Mengenal Perilaku Bias is Mine yang Bikin Kamu Jadi Posesif sama Idola
Aktor Korea Selatan, Song Joongki dikabarkan telah menikah dengan sang kekasih, Katy Louise Saunders. Kabar tersebut ia sampaikan secara langsung melalui pernyataan resmi di fancafe, Senin (30/1/2023). Song Joongki juga mengatakan bahwa saat ini istrinya tengah mengandung anak pertama keduanya.
Sebelumnya, Song Joongki mengonfirmasi dirinya telah berpacaran dengan mantan aktris Britania Raya tersebut, Senin (26/12/2022). Selama ini, Joongki dan Katy memang tak pernah menutupi kedekatan mereka dari media dan publik. Keduanya beberapa kali menunjukkan kebersamaan di berbagai kesempatan.
Kabar pernikahan Song Joongki dan Katy Louise Saunders menuai reaksi yang beragam. Meski banyak yang menyambut dengan antusias, tetapi nggak sedikit pula yang menunjukkan respons negatif. Sebenarnya, hal seperti ini sudah biasa terjadi ketika aktor atau idol Korea Selatan mengonfirmasi berita serupa. Hampir selalu ada penggemar yang nggak rela melihat sang idola menjalin hubungan dengan orang lain.
Baca juga: Say No More to Gamon, Inilah Lagu yang Bisa Bikin Kamu Move On dari Mantan!
Mengenal Perilaku Bias is Mine
Bias is mine (BIM) adalah perilaku posesif terhadap idola yang sering dialami oleh penggemar artis K-Pop. Mereka bersikap seolah-olah mereka memiliki idola yang bersangkutan. Tak jarang mereka menunjukkan kebencian terhadap orang-orang yang menjalin hubungan dengan sang idola, atau bahkan para penggemar lainnya. Bias is mine juga biasa disebut sebagai oppa is mine.
Lalu, seperti apa ciri-ciri kamu sudah mengalami bias is mine?
- Merasa bahwa idolamu adalah milikmu seorang.
- Sering berkhayal menjalin hubungan personal dengan idola.
- Nggak suka ketika ada penggemar lain yang menunjukkan rasa suka dengan idolamu.
- Cemburu ketika ada penggemar lain yang mendapatkan dukungan ketika menunjukkan kecintaannya pada idolamu.
- Cemburu ketika idolamu berinteraksi dengan artis atau penggemar lain.
- Nggak suka ketika idolamu dirumorkan atau dikonfirmasi menjalin hubungan dengan orang lain.
Baca juga: Sering Halu sama Idola? Kenalan dengan Maladaptive Daydreaming
Seseorang dengan perilaku bias is mine juga kerap melakukan bullying sebagai bentuk ketidaksukaannya terhadap orang lain yang menggandrungi atau menunjukkan kedekatan dengan sang idola. Misalnya, ketika idolamu berinteraksi dengan idol lain di ajang award show. Begitu juga ketika idolamu dirumorkan atau bahkan telah dikonfirmasi tengah menjalin hubungan dengan seseorang.
Selain itu, seseorang yang memegang prinsip bias is mine juga sering melakukan bullying terhadap sesama penggemar. Misalnya, kamu melihat penggemar lain yang menyukai idolamu. Ia kerap berkhayal menjalin hubungan dengan idolamu, dan mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Lalu, kamu merasa iri atau cemburu terhadap si penggemar yang bersangkutan dan mulai melakukan bullying terhadapnya.
Baca juga: Lagu K-Pop Bertema Feminisme yang Super Empowering
Bentuk-bentuk bullying yang seringkali dilakukan oleh seseorang dengan perilaku bias is mine, yaitu mencemooh orang lain karena bersikap “halu” alias berkhayal mengenai sang idola, body-shaming, pelecehan seksual, death threats, bahkan menyuruh orang yang bersangkutan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Nah, jika kamu sudah melakukan hal-hal di atas, kamu perlu berhati-hati. Sebab, kamu sudah memiliki perilaku bias is mine yang parah, hingga merugikan dan mencelakai orang lain.
Baca juga: Selain “The Glory”, Inilah 5 Series Bertema Bullying yang Wajib Kamu Tonton!
Penyebab Perilaku Bias is Mine
Pertanyaannya, kenapa, sih seseorang bisa memiliki perilaku bias is mine? Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab munculnya perilaku posesif terhadap idola.
Salah satu faktor utama munculnya perilaku bias is mine adalah adanya hubungan parasosial dalam budaya fandom. Hubungan parasosial adalah relasi interpersonal antara persona media (selebriti, karakter fiksional, politisi, dll.) dengan penggemar, pendukung, atau simpatisannya. Pengaruh emosional dalam hubungan tersebut hanya dirasakan oleh salah satu pihak, yang tak lain adalah si penggemar sendiri.
