gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Berapa Jarak Waktu ‘Ideal’ untuk Pindah Tempat Kerja? Ini Jawabannya!

Written by Adila Putri Anisya

Pindah kerja dari satu perusahaan ke perusahaan lain bukan lagi hal yang tabu, malah sudah jadi bagian dari perjalanan karier banyak orang. 

Alasan di baliknya pun beragam, mulai dari mencari gaji yang lebih layak, ingin keluar dari lingkungan kerja yang toxic, sampai mengejar kesempatan yang lebih baik.

Tapi pernah enggak sih kamu penasaran, sebenarnya berapa lama waktu ideal untuk bertahan di satu tempat kerja sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah?

Nah, untuk menjawab pertanyaanmu, simak pembahasan di bawah ini, ya!

Baca juga: Apa itu Job Hopping? Fenomena Keseringan Pindah Kerja, Kenali Pro-Kontranya! 

Ternyata Mayoritas Gen Z Bertahan 1-2 Tahun di Tempat Kerja

Ternyata Mayoritas Gen Z Bertahan 1-2 Tahun di Tempat Kerja
Sumber foto: Freepik

Selama ini, Gen Z sering dicap bekerja di suatu perusahaan sebagai “kutu loncat” alias gampang pindah-pindah kerja. 

Padahal, data terbaru dari Jajak Pendapat (Jakpat) lewat Good Stats justru menunjukkan hal yang berbeda. Nyatanya, sebagian besar Gen Z justru cukup setia di tempat kerjanya.

Dari total 295 responden Gen Z, sebanyak 31% mengaku bertahan di satu perusahaan selama 1–2 tahun.

Sementara itu, 24% lainnya bahkan sudah bekerja lebih dari 2 tahun di tempat yang sama. Artinya, lebih dari separuh Gen Z cenderung punya masa kerja yang cukup stabil.

Memang masih ada juga yang sering berpindah kerja, tapi jumlahnya lebih sedikit. Sebanyak 19% mengaku bertahan 6-12 bulan, 18% hanya 4-6 bulan, dan sisanya 9% bahkan kurang dari 3 bulan.

Jadi, Berapa Jarak yang Ideal untuk Berpindah Tempat Kerja?

Jadi, Berapa Jarak yang Ideal untuk Berpindah Tempat Kerja?
Sumber foto: Freepik

Sebenarnya, enggak ada aturan pasti soal kapan waktu yang “benar” buat pindah kerja. Tapi, para pakar karier dan perekrut biasanya punya patokan umum yang bisa dijadikan acuan, tergantung di tahap mana kamu berada dalam perjalanan kariermu.

Dilansir dari I Will Teach You To Be Rich dan berbagai sumber lainnya, berikut adalah jawabannya:

Kalau kamu masih di awal karier (1-5 tahun kerja):
Pindah kerja setiap 12-24 bulan masih dianggap wajar, kok. Justru di tahap ini, kamu punya kesempatan buat eksplorasi, menambah pengalaman, dan menaikkan gaji lebih cepat. Asalkan alasan pindahnya jelas dan kamu tetap menunjukkan progres, sehingga kamu enggak akan dicap kutu loncat.

Kalau kamu sudah masuk tahap menengah (punya pengalaman beberapa tahun):
Idealnya, kamu bertahan di satu tempat selama 2-4 tahun. Waktu segini cukup untuk belajar hal baru, membuktikan kontribusi, sekaligus menghindari rasa jenuh.

Banyak perekrut juga melihat rentang waktu ini sebagai “sweet spot” yang menunjukkan kamu punya komitmen tapi juga enggak takut berkembang.

Kalau kamu berada di level manajerial atau senior:
Posisi yang lebih tinggi biasanya butuh waktu lebih lama untuk menunjukkan hasil. Maka dari itu, bertahan 3-4 tahun (atau lebih) justru jadi hal yang disarankan. Ini menunjukkan kamu mampu memimpin tim, membangun strategi jangka panjang, dan memberi dampak nyata dalam perusahaan.

Singkatnya:

  • Karier Awal 12-24 bulan: Fokus pada pembelajaran dan kenaikan gaji
  • Karier Pertengahan 2-4 tahun: Seimbangkan pertumbuhan dengan stabilitas
  • Senior/Kepemimpinan 3-4+ tahun: Bangun reputasi dan dampak berkelanjutan

Baca juga: Hati-Hati! Perhatikan 6 Contoh Red Flag Ini saat Pindah Perusahaan 

Apa yang Perlu Dipertimbangkan saat Pindah Tempat Kerja?

