan fitur premium seharga 12 dollar AS (180 ribu rupiah) per bulan. Kamu akan mendapatkan fitur tambahan, yaitu koreksi satu kalimat penuh, sugesti pemilihan kata dan intonasi kalimat, serta sitasi atau kutipan. Ada pula fitur bisnis seharga 15 dollar AS (225 ribu rupiah) per bulan yang direkomendasikan untuk keperluan bisnis dan organisasi.
Baca juga: 10 Aplikasi Belajar Bahasa Asing Gratis, Dijamin Mirip Native Speaker Hanya dalam Hitungan Hari!
QuillBot
Situs serupa Grammarly yang nggak kalah bermanfaat adalah QuillBot. Jika Grammarly fokus pada koreksi typo dan tata bahasa, maka QuillBot berfungsi untuk membantumu melakukan parafrase. Parafrase adalah salah satu bagian penting dalam skripsi untuk menghindari dugaan plagiasi.
QuillBot bisa kamu akses secara gratis. Kamu akan mendapatkan 125 rekomendasi kata dalam fitur paraphraser, mode standar dan fasih, dan 3 pilihan sinonim. Selain itu, kamu bisa mendapatkan hasil ringkasan sebanyak 1200 kata dalam fitur summarizer.
Kamu juga bisa mendapatkan fitur premium QuillBot dengan membayar sebesar 4,17 dollar AS (62 ribu rupiah) per bulan. Dalam fitur premium, nggak ada batasan rekomendasi kata dalam paraphraser dan kamu bisa mendapatkan hasil ringkasan yang terdiri dari 6 ribu kata dalam summarizer. Selain itu, kamu juga bisa mengakses fitur cek plagiarisme (maksimal 20 lembar per bulan) dan deteksi intonasi kalimat.
Baca juga: 10 Profesi Menjanjikan yang Berani Bayar Kamu Gaji Dua Digit
DupliChecker
Salah satu kriteria skripsi yang baik adalah minim plagiasi. Umumnya, kampus menetapkan batas plagiarisme maksimal 20%. Untuk mengecek persentase plagiarisme dalam skripsimu, kamu dianjurkan untuk menggunakan alat pengecekan otomatis seperti Turnitin.
Namun, Turnitin sifatnya berbayar dan nggak semua kampus menyediakan fasilitas cek plagiarisme gratis bagi mahasiswanya. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan DupliChecker untuk mengecek plagiarisme dalam naskah skripsimu.
DupliChecker merupakan situs cek plagiarisme yang bisa kamu akses secara cuma-cuma. Kamu bisa mengecek maksimal seribu kata dalam satu kali pengecekan. Selain itu, DupliChecker menawarkan fitur parafrase, penghitung kata (word counter), cek ejaan dan tata bahasa, hingga berbagai tools SEO dan pengelolaan situs web.
DupliChecker juga menawarkan fitur cek plagiarisme dan parafrase premium. Kamu hanya perlu membayar 25 dollar AS (374 ribu rupiah) per bulan untuk cek plagarisme, dan 10 dollar AS (150 ribu rupiah) per bulan untuk parafrase. Kedua fitur premium tersebut menawarkan tingkat akurasi pengecekan yang lebih tinggi, serta batasan kata (word limit) yang lebih banyak.
Baca juga: Fresh Graduate, Ini Cara Supaya CV Kamu Nggak Kosong Melompong dan Dilirik Perusahaan!
Google Drive
Mimpi terburuk seorang mahasiswa adalah kehilangan file skripsi di tengah proses pengerjaan. Udah disimpan di laptop, eh tiba-tiba rusak dan file di dalamnya hilang semua. Punya backup di flashdisk, ternyata flashdisk-nya yang hilang. Harus menyimpan file di mana, dong biar aman?
Untuk mencegah terjadinya insiden tersebut, kamu bisa menyimpan file skripsimu di Google Drive. Google Drive merupakan platform penyimpanan file secara online. Platform ini terintegrasi dengan akun Gmail dan bisa diakses secara gratis. Setiap akun memiliki jatah penyimpanan hingga 15 GB di Google Drive.
Google Drive juga memiliki fitur sharing sehingga orang lain bisa mengakses file melalui tautan yang kamu kirimkan. Hal ini memudahkan kamu ketika harus melakukan bimbingan skripsi secara online. Ada juga fitur blokir untuk mencegah akses dari pihak-pihak yang kurang bertanggungjawab.
