Kakeibo: Cara Mengatur Keuangan Pribadi ala Orang Jepang, Jadi Ogah Belanja Impulsif
Kakeibo adalah cara mengatur keuangan pribadi ala orang Jepang yang terkenal efektif, lho! Metode kakeibo, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1904 oleh Hani Motoko dan kembali populer di 2017 lewat buku Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money, karya Fumiko Chiba.
Cara mengatur keuangan pribadi dengan menggunakan metode kakeibo dapat membantu mengurangi kebiasaan belanja impulsif, serta membuatmu semakin mahir dalam menabung. Metode ini menekankan pentingnya mencatat pemasukan dan pengeluaran untuk membantu kamu lebih mindfulness dalam berbelanja.
Kakeibo mencerminkan budaya Jepang yang sangat menghargai uang dan gemar dalam menabung. Meskipun biaya kehidupan di Jepang sangatlah mahal, tapi masyarakatnya mampu menabung lebih dari 35% pendapatan mereka.
Metode ini adalah salah satu cara cerdas dalam mengatur keuangan pribadi yang membuatmu mampu hidup lebih hemat dan menggunakan uang secara bijak. Yuk, simak lebih lanjut untuk mengetahui pentingnya kakeibo dan cara menerapkannya!
Pentingnya Menerapkan Kakeibo
Kakeibo merupakan cara mengatur keuangan pribadi yang menekankan pada pentingnya tanggung jawab dan kesadaran diri. Melalui pengelompokan pengeluaran berdasarkan prioritas, kamu bisa menjadi pribadi yang lebih terorganisir karena melibatkan pencatatan dan pemantauan keuangan secara sistematis, sehingga lebih mudah untuk dipantau maupun dianalisa.
Metode ini dapat membantu kamu melacak setiap pengeluaran dan mengelola keuangan secara bijak. Selain itu, kakeibo juga memungkinkan kamu untuk lebih disiplin dalam menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, kakeibo adalah cara mengatur keuangan pribadi yang memberikan banyak keuntungan, serta menjadi solusi ampuh dalam mengatasi keborosan. Kakeibo juga meningkatkan motivasi untuk kamu menabung lebih banyak meski memiliki gaji yang kecil.
Prinsip-Prinsip Kakeibo
Kakeibo menjadi filosofi bagi orang Jepang dalam mengatur keuangan. Dengan mengelola uang secara bijak, kamu juga melatih diri untuk disiplin dan terorganisir. Berikut prinsip-prinsip dari kakeibo yang wajib kamu tahu, seperti:
- Menghargai uang dengan baik: Kakeibo mengajarkan pentingnya menghargai uang, bahkan uang receh sekalipun. Oleh karena itu, kamu perlu mencatat setiap pengeluaran agar lebih sadar dalam menggunakan uang dan tak meremehkan nilainya.
- Hemat: Metode ini menekankan pentingnya menghemat karena dapat membantu seseorang mencapai impian dan hidup lebih tenang.
- Menghindari Utang: Salah satu prinsip utama kakeibo adalah menghindari utang yang tidak perlu, sehingga seseorang menjalani kehidupan yang lebih bebas secara finansial. Utang juga bisa menambah beban pikiran, sehingga hidup hemat dan bebas utang dapat membantu dalam menjaga kesehatan mental.
- Berbelanja dengan Mindfulness: Kakeibo mendorong berbelanja dengan penuh kesadaran dan lebih bijak dalam mengeluarkan uang. Pertimbangkan setiap pembelian dan utamakan kebutuhan dibandingkan keinginan agar bisa terhindar dari belanja impulsif.
- Konsisten dan Jujur: Kakeibo mengharuskan kamu untuk konsisten dan jujur dalam mencatat setiap pengeluaran dan pendapatan. Dengan konsistensi, kamu bisa melacak keuanganmu secara akurat dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
Intinya, kakeibo adalah cara mencapai keseimbangan dan kesadaran dalam mengatur keuangan serta menggunakan uang secara lebih bijak. Setelah kamu memahami prinsipnya, maka kamu juga perlu tahu cara mengatur keuangan pribadi yang efektif ala kakeibo.
Cara Mengatur Keuangan Pribadi ala Kakeibo
Kakeibo dirancang untuk membantu kamu lebih mindfulness dalam menggunakan uang sebab metode ini mengutamakan pencatatan dan perencanaan keuangan secara berkala. Apabila kamu merasa boros dan sulit menabung, ikuti beberapa cara mengatur keuangan pribadi ala kakeibo di bawah ini bisa bikin kamu semakin hemat dan mencegah kebiasaan impulsif.
Mempertimbangkan Secara Matang Sebelum Membeli Barang
Salah satu cara mengatur keuangan pribadi agar tidak boros sebelum membeli barang adalah kamu harus berbelanja dengan mindfulness. Coba tanyakan pada diri sendiri dengan beberapa pertanyaan penting ini.
- Bisakah aku hidup tanpa barang ini?
- Apakah aku mampu membelinya?
- Benarkah akan digunakan nantinya?
- Bagaimana perasaanku jika jadi membelinya?
Pertimbangan ini dapat membantu mencegah pembelian yang tak diperlukan. Mengambil waktu sejenak untuk berpikir sebelum membeli sesuatu dapat membantu memastikan bahwa pembelian tersebut benar-benar diperlukan, bukan hanya keinginan sesaat. Ini penting, terutama saat terjebak dalam godaan diskon besar-besaran yang seringkali membuat kamu FOMO (Fear of Missing Out).
