Rekomendasi Novel yang Diangkat dari AU K-Pop di Twitter, Wajib Masuk Reading List 2023!
Hai, girls! Sudah nonton trailer “Dear David”? Pada tanggal 12 Januari 2023 lalu, Netflix Indonesia merilis trailer resmi film karya sutradara Lucky Kuswandi tersebut. “Dear David” mengisahkan tentang seorang siswi SMA bernama Laras. Di sekolah, ia adalah murid teladan yang berprestasi hingga berhasil mendapatkan beasiswa. Namun, siapa sangka bahwa selama ini dirinya sering berfantasi mengenai bintang sepak bola sekolah, David?
Laras diam-diam menuangkan khayalannya mengenai David di blog rahasianya. Suatu hari, keberadaan blog Laras terbongkar dan menggemparkan seisi sekolah. Pihak sekolah pun geram karena menilai cerita karangan Laras sangat vulgar. Nasibnya sebagai siswa berprestasi kini berada di ujung tanduk. Ia nggak hanya terancam kehilangan muka, tetapi juga dikeluarkan dari sekolah. Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Well, kamu harus bersabar sampai tanggal 9 Februari 2023 nanti, ketika film “Dear David” resmi dirilis.
Baca juga: Sering Halu sama Idola? Kenalan dengan Maladaptive Daydreaming
Laras dan Tren Fiksi Penggemar di Kalangan Remaja
Cerita Laras bisa dibilang cukup relatable bagi para remaja. Fiksi penggemar adalah bagian dari budaya fandom yang tak pernah mati. Sesuai namanya, fiksi ini ditulis oleh penggemar mengenai idola mereka. Namun, pada dasarnya fiksi penggemar tak ubahnya cerita fiksi pada umumnya. Dulu, fiksi penggemar akrab dijuluki sebagai fanfiction. Namun, selama beberapa tahun terakhir, orang-orang lebih sering menyebutnya alternative universe (AU) alias semesta alternatif.
Ada banyak platform yang biasa digunakan untuk menulis serta membaca AU. Misalnya, Wattpad dan Archive of Our Own. WordPress, Tumblr, Asianfanfics, dan Fanfiction.net juga sempat menjadi platform populer untuk merilis AU beberapa tahun silam. Namun, belakangan ini Twitter banyak dimanfaatkan oleh penulis AU untuk mengunggah karyanya, terutama dengan lahirnya social media AU.
Social media AU (socmed AU/SMAU) adalah fiksi penggemar yang ditulis dengan format menyerupai aplikasi media sosial. Biasanya, alur sebuah fiksi disampaikan melalui narasi yang ditulis oleh sang penulis. Namun, dalam social media AU, jalan cerita disampaikan melalui chat antartokoh, atau postingan di akun media sosial mereka. Meski begitu, kebanyakan penulis social media AU tetap menyertakan narasi dalam keseluruhan AU yang dibuatnya.
Baca juga: Halu Pacaran sama Idola Wajar Nggak, Sih? Serba-serbi Hubungan Parasosial ala Penggemar K-Pop
Dari Twitter hingga Penerbit: Ketika AU K-Pop Diangkat ke Dalam Novel
Popularitas social media AU ala Twitter ini ternyata berhasil menjadi peluang bisnis tersendiri bagi para penerbit buku. Mereka mengajak para penulis AU untuk menerbitkan karyanya dalam bentuk novel. Pembukuan fiksi penggemar sendiri sejatinya bukan hal yang baru. Bahkan tak sedikit fiksi penggemar yang semakin tenar setelah dibukukan, hingga diadaptasi dalam bentuk film atau series. Sebut saja novel “Fifty Shades of Grey” yang ternyata diadaptasi dari fiksi penggemar Twilight.
Pembukuan AU dianggap memiliki prospek yang menguntungkan. Sebab, AU tersebut sudah terlebih dulu populer dan memiliki basis penggemarnya sendiri. Karenanya, jika AU tersebut diterbitkan dalam bentuk novel, sudah bisa dipastikan banyak orang bakal tertarik untuk membelinya. Selain itu, penerbitan novel adaptasi AU biasanya menggunakan sistem pre-order (PO) sebelum akhirnya dijual bebas di toko buku maupun e-commerce. Jadi, penerbit tak perlu khawatir merugi, karena novel akan dicetak dan dijual sesuai dengan jumlah pemesan.
Baca juga: 5 Buku yang Pernah Direkomendasikan oleh Jisoo “BLACKPINK”
Nah, di bawah ini sudah ada rekomendasi novel yang diadaptasi dari AU K-Pop di Twitter. Apa saja kira-kira? Yuk, cek daftarnya!