Hubungan parasosial dimanfaatkan oleh industri K-Pop untuk membangun loyalitas penggemar terhadap sang idola. Relasi ini dibangun melalui konten, interaksi, dan fan service yang diberikan oleh idola terhadap penggemarnya. Contohnya, ketika mengadakan konser, idol K-Pop sering banget berinteraksi secara langsung dengan penggemar yang hadir. Misalnya, memegang tangan, selfie dengan ponsel milik penggemar, atau memberikan barang kepada mereka.
Baca juga: Halu Pacaran sama Idola Wajar Nggak, Sih? Serba-serbi Hubungan Parasosial ala Penggemar K-Pop
Hubungan parasosial membuat penggemar merasa dekat dengan sang idola. Karenanya, tak jarang hal ini membuat kamu memiliki fantasi tentang hubungan yang akrab atau intim dengan idolamu. Memang nggak semua penggemar yang mengalami hubungan parasosial lantas bersikap “halu” terhadap idolanya. Namun, nggak sedikit yang kemudian justru berkembang menjadi sikap bias is mine.
Hubungan parasosial juga bisa bikin kamu memproyeksikan hubungan yang ideal dengan sang idola. Kamu membayangkan idolamu sebagai sosok pasangan yang kamu idam-idamkan selama ini, dan kalian menjalin hubungan yang super harmonis. Makanya, ketika ada orang lain yang berinteraksi, menunjukkan rasa suka, atau bahkan benar-benar menjalin hubungan dengan idolamu, kamu merasa cemburu dan benci. Sebab, hal tersebut secara nggak langsung telah menghancurkan fantasi yang kamu miliki dengan sang idola.
Baca juga: Patah Hati karena Idola? Kenalan dengan Parasocial Breakup dan Cara Menghadapinya
Mengatasi Perilaku Bias is Mine
Sebenarnya, nggak ada salahnya, kok “halu” dengan idola. Bagaimana pun, hal ini dapat menimbulkan rasa senang dalam diri kamu sebagai penggemar. Namun, kamu perlu waspada kalau sikap “halu” tersebut sudah berubah jadi perilaku bias is mine. Sebab, perilaku bias is mine nggak hanya merugikan orang-orang di sekitarmu, tetapi juga dirimu sendiri.
Terus, gimana caranya supaya kamu nggak sampai “halu” berlebihan dan mengalami bias is mine?
Reality Check
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah kembali pada realita bahwa kamu merupakan seorang penggemar. Sebagai artis, bagian terpenting dari profesi idolamu adalah membangun kedekatan dengan penggemarnya. Baper sama konten atau perlakuan idola terhadap kamu itu wajar, kok. Namun, baper yang berlebihan sampai bikin kamu nggak bisa membedakan khayalan dan kenyataanlah yang berbahaya.
Baca juga: Rekomendasi Novel yang Diangkat dari AU K-Pop di Twitter, Wajib Masuk Reading List 2023!
Interaksi dengan Orang Lain
Kemudian, sering-seringlah berinteraksi dengan orang lain. Ya, nggak sedikit orang yang sibuk dengan khayalannya tentang sang idola lantaran merasa kesepian atau kurang perhatian. Karenanya, hal ini bisa kamu atasi dengan memperbanyak interaksi dengan orang-orang di sekitarmu. Entah nongkrong di kafe atau sekadar ngobrol-ngobrol via aplikasi chatting.
Baca juga: Inspirasi Hobi Baru ala Boyband “TREASURE” Agar Tahun 2023-mu Lebih Berwarna
Lakukan Kegiatan Produktif
Kemunculan perilaku “halu” berlebihan dan bias is mine juga kerap disebabkan oleh obsesi untuk terus-menerus menghabiskan waktu untuk fangirling kepada sang idola. Kamu bisa mengatasi masalah ini dengan mengisi waktu luangmu untuk melakukan kegiatan yang produktif. Misalnya, journaling, jalan-jalan, olahraga, dan sebagainya. Kamu juga bisa meniru hobi idolamu untuk mengisi waktu luang, lho. Bahkan hobi yang kamu tekuni bisa jadi sumber penghasilan tambahan alias side hustle.
Baca juga: Peluang Side Hustle ala K-Popers Ini Dijamin Minim Modal Tapi Cuan Maksimal!
Mengidolakan seseorang seharusnya menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan. Idolamu seharusnya menjadi sosok yang bikin kamu semangat atau bahkan jadi inspirasi bagimu. Jadi, kalau kamu mulai jadi penggemar yang toxic, ada yang perlu kamu refleksikan mengenai perilakumu dalam mengidolakan seseorang. Remember to always be kind, girls!
Kalau kamu pengen ngobrol lebih banyak seputar personal growth, yuk gabung ke Girls Beyond Circle! Girls Beyond Circle adalah wadahnya cewek-cewek keren sepertimu buat level up bareng. Klik di sini untuk join, ya!
Comments
(0 comments)