Chicken Skin Sulit Hilang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Chicken skin sulit hilang? Masalah ini mungkin terjadi pada beberapa orang meskipun tidak berbahaya bagi tubuh.
Dikenal secara medis sebagai keratosis pilaris, kondisi ini menyebabkan munculnya benjolan-benjolan kecil di kulit yang mirip dengan tekstur kulit ayam.
Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit, chicken skin dapat mengganggu estetika di berbagai area tubuh, sehingga memungkinkan beberapa orang jadi kurang percaya diri.
Mari kita bahas lebih lanjut mengenai penyebab mengapa sulit hilang dan solusi untuk mengatasi chicken skin yang membandel ini!
Baca juga: Faktor Penyebab Stretch Mark di Usia Muda, Cegah Sejak Dini
Mengenal Chicken Skin
Chicken skin terjadi ketika protein keras yang disebut keratin menumpuk di sekitar folikel rambut, menyebabkan munculnya bercak-bercak kecil di berbagai bagian tubuh seperti belakang lengan, paha, bokong, dan kadang-kadang di wajah.
Menurut National Library of Medicine, keratosis pilaris adalah salah satu kondisi dermatologis yang paling umum dan dapat dianggap sebagai varian normal dari kulit.
Chicken skin umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, tapi bisa membuat kulit terasa gatal, terutama saat cuaca berubah atau saat kulit kering.
Baca juga: 10 Penyakit Timbul Akibat Stres, yang Terakhir Paling Sering Dialami!
Kenapa Chicken Skin Sulit Hilang? Ini Penyebabnya!
Chicken skin bisa menjadi masalah kulit yang membandel dan seringkali tidak mudah diatasi. Bagi sebagian orang, mungkin chicken skin tidak terlalu mengganggu, dan kita semua seharusnya belajar untuk merasa nyaman dengan kulit kita. Namun, kenyataannya, ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Menurut penelitian, sekitar 35% orang yang mengalami chicken skin akan melihat perbaikan seiring waktu, tetapi 43% lainnya mungkin tetap mengalami kondisi ini.
Chicken skin bersifat multifaktorial, artinya ada berbagai faktor yang mempengaruhi kondisinya, meskipun tidak berbahaya.
Salah satu faktor utama adalah genetik. Jika orang tua kamu mengalaminya, kemungkinan besar kamu juga akan. Selain itu, meskipun masih terbatas, beberapa penelitian menunjukkan bahwa intoleransi terhadap makanan seperti gluten atau susu mungkin juga berperan.
Tingkat keparahan chicken skin juga bisa berubah dengan pergantian musim. Saat cuaca dingin, kulit cenderung lebih kering, yang bisa memperburuk kondisi ini.
Perubahan hormon juga dapat mempengaruhi produksi keratin, protein yang menyebabkan chicken skin, sehingga memperburuk keadaan kulit.
Bahkan, mengejutkannya lagi dilansir dari U.S. Dermatology, kondisi kesehatan asma dan alergi, bisa membuat chicken skin bertambah parah.
Jadi, chicken skin sulit hilang bisa karena berbagai alasan, seperti faktor genetik, kondisi musim yang membuat kulit kering, kondisi kesehatan tertentu, serta perubahan hormon.
Baca juga: 4 Jenis Hormon Kebahagiaan dan Cara Mendapatkannya
Pilihan Perawatan untuk Chicken Skin
Jika chicken skin yang kamu alami tak kunjung hilang, langkah pertama yang disarankan adalah berkonsultasi dengan dokter kulit. Mereka dapat memberikan berbagai rekomendasi perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan kulitmu.
Berikut beberapa pilihan penghilang chicken skin yang mungkin disarankan oleh dokter kulit:
Terapi Topikal
Pengobatan awal untuk chicken skin atau keratosis pilaris biasanya dimulai dengan terapi topikal. Ini melibatkan penggunaan emolien (pelembab) dan keratolitik topikal (produk yang membantu mengurangi penumpukan keratin).
Jika perawatan ini tidak menunjukkan perbaikan, dokter mungkin merekomendasikan opsi lain seperti retinoid (obat topikal yang membantu mempercepat pergantian sel kulit), antiinflamasi topikal, atau turunan Vitamin D3.
Terapi Lanjutan
Jika pengobatan awal tidak efektif, terapi lanjutan seperti fototerapi atau perawatan laser bisa menjadi pilihan. Terapi laser bekerja dengan menargetkan folikel rambut dan menembus kulit untuk menghancurkan penumpukan keratin, yang membantu menciptakan tampilan kulit yang lebih halus dan bebas dari bercak-bercak kasar.
Namun, jika kamu menjalani terapi laser, penting untuk mengikuti perawatan pasca-penghilangan bulu dengan hati-hati. Ini meliputi eksfoliasi kulit dengan teratur dan lembut, serta penggunaan pelembab setiap hari untuk menjaga kulit tetap sehat.
Catatan:
Jika chicken skin sulit hilang dengan semua upaya ini, dokter mungkin akan merujukmu ke spesialis dermatologi untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: 7 Jenis Terapi Psikologis dan Rekomendasi Tempatnya di Jabodetabek
Mitos dan Fakta Chicken Skin
Melalui U.S. Dermatology, Dr. Charles mengungkapkan adapun mitos yang harus diperjelas faktanya mengenai chicken skin, antara lain:
Mitos 1: Eksfoliasi Bisa Menyembuhkan Chicken Skin
Fakta: Eksfoliasi ringan dapat membantu mengatasi kulit yang mengeras pada chicken skin, tetapi eksfoliasi yang kasar atau terlalu sering justru bisa memperburuk kondisi. Gunakan produk eksfoliasi yang lembut dan tidak terlalu keras untuk hasil yang lebih baik.
Mitos 2: Hidrasi Akan Menghilangkan Chicken Skin Sepenuhnya
Fakta: Meskipun kulit kering dapat memperburuk chicken skin, hanya melembabkan kulit tidak cukup untuk mengatasi masalah sepenuhnya. Jadi, pilih lotion yang mengandung asam glikolat atau asam laktat untuk membantu mengangkat sel kulit mati sekaligus menjaga kelembapan kulit.
Mitos 3: Diet Bebas Gluten Adalah Solusi untuk Chicken Skin
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa menghindari gluten dapat menyembuhkan chicken skin. Meskipun beberapa orang merasa makanan tertentu memperburuk gejala, menghilangkan gluten dari diet tidak akan mengatasi chicken skin secara keseluruhan.
Mitos 4: Perawatan Jerawat Berfungsi pada Chicken Skin
Fakta: Perawatan jerawat dan chicken skin merupakan masalah kulit yang berbeda. Obat jerawat seringkali mengeringkan kulit, ini dapat memperburuk chicken skin. Sebaiknya, gunakan perawatan yang dirancang khusus untuk chicken skin untuk hasil yang lebih efektif.
Mitos 5: Tidak Ada Cara untuk Mengobati Chicken Skin
Fakta: Meskipun belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan chicken skin, perawatan yang konsisten dapat memperbaiki gejala secara signifikan. Dengan waktu dan perawatan yang tepat, kebanyakan orang bisa melihat perbaikan yang berarti.
Dengan memahami penyebab chicken skin sulit hilang hingga mitos dan faktanya, kamu bisa lebih bijaksana dalam merawat chicken skin dan memilih perawatan yang tepat.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran dan perawatan yang sesuai!
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Jerawat, Jangan Dikonsumsi Berlebih!
Sumber foto: The New York Times
Comments
(0 comments)