gagal menampilkan data

Article

Cek Dulu Sebelum Makan! 4 Gejala Makanan Rusak yang Jarang Disadari

Written by Kemal Al Kautsar Mabruri

Label “baik digunakan sebelum” atau tanggal kedaluwarsa memang sering jadi patokan utama saat kita mengecek makanan di rumah. Tapi tahu enggak sih, kadang makanan bisa rusak meskipun tanggal kedaluwarsanya masih lama banget. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor: penyimpanan yang salah, paparan suhu ekstrem, atau bahkan kontaminasi bakteri setelah kemasan dibuka.

Nah, bahayanya, banyak orang yang masih nekat mengonsumsi makanan rusak karena mikir, “Kan masih belum expired.” Padahal, gejala makanan rusak bisa muncul jauh sebelum tanggal tersebut, dan kalau dipaksakan, dampaknya bisa serius: mulai dari mual, diare, keracunan makanan, hingga gangguan pencernaan yang lebih parah.

Biar kamu enggak salah langkah, yuk kenali empat gejala umum makanan rusak yang sering diabaikan ini.

Baca Juga: Rahasia Menyimpan Sayur, Buah, dan Daging di Kulkas agar Segar dan Awet Lebih Lama

1. Aroma yang Berubah Drastis

Sumber: Pexels

Indra penciuman adalah senjata pertama untuk mendeteksi makanan yang udah enggak layak konsumsi. Saat makanan udah rusak, biasanya muncul bau yang asam, busuk, atau menyengat, tergantung jenis makanannya.

Misalnya:

  • Susu cair yang udah rusak akan berbau asam menusuk, hampir kayak cuka basi.
  • Daging yang busuk akan mengeluarkan bau amis yang sangat kuat, kadang sampai bikin mual.
  • Makanan kalengan yang terkontaminasi bisa bau logam atau bau tengik.

Penting banget buat enggak mengabaikan perubahan aroma, apalagi kalau makanan itu udah pernah dibuka atau disimpan terlalu lama di suhu ruangan. Meskipun warnanya masih kelihatan oke, kalau baunya udah aneh, lebih baik buang aja.

2. Tekstur yang Berubah Aneh

Sumber: Pexels

Selain aroma, tekstur makanan juga bisa ngasih petunjuk besar soal kesegarannya. Makanan yang rusak cenderung berubah tekstur, mulai dari jadi terlalu lembek, berlendir, atau malah kering kerontang padahal seharusnya lembap.

Contoh nyata:

  • Sayuran seperti bayam atau selada yang udah rusak biasanya jadi layu, berlendir, dan licin saat disentuh.
  • Daging ayam atau sapi yang basi juga akan terasa kenyal dan berlendir, bukan padat seperti biasanya.
  • Roti yang kedaluwarsa tapi belum jamuran kadang udah terasa keras dan alot, menandakan kandungan air di dalamnya sudah menguap.

Kalau kamu merasa tekstur makanan udah enggak normal, jangan coba-coba nyicip, karena itu tanda jelas adanya bakteri pembusuk.

3. Warna yang Mulai Memudar atau Enggak Merata

Sumber: Pexels

Perubahan warna juga sering jadi sinyal makanan sudah mulai membusuk, walau enggak selalu terlihat jelas. Sayangnya, banyak orang yang menganggap perubahan warna itu biasa aja, padahal bisa jadi awal dari kontaminasi.

Beberapa contoh yang wajib kamu waspadai:

  • Daging yang tadinya merah segar jadi cokelat keabu-abuan menandakan oksidasi atau bahkan kontaminasi bakteri.
  • Keju yang menguning atau muncul bercak kehijauan bisa jadi tanda jamur mikroskopis mulai tumbuh.
  • Saus atau makanan kaleng seperti tomat bisa terlihat pecah minyak atau warnanya jadi pucat tak merata.

Makanan yang mengalami perubahan warna biasanya juga mengalami penurunan nutrisi, jadi meski masih aman secara teknis, kualitasnya udah turun drastis. Dan ya, lebih baik mencegah daripada menyesal, kan?

4. Rasa yang Terasa Asam, Pahit, atau Aneh

Sumber: Pexels

Nah, ini gejala yang sering terlambat disadari karena baru ketahuan saat makanan udah masuk ke mulut. Beberapa jenis makanan yang rusak akan menimbulkan rasa aneh, entah asam, pahit, getir, atau bahkan rasa “fermentasi” yang enggak seharusnya ada.

Contohnya:

  • Susu dan yoghurt yang rusak bisa terasa lebih asam dari biasanya bahkan seperti busuk.
  • Makanan kaleng yang rasanya mulai pahit atau getir bisa jadi sudah terkontaminasi oleh logam atau zat kimia akibat karat pada kaleng.
  • Cokelat atau camilan berbasis susu yang udah “masuk angin” bisa terasa anyep dan enggak creamy lagi.

Kalau udah begini, lebih baik jangan dilanjut makan meskipun kamu merasa sayang. Keracunan makanan bisa bikin kamu bolak-balik kamar mandi atau malah ke IGD.

Baca Juga: Nikmat! Ini 10+ Makanan Musim Hujan yang Bisa Tingkatkan Mood Kamu

Jangan Cuma Lihat Tanggal Kadaluwarsa!

Sumber: Pexels

Tanggal kedaluwarsa memang penting, tapi bukan satu-satunya penentu apakah makanan masih aman dikonsumsi atau enggak. Kamu harus peka terhadap perubahan aroma, tekstur, warna, dan rasa, apalagi kalau makanan udah disimpan beberapa hari atau kemasannya pernah dibuka.

Mulai sekarang, biasakan diri untuk:

  • Menyimpan makanan sesuai petunjuk penyimpanan.
  • Selalu cek kondisi makanan secara menyeluruh sebelum dikonsumsi.
  • Jangan sayang buat buang makanan yang udah menunjukkan gejala rusak.

Ingat, kesehatan kamu jauh lebih berharga daripada satu porsi makanan yang udah mencurigakan. Yuk, lebih bijak dan waspada soal apa yang kamu makan!

Baca juga:  10 Makanan yang Mengandung Zat Besi, Bisa Bantu Cegah Anemia! 

Tertarik dengan tips lainnya? Gabung discord Girls Beyond Circle sekarang juga untuk mendapatkan informasi nya!

Hai, teman-teman! Aku Kemal Al Kautsar Mabruri, penulis artikel ini. Let’s connect on Linkedin!

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond