Cara Menghadapi Mental Blocking Saat Tampil di Depan Umum

16 May

Table of Contents

Kepala kosong, jantung berdebar, dan rasanya semua materi yang kamu hafalkan hilang begitu saja. Tenang, kamu enggak sendiri. Fenomena ini disebut mental blocking — kondisi saat otak seperti ‘freeze’ karena tekanan mental.

Mental blocking sering terjadi saat kita berbicara di depan umum, apalagi kalau kita masih belum terbiasa atau terlalu gugup. Tapi kabar baiknya, hal ini bisa dilatih dan diatasi.

Yuk, kita bahas 7 cara efektif untuk menghadapi mental blocking saat tampil di depan umum.

1. Jangan Sekedar Menghafal

Salah satu penyebab mental blocking adalah terlalu mengandalkan hafalan. Saat ada satu kata yang lupa, semua jadi kacau. Makanya, alih-alih menghafal skrip mentah-mentah, lebih baik pahami isi materi dan buat garis besar (outline). Dengan begitu, kamu tetap bisa lanjut meskipun lupa satu bagian kecil.

Tips:
Latihan berbicara langsung, jangan hanya membaca. Latihan keras = tampil santai.

2. Kenali dan Atasi Gejala Kecemasan

Saat grogi, tubuhmu merespons seolah sedang menghadapi bahaya. Detak jantung meningkat, tangan berkeringat, dan otak pun ‘macet’. Teknik pernapasan 4-4-6 bisa membantu:

Tarik nafas selama selama 4 detik
Tahan selama 4 detik
Buang nafas perlahan selama 6 detik

Ulangi 2–3 kali untuk menenangkan diri sebelum atau bahkan saat sedang tampil.

3. Siapkan Catatan Kecil

Enggak salah kok kalau kamu bawa catatan kecil berisi poin-poin penting. Ini bukan cheat sheet, tapi alat bantu visual. Ketika nge-blank, kamu bisa lihat sejenak dan langsung terhubung kembali dengan materi.

Pro tip:
Gunakan format bullet point yang mudah dibaca cepat atau bisa juga jika ingin praktis taruh catatanmu di notes handphone atau laptop mu yang sering dilihat jadi kamu akan familier.

4. Terima Bahwa Nervous itu normal

Kebanyakan orang berusaha mengusir rasa gugup. Padahal, semakin kamu melawan gugup, semakin kamu fokus padanya.

Ubahlah mindset kamu. Gugup = tubuhmu sedang bersiap tampil. Dengan menerima rasa nervous sebagai bagian dari proses, kamu akan lebih rileks.

5. Alihkan Fokus dari Diri ke Audiens

Banyak mental blocking muncul karena kita terlalu fokus pada “aku takut salah”, “nanti orang mikir aku aneh”. Padahal, audiens bukan menilai kamu — mereka menunggu isi dari yang kamu sampaikan. Jadi, alihkan fokus ke tujuan: ingin memberi manfaat lewat presentasi ini.

6. Gunakan Jeda Sebagai Senjata

Saat mental blocking menyerang, jangan panik. Diam sejenak sambil tarik napas. Jeda 2–3 detik bukan hal buruk — bahkan terlihat seperti jeda dramatis.

Kamu juga bisa pakai kalimat transisi seperti:
“Sebentar, saya ingin menyampaikan ini dengan jelas.”
“Coba kita rewind sedikit ya, karena ini bagian penting.”

Audiens enggak akan sadar kamu sedang mental blocking — yang mereka lihat justru kamu terlihat tenang dan terkontrol.

7. Perbanyak Eksposur dan Evaluasi Diri

Cara paling ampuh menghadapi mental blocking adalah terus melatih diri dengan tampil lebih sering. Mulai dari audiens kecil seperti teman, keluarga, atau komunitas online. Setelah itu, evaluasi: apa yang berjalan baik, bagian mana yang bisa diperbaiki?

Semakin sering kamu tampil, semakin terbiasa otakmu menghadapi tekanan. Mental blocking pun akan berkurang drastis.

Mental blocking adalah tantangan yang bisa dihadapi dengan strategi yang tepat. Kamu enggak perlu menjadi pembicara profesional dulu untuk bisa tampil dengan percaya diri. Yang kamu butuhkan adalah kesadaran akan dirimu, latihan yang konsisten, dan mindset positif.

Mulai sekarang, jangan takut nge-blank. Justru itu tandanya kamu peduli dengan yang ingin kamu sampaikan. Yuk, berlatih dan terus melangkah!

Ingin terus dapat info atau tips seputar lifestyle, public speaking, dan komunitas perempuan inspiratif?

Yuk, gabung ke Discord Girls Beyond Circle bareng teman-teman lainnya!

Cover: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

VISIT

Explore Girls Beyond