Sebaliknya, praktikkan JOMO (Joy of Missing Out) dengan merasa puas tidak ikut-ikutan tren konsumtif dan tak tergiur oleh promo. Lingkungan sekitar, media sosial, dan email promosi dapat memicu keborosan, jadi buatlah batasan yang sehat untuk menghindari godaan tersebut.
Pertimbangkan fungsi dan manfaat barang sebelum membeli, sehingga dapat lebih bijak dalam menggunakan uang. Dengan cara mengatur keuangan pribadi seperti ini, kamu bisa menghindari pembelian impulsif dan mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.
Catat Pemasukan dan Pengeluaran
Setiap bulan, catatlah pemasukan dan pengeluaran secara rutin. Kemudian, catatlah secara manual dengan pena atau pensil karena bisa membantu kamu dalam meresapi setiap catatan, memudahkan kamu mengingat dan menjadi lebih disiplin. Untuk pemasukan harus dicatat semuanya seperti gaji atau salary, bonus, maupun pendapatan lainnya. Sedangkan, pengeluaran dibagi menjadi beberapa kategori, seperti:
- Survival atau kebutuhan pokok (makanan, listrik, transportasi maupun obat-obatan).
- Optional atau kebutuhan sekunder ( hiburan, makan di luar, maupun langganan netflix).
- Culture atau tambahan wawasan (buku, kursus, maupun workshop).
- Extra (Kado hingga servis kendaraan).
Dengan membagi pengeluaran ke dalam kategori ini, kamu dapat lebih mudah dalam mengontrol pengeluaran secara lebih efektif.
Kakeibo menggunakan dua jurnal: 1) jurnal untuk rencana keuangan bulanan (pemasukan, pengeluaran, dan tabungan), dan 2) jurnal untuk pengeluaran harian. Ini membantu kamu mengetahui berapa banyak uang yang akan masuk, prediksi pengeluaran, dan jumlah yang tersisa untuk ditabung. Dengan mengikuti cara mengatur keuangan pribadi seperti ini, kamu dapat menghemat uang dan mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
Pilih Transaksi Tunai
Bertransaksi cashless dengan kartu debit, kartu kredit maupun e-wallet sering membuatmu tidak sadar terhadap jumlah uang yang dikeluarkan. Salah satu cara mengatur keuangan pribadi adalah dengan menggunakan uang tunai. Cara ini dapat membantu kamu lebih sadar terhadap apa yang kamu belanjakan.
Gunakan sejumlah uang tunai sesuai kebutuhan dan belanjakan untuk yang diperlukan saja. Meskipun teknologi cashless dapat memudahkan transaksi, tetapi juga bisa membuat kamu lebih boros. Oleh karena itu, meminimalisir belanja secara impulsif, kamu bisa beralih ke transaksi tunai.
Menyisihkan Uang untuk Ditabung
Menabung adalah salah satu cara mengatur keuangan pribadi ala kakeibo yang wajib kamu lakukan karena dapat memberikan banyak manfaat. Metode ini menekankan pentingnya menyisihkan uang untuk ditabung sejak awal bulan. Menentukan jumlah tabungan di awal bulan, membantu menghindari pengeluaran berlebih, dan menjaga fokus pada tujuan keuangan.
Hitung pendapatan dan pengeluaran secara berkala serta tentukan berapa banyak yang ingin ditabung setiap bulannya. Dengan cara ini, kamu lebih terorganisir dalam mengelola keuangan pribadi dan memastikan kamu bisa menabung dari sebagian pendapatanmu. Memiliki tabungan, sangat berguna untuk dana darurat di kemudian hari.
Menganalisis Kebiasaanmu dalam Berbelanja
Setelah satu bulan menerapkan kakeibo, kamu perlu mengevaluasi keuangan, dengan melacak pengeluaran dan menganalisis kebiasaan dalam berbelanja. Hal ini adalah langkah penting untuk mengukur keberhasilan dan mengidentifikasi perbaikan.
Evaluasi meliputi tercapainya atau tidak target menabung, mengidentifikasi kategori pengeluaran terbesar, dan mempertimbangkan kemungkinan untuk mengurangi pengeluaran di kategori tersebut. Dengan mengetahui ini, kamu bisa merencanakan budget bulanan selanjutnya secara lebih akurat.
Proses evaluasi dimulai dengan memeriksa catatan pengeluaran harian maupun bulanan untuk memastikan jika pengeluaran sudah sesuai atau belum. Apabila pengeluaran sesuai target dan ada sisa untuk ditabung, maka hal tersebut menandakan implementasi kakeibo berhasil. Namun, jika tidak, evaluasi membantu untuk menyesuaikan strategi di bulan mendatang, seperti mengurangi pengeluaran sekunder.
Kesadaran dan disiplin adalah cara mengatur keuangan pribadi yang merupakan inti dari kakeibo, sehingga bisa membantu kamu dalam mencapai tujuan finansial dengan lebih terstruktur dan bijak. Metode Ini perlu dilakukan untuk mengelola, mengatur, serta menjaga keuangan agar tetap terkontrol dan mencegah dari keborosan. Tertarik mencobanya?
Baca juga: Lakukan Tips Manajemen Keuangan Ini untuk Menabung Tiket Konser!
Yuk, gabung ke komunitas Girls Beyond Circle dan temukan berbagai tips finansial lainnya! Tunggu apa lagi? Cus ,join!
Sumber Foto: Pexels