Apa yang Perlu Dipertimbangkan saat Pindah Tempat Kerja?
Sumber foto: Freepik

Sebelum kamu memutuskan untuk pindah tempat kerja, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal penting. Berikut beberapa hal yang bisa kamu pikirkan dulu:

1. Apakah Kamu Masih Belajar dan Berkembang?

Kalau kamu merasa sudah enggak belajar hal baru, sudah capai target besar, atau enggak lagi punya peluang untuk naik level, bisa jadi ini waktunya kamu mulai cari tempat baru yang menantang.

2. Timing juga Penting

Idealnya, pindah kerja dilakukan setelah kamu menyelesaikan proyek besar atau dapat promosi. Ini bisa jadi nilai plus di CV kamu dan menunjukkan bahwa kamu punya kontribusi nyata di tempat sebelumnya.

3. Perhatikan Budaya Industri Tempatmu Bekerja

Kalau kamu kerja di industri yang cepat berubah kayak teknologi atau startup, pindah kerja tiap 1–2 tahun masih dianggap wajar. 

Tapi kalau kamu di sektor yang lebih tradisional (seperti keuangan atau pemerintahan), perusahaan biasanya lebih suka karyawan yang bisa bertahan lama.

4. Jangan Terlalu Sering Pindah

Kalau kamu pindah-pindah kerja dalam waktu kurang dari setahun, dan itu terjadi lebih dari sekali, HR bisa jadi curiga kamu enggak stabil atau gampang bosan. Jadi, pastikan kamu punya alasan jelas setiap kali berpindah.

5. Apakah Kamu Masih Cocok dengan Budaya Perusahaan?

Kadang, alasan untuk pindah bukan karena kerjaannya, tapi karena kamu udah enggak cocok lagi dengan nilai-nilai perusahaan, gaya kepemimpinan, atau lingkungan kerja yang bikin enggak nyaman. Kalau ini terjadi, sah-sah aja kok untuk mencari tempat yang lebih sesuai dengan kamu.

Seperti kata Riffa Sancati dalam post-an di Linkedin-nya, bertahanlah cukup lama sampai ada peningkatan value dalam diri kita supaya kalaupun suatu saat nanti jadi pindah kerja, kita pindah untuk pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya. Tingkatkan kompetensi, terus berkontribusi dan bangun networking.

Bagaimana Jika Kamu Enggak Memenuhi Waktu Ideal Ketika Pindah Tempat Kerja?

Bagaimana Jika Kamu Enggak Memenuhi Waktu Ideal Ketika Pindah Tempat Kerja?
Sumber foto: Freepik

Sebenarnya, enggak semua orang bisa pindah kerja pas di waktu yang “ideal”. Kadang, situasi hidup, kondisi pekerjaan, atau hal-hal pribadi bikin kamu harus cepat-cepat keluar, atau justru bertahan lebih lama dari seharusnya. Nah, gimana sih pandangan HR soal hal ini?

Menurut Career360 hingga Indeed, kalau kamu enggak sesuai dengan “jarak waktu ideal”, bukan berarti peluangmu tertutup. Kuncinya ada di cara kamu menjelaskan situasinya. Pastikan kamu jujur, tetap positif, dan enggak menyalahkan tempat kerja lama. 

Jelaskan juga alasan logis kenapa kamu pindah cepat. HR zaman sekarang juga makin fleksibel, kok. Mereka ngerti kalau kondisi setiap orang beda-beda, dan selama kamu bisa terbuka dan profesional, biasanya mereka akan lebih menghargai itu dibandingkan keputusan yang terburu-buru.

Intinya, enggak harus selalu pas dengan patokan ideal. Selama kamu punya alasan yang jelas dan bisa dikomunikasikan dengan baik, pindah kerja tetap bisa jadi sesuatu yang positif dalam perjalanan kariermu.

Baca juga: Kenali Waktu Tepat Kirim Lamaran Kerja, Cepat Dilirik Rekruter! 

Nah, gimana setelah membaca artikel di atas? Apakah kamu juga mulai mempertimbangkan jarak ideal pindah tempat kerja? Yuk, diskusi dengan teman-teman di discord Girls Beyond Circle!

Cover: Freepik