Baca juga: Profesi Langka di Indonesia dengan Prospek Menjanjikan yang Masih Minim Peminat
Trello
Manajemen waktu adalah bagian yang nggak bisa dilepaskan dari proses pengerjaan skripsi. Tentunya nggak ada mahasiswa yang pengen telat lulus hanya gara-gara manajemen waktu yang berantakan saat menyusun skripsi. Untuk membantumu mengelola waktu secara lebih efisien, kamu bisa menggunakan situs Trello.
Trello merupakan platform task management yang dapat membantumu mengelola tugas-tugas yang harus kamu kerjakan. Platform ini menggunakan metode kanban sehingga kamu bisa mengelola tugas sesuai dengan progress-nya. Trello juga memiliki fitur kolaborasi untuk memudahkan pengelolaan tugas kelompok atau tim.
Situs Trello bisa kamu gunakan tanpa perlu membayar sama sekali. Namun, Trello juga menawarkan fitur berbayar dalam tiga skema, yaitu standard, premium, dan enterprise. Kamu bisa mengakses fitur berbayar Trello dengan harga 5-17,50 dollar AS (74-262 ribu rupiah) per bulan.
Baca juga: Manajemen Waktu Jadi Lebih Efisien, Inilah 10 Teknik Time Management yang Kamu Wajib Tahu!
Freedom
Proses pengerjaan skripsi seringkali tertunda bahkan terhambat bukan karena kamu merasa malas atau kehilangan ide di tengah jalan. Sebagian orang terkendala oleh daya konsentrasi yang rendah, sehingga perhatiannya mudah teralihkan saat menyusun skripsi. Aplikasi Freedom menawarkan solusi buat kamu yang susah fokus saat mengerjakan sesuatu.
Freedom merupakan aplikasi komputer yang didesain untuk menghalangi akses pengguna terhadap internet. Tujuannya adalah supaya kamu bisa bekerja dengan penuh konsentrasi, tanpa mendapatkan distraksi dari platform yang nggak ada kaitannya dengan tugasmu.
Freedom memiliki tiga jenis fitur blokir, yaitu blokir website, aplikasi, dan koneksi internet secara keseluruhan. Jadi, buat kamu yang masih membutuhkan akses internet, kamu bisa memilih platform apa saja yang hendak diblokir selama mengerjakan skripsi. Freedom bisa melakukan blokir selama maksimal 8 jam dalam satu sesi.
Baca juga: Ujian Anti-Stres dengan 7 Metode Belajar Efektif di Bawah Ini
Forest
Distraksi saat mengerjakan skripsi nggak hanya datang dari laptop atau komputer, tetapi juga ponsel. Walaupun notifikasi udah dibisukan, tapi tetep aja tangan rasanya gatel banget buat megang HP. Kamu bisa mengatasi masalah ini dengan mengunduh aplikasi Forest di ponselmu.
Sama seperti Freedom, aplikasi Forest bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi dan produktivitas pengguna. Kamu akan diajak menanam pohon virtual dalam jangka waktu 10-120 menit yang bisa kamu atur sesuai dengan kebutuhanmu. Selama itu, kamu nggak akan bisa menggunakan ponselmu sampai waktu yang ditentukan berakhir.
Menariknya, kamu bisa menanam pohon sungguhan melalui aplikasi Forest, lho. Caranya dengan berdonasi melalui koin virtual yang kamu dapatkan di aplikasi tersebut. Hingga kini, Forest telah berhasil menanam lebih dari 1,5 juta pohon di berbagai belahan dunia. Selain jadi lebih produktif, kamu juga bisa membantu melestarikan lingkungan melalui aplikasi Forest.
Baca juga: Hidup Jadi Lebih Bahagia dengan Ikigai, Filosofi ala Orang Jepang untuk Kehidupan yang Berkualitas
Nah, itu tadi 10 tools yang bisa kamu manfaatkan secara gratis saat mengerjakan skripsi. Tentunya, penggunaan tools di atas harus dibarengi dengan tekad yang kuat untuk menyelesaikan skripsimu. Good luck, girls!
Kalau kamu pengen sharing lebih banyak tips bermanfaat seputar personal growth, yuk gabung ke Girls Beyond Circle! Girls Beyond Circle adalah wadahnya cewek-cewek keren sepertimu untuk level up bareng. Klik di sini untuk join, ya!
Comments
(0 comments)