“Shaka Oh Shaka” (2022), Jocelyn Suherman (@adikyoshi)
Shaka Antares adalah penyanyi muda yang sedang naik daun di dunia musik Tanah Air. Ia digandrungi oleh begitu banyak muda-mudi, tak terkecuali Ocel. Gadis itu telah mengidolakan Shaka sejak awal kemunculannya sebagai kontestan ajang pencarian bakat, saat keduanya masih kecil. Sama seperti penggemar pada umumnya, Ocel sering berkhayal dapat berpacaran dengan sang idola. Namun, siapa sangka kalau suatu hari mimpinya jadi kenyataan?
Serangkaian kejadian konyol menimpa Ocel saat ia menghadiri konser Shaka untuk pertama kalinya. Entah kebetulan atau memang takdir, kejadian-kejadian tersebut berhasil membawa Ocel masuk ke dalam kehidupan pribadi Shaka. Setelah saling mengenal lebih jauh, keduanya pun memutuskan untuk pacaran.
Namun, ternyata pacaran dengan Shaka tak seindah bayangan Ocel selama ini. Kesibukan serta ketenaran Shaka sebagai penyanyi menjadi tantangan besar bagi hubungan mereka. Belum lagi kehadiran sahabat sekaligus cinta pertama Ocel, Azka membuat gadis itu mengalami perang batin. Dapatkah Ocel mewujudkan kisah romantis penggemar dan idola yang selama ini ia impikan?
“Shaka Oh Shaka” adalah novel karya Jocelyn Suherman. Novel ini diangkat dari AU berjudul sama yang ia unggah melalui akun Twitter @adikyoshi. Selain “Shaka Oh Shaka”, Jocelyn juga menerbitkan novel-novel lain yang tak kalah menarik, yaitu “Olimpiade Surabaya”, “Calon Besan”, dan “Capital Letters”.
Baca juga: Rekomendasi Film dari Seulgi “Red Velvet”
“Housemate” (2022), Annisa (@97NISAIURS)
Genta, Aidan, Biru, Naufal, Alan, dan Dinda adalah mahasiswa yang tinggal di kost yang sama. Tercipta hubungan pertemanan yang sangat kuat di antara mereka, yang sesekali diselingi dengan kisah cinta ala anak muda. Namun, suatu hari kebahagiaan mereka dirampas begitu saja dalam sekejap
Petang itu, gedung sekretariat organisasi mahasiswa di kampus mereka roboh hingga rata dengan tanah. Tragedi tersebut menewaskan beberapa mahasiswa, sedangkan yang lainnya mengalami luka parah. Genta, Naufal, dan Dinda tak luput menjadi korban dan mengalami koma setelahnya.
Aidan, Biru, Alan, dan para mahasiswa yang tersisa pun merencanakan aksi unjuk rasa kepada pihak universitas. Mereka menuntut pertanggungjawaban kampus yang sebelumnya menolak pengajuan renovasi gedung, sehingga terjadi insiden yang memakan begitu banyak korban. Namun, upaya menuntut keadilan justru menjerumuskan mereka ke dalam intrik politik kampus yang sangat kotor.
“Housemate” adalah novel adaptasi AU K-Pop yang mengangkat tema yang cukup berat. Novel ini menguak sisi gelap panggung politik, bahkan di kalangan mahasiswa dan aktivis muda sekalipun. “Housemate” bukanlah satu-satunya novel yang pernah diterbitkan oleh Annisa. Ia juga pernah menerbitkan novel “Letting Go” yang juga diadaptasi dari salah satu AU-nya. Berbeda dengan “Housemate”, novel ini mengisahkan lika-liku hubungan asmara antara sepasang kekasih, Gwen dan Danny yang penuh ujian.
Baca juga: Patah Hati karena Idola? Kenalan dengan Parasocial Breakup dan Cara Menghadapinya
“K: A Man of Letters” (2022), Rani F. (@sukkiech)
Raisa dan Khail adalah dua sejoli yang berpacaran sejak sama-sama masih duduk di bangku SMA Negeri 1. Mereka bertemu ketika Raisa masih kelas 10 dan Khail kelas 12. Hubungan mereka masih terus berlanjut hingga Khail lulus dan menjadi mahasiswa Kedokteran Hewan di salah satu PTN ternama di Bogor. Meski sudah lama berpacaran, tetapi sebenarnya Raisa dan Khail memiliki kepribadian yang sangat berseberangan.
