Pekerja Jangan Sepelekan Dana Darurat, Segini Jumlah Idealnya!
Mempersiapkan dana darurat sangat penting bagi para pekerja. Seperti namanya, dana ini ditujukan untuk situasi darurat dan bisa juga disebut sebagai “uang simpanan” di luar uang sehari-hari.
Dana khusus ini diharapkan dapat membantu kamu di masa depan ketika terjadi “musibah” yang tidak terduga.
Pasalnya, kita tidak pernah tahu bagaimana nasib kita pada esok hari, satu bulan, dua bulan, atau bahkan satu tahun ke depan yang mungkin memerlukan dana mendesak seperti itu.
Lantas, seberapa pentingkah mempersiapkan dana yang darurat ini dan berapa jumlah idealnya?
Baca juga: Anti Boros! Ini 5 Cara Menabung Gaji UMR Paling Efektif
Apa itu Dana Darurat?
Menurut Investopedia, dana darurat atau emergency fund adalah simpanan uang yang dapat digunakan seseorang saat mengalami kesulitan keuangan.
Tujuan utama dari dana ini adalah untuk menjaga keamanan finansial, sehingga seseorang dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan atau risiko yang mungkin muncul di masa depan tanpa mengganggu kestabilan keuangan mereka.
Emergency fund dapat digunakan untuk mengatasi tagihan atau pengeluaran besar maupun kecil yang tidak termasuk dalam pengeluaran rutin bulanan.
Umumnya, aset dalam dana ini berupa uang tunai atau investasi yang likuid, sehingga apabila ada kebutuhan uang secara mendesak, uang tersebut dapat diambil tanpa perlu menunggu waktu untuk dicairkan.
Baca juga: Masa Tua Jadi Santai, Pakai 5 Kalkulator Dana Pensiun Ini!
Apa Saja yang Bisa Digunakan Oleh Dana Darurat?
Emergency fund sebaiknya tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari, melainkan untuk sesuatu urusan yang sifatnya darurat atau mendesak. Beberapa hal yang dapat digunakan oleh dana ini, yaitu:
Terkena PHK atau Kehilangan Pekerjaan
Terkena PHK bisa menjadi masalah serius dalam kehidupan, karena kita akan kehilangan sumber uang yang selama ini digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, itulah mengapa kita butuh dana untuk darurat.
Ketika kita tidak memiliki cukup uang untuk satu hingga tiga bulan ke depan, tentu saja ini sangat mengancam kebutuhan sandang dan pangan kita.
Apalagi jika kamu tidak memiliki pekerjaan sampingan dan hanya mengandalkan satu sumber penghasilan.
Dengan adanya dana untuk darurat, ini akan membantu kamu mencukupi kebutuhan hidup hingga kamu menemukan pekerjaan kembali.
Tidak hanya itu, melansir dari Discover, dana darurat juga dapat membantu kamu fokus mencari pekerjaan berikutnya yang tepat.
Karena jika kamu putus asa secara finansial, kamu mungkin tertekan untuk menerima pekerjaan apa pun, meskipun itu bukan posisi yang sesuai dengan keahlian atau minatmu.
Tagihan Biaya Pengobatan
Peristiwa tidak terduga seperti terkena penyakit atau kecelakaan besar bisa menjadi beban berat, dan dana untuk darurat ini dapat membantu meng-cover biaya tagihan pengobatan tersebut.
Beruntung jika kamu memiliki asuransi atau BPJS kesehatan, namun tetap saja, beberapa pengobatan mungkin memerlukan biaya yang cukup besar.
Jika tidak memiliki emergency fund untuk membayar pengobatan ini, kamu mungkin akan terjebak dalam utang dan kredit yang besar, yang bisa mengganggu pendapatanmu di masa depan. Dengan memiliki dana ini, kamu tidak perlu khawatir mengenai biaya pengobatan, sehingga dapat lebih fokus pada proses penyembuhan tanpa memikirkan masalah keuangan.
Perbaikan Rumah
Emergency fund sangat berguna untuk membiayai perbaikan rumah yang mendesak, seperti kerusakan akibat bencana alam, kebocoran atap, atau kerusakan pada sistem listrik dan pipa air.
Tanpa adanya emergency fund ini, biaya perbaikan ini bisa menjadi beban finansial yang berat, memaksa kamu untuk meminjam uang, atau menggunakan kartu kredit dengan bunga tinggi.
Dengan dana ini, kamu dapat segera menangani perbaikan rumah tanpa harus khawatir tentang tekanan finansial tambahan, menjaga kenyamanan dan keamanan tempat tinggalmu.
Baca juga: Begini Cara Mengatur Pesangon Setelah PHK!
Jumlah Dana Darurat yang Ideal
Jadi, dana darurat berapa kali gaji sih? Idealnya, direkomendasikan untuk mencakup sekitar 3 hingga 6 bulan dari pengeluaran bulanan rutin kamu.
Hal ini mencakup biaya hidup dasar seperti makanan, sewa atau cicilan rumah, transportasi, hingga biaya medis yang mungkin tidak tercakup oleh asuransi kesehatan.
Namun, balik lagi, perhitungan dana untuk darurat yang tepat dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti stabilitas pekerjaan, kesehatan, dan tanggungan keuangan lainnya.
Untuk situasi yang lebih kompleks atau yang memerlukan perlindungan ekstra, seperti untuk pekerjaan yang tidak stabil atau kondisi kesehatan yang berisiko, disarankan untuk mempertimbangkan untuk memiliki cadangan yang lebih besar, mungkin antara 6 hingga 12 bulan dari pengeluaran bulanan.
Nah, untuk lebih jelas bagaimana menentukan jumlah ideal yang tepat, berikut panduan rumus dana darurat yang bisa digunakan:
- Lajang (tanpa tanggungan): Minimal memiliki 3-6 kali lipat pengeluaran rutin per bulan.
- Menikah (tanpa anak): Minimal memiliki 6-9 kali lipat pengeluaran rutin per bulan.
- Keluarga kecil (1-2 anak): Minimal memiliki 9-18 kali lipat pengeluaran rutin per bulan.
- Keluarga besar (3 atau lebih): Minimal memiliki 12-24 kali lipat pengeluaran rutin per bulan.
Contoh:
Misalnya, kamu masih lajang dengan penghasilan Rp8 juta per bulan dan rata-rata menghabiskan Rp5 juta setiap bulan. Maka, dana untuk darurat yang ideal adalah minimal tiga kali pengeluaran bulanan, yaitu Rp15 juta.
Ketika kamu sudah menikah, jumlah tersebut perlu ditingkatkan menjadi minimal enam kali pengeluaran bulanan, yaitu Rp48 juta.
Baca juga: Mau Merantau di Ibukota? Ketahui Estimasi Biaya Hidup di Jakarta bagi Pekerja dan Mahasiswa
Dana Darurat Disimpan Dimana?
Ingat, dana untuk darurat hanya digunakan untuk keadaan yang mendesak saja, hindari mengambil dana tersebut untuk keinginan pribadi yang tidak ada kaitannya dengan desakkan.
Ada beberapa opsi yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan dana untuk darurat ini, yaitu:
- Buat Tabungan Rekening Khusus: Buatlah rekening khusus untuk menyimpan Emergency fund. Kamu bisa memilih jenis tabungan yang biaya admin per bulannya rendah agar potongan biaya tidak terlalu tinggi. Rekening tabungan memberikan likuiditas tinggi dan mudah diakses kapan saja tanpa risiko kerugian yang tinggi.
- Rekening Deposito Berjangka: Jika ingin mendapatkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan rekening tabungan, kamu bisa mempertimbangkan rekening deposito berjangka. Namun, pastikan jangka waktunya pendek agar dana tetap mudah dicairkan dalam keadaan darurat.
- Reksa Dana Pasar Uang: Reksa dana pasar uang adalah opsi investasi yang aman dan likuid. Investasi ini memberikan keuntungan yang lebih baik daripada rekening tabungan, namun pencairannya membutuhkan 1-3 hari kerja.
Baca juga: 8 Pilihan Bank untuk Menabung Tanpa Potongan Biaya Admin!
Tips Membangun Dana Darurat untuk Pemula
Sebagian orang mungkin merasa sulit membangun dana untuk darurat. Bagi kamu yang masih bingung mulai darimana, simak tips berikut:
- Buat Anggaran yang Realistis: Evaluasi pengeluaran bulanan dan buat anggaran yang jelas. Cek pengeluaran yang dapat dikurangi atau dihapus untuk mengalokasikan sebagian dari penghasilanmu ke dana darurat.
- Mulai dari Jumlah yang Kecil: Jika kamu baru mulai, tidak masalah menyisihkan sedikit. Mulailah dengan jumlah yang kecil setiap bulan, misalnya Rp100 ribu atau Rp200 ribu, dan tingkatkan secara bertahap seiring berjalannya waktu.
- Manfaatkan Fitur Otomatisasi Transfer: Saat gajian, manfaatkan fitur otomatisasi transfer ke rekening dana untuk darurat kamu setiap bulan. Cara ini efektif agar tidak terganggu oleh pengeluaran sehari-hari.
- Hindari Pengeluaran Tidak Perlu: Jagalah diri dari sifat impulsif yang sebenarnya tidak benar-benar kamu butuhkan. Kemudian, dialokasikan ke dana untuk darurat.
- Jangan Gunakan Emergency Fund untuk Keperluan Lain: Jika kamu pakai rekening tabungan, pastikan tidak memiliki m-banking yang sangat memungkinkan kamu menggunakan dana tersebut. Pastikan hanya digunakan untuk keperluan mendesak.
Dengan mengikuti tips-tips ini, kamu dapat membangun dana darurat dengan lebih mudah dan efektif, memberikan perlindungan finansial yang stabil untuk masa depanmu!
Dapatkan lebih banyak informasi seputar dunia karier, dengan gabung ke Girls Beyond Circle!
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Bagi First Jobber
Sumber foto: Pexels
Comments
(0 comments)