Khail Adnan dikenal sebagai murid teladan dengan segudang prestasi. Ia pernah menjabat sebagai Putra Smansa sekaligus ketua MPK, serta menjuarai OSN Fisika. Namun, kepribadian Khail yang kaku dan cuek membuatnya tak punya teman, kecuali Andaru.
Sementara itu, Raisa Putri Ranggo Jumala memang tak begitu cemerlang di bidang akademik. Namun, prestasinya di bidang paskibra dan olahraga nggak bisa dipandang sebelah mata. Walau masih kelas 10, tetapi ia sudah ditunjuk sebagai danton tim paskibra Smansa. Berbeda dengan Khail, Raisa dikenal memiliki sifat periang, heboh, dan konyol.
“K: A Man of Letters” adalah novel romansa yang menceritakan lika-liku percintaan ala remaja. Novel ini dibawakan dengan alur yang ringan tetapi manis, dan sesekali diselingi oleh bumbu komedi. “K: A Man of Letters” adalah AU pertama Rani yang diadaptasi ke dalam novel. Saat ini, ia sedang dalam proses menerbitkan novel keduanya yang terinspirasi dari AU berjudul “Hananta”.
Baca juga: Inspirasi Hobi Baru ala Boyband “TREASURE” Agar Tahun 2023-mu Lebih Berwarna
“Lotus in the Mud” (2022), Annelie (@sannflowers_)
Ocean Abelvan adalah seorang model amatir asal Indonesia. Wajahnya bisa kamu temukan di iklan-iklan berbagai brand lokal. Meski namanya tak terlalu besar, tetapi ia memiliki seorang penggemar setia bernama Audine Prameswari. Berbeda dengan Ocean, Audine berprofesi sebagai floris sekaligus pemilik toko bunga kecil, “Fairy Blossom”.
Takdir pun mempertemukan keduanya dalam sebuah kejadian konyol. Dari situ, keduanya mulai saling mengenal lebih jauh. Namun, keduanya sama-sama memiliki masa lalu kelam yang belum terselesaikan hingga saat ini. Masa lalu yang meninggalkan luka mendalam serta rasa takut yang begitu besar.
“Lotus in the Mud” adalah karya pertama Annelie yang telah diterbitkan dalam bentuk novel. Di sini, Annelie nggak hanya menceritakan kisah cinta antara Ocean dan Audine. Novel ini mengangkat isu-isu seputar luka batin, keluarga, dan body image. Melalui novel ini, pembaca belajar bahwa kita nggak bisa terus-menerus lari dari masalah. Luka yang nggak disembuhkan akan membuat kita berakhir menyakiti orang lain pula.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Luka Inner Child, Penyebab, dan Cara Menyembuhkannya
“Ada Apa dengan Justin?” (2022), Jess (@yochiorenji)
Justin dan Angkasa (Asa) adalah sepasang anak kecil yang bersahabat. Keduanya tinggal di sebuah komplek perumahan Tresno Loka dan sering menghabiskan waktu untuk bermain bersama. Suatu hari, Asa menjauhi Justin dan berhenti bermain dengannya. Hal ini membuat Justin kaget sekaligus sedih.
Justin pun mulai mencurigai Kevin, anak paling badung di komplek Tresno Loka. Ia menduga Kevin telah melarang Asa bermain dengan Justin. Bocah itu pun mulai melancarkan misi untuk merebut Asa kembali dari tangan Kevin. Justin dibantu dengan teman-temannya yang lain: Haru, Mario, Arjuna, dan Jaden.
“Ada Apa dengan Justin?” adalah novel perdana karya yochiorenji atau yang dikenal juga dengan nama Jess. Novel ini berangkat dari AU yang ia unggah di akun Twitter @yochiorenji. Berbeda dengan AU K-Pop pada umumnya, Jess mengangkat kisah persahabatan anak-anak kecil yang lugu sekaligus konyol. Tahun ini, Jess akan segera menerbitkan novel keduanya yang berjudul “Warung Bujang”.
Baca juga: Selain “The Glory”, Inilah 5 Series Bertema Bullying yang Wajib Kamu Tonton!
Itulah 5 novel yang merupakan adaptasi AU K-Pop di Twitter. Cocok banget, kan buat kamu masukin ke reading list! Kira-kira novel mana yang paling menarik untukmu? Selamat membaca, girls!
Pengen sharing lebih banyak rekomendasi bacaan menarik? Yuk, gabung ke Girls Beyond Circle! Girls Beyond Circle adalah tempat yang safe and fun buat cewek-cewek keren sepertimu yang pengen level up bareng. Klik di sini untuk join, ya!