gagal menampilkan data

Article

Quarter Life Crisis Adalah: Kenali Ciri-Ciri dan Penyebabnya di Usia 20-an!

Written by Raissyah Fatika

Apakah kamu pernah bertanya-tanya terhadap diri sendiri mengenai apa maksud eksistensi dan tujuan hidupmu? Jika iya, kemungkinan kamu sedang mengalami quarter life crisis, sebuah fase yang cukup umum terjadi pada usia 20-an. 

Istilah quarter life crisis mungkin sudah tidak asing bagi Gen Z karena saat ini semakin banyak dari mereka yang mengalaminya. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai apa itu quarter life crisis, serta ciri-ciri dan penyebabnya di usia 20-an!

Baca juga: Cara Bijak Menghadapi Quarter-life Crisis, Fase untuk Perkembangan Diri

Apa Itu Quarter Life Crisis?

Sumber: Pexels

Quarter life crisis adalah fase penuh tantangan yang dialami oleh seseorang yang berusia antara 18 hingga 30 tahun. Pada fase ini, seseorang mungkin berada dalam masa transisi yang penuh dengan ketidakpastian, baik dari segi karier, hubungan, hingga tujuan hidup.

Orang yang mengalami quarter life crisis tak jarang merasakan tekanan untuk segera menemukan jalan hidupnya atau mencapai kesuksesan. Di samping itu, muncul pula perasaan kebingungan yang dapat membuat seseorang merasa tersesat dan tidak yakin akan arah hidup yang sedang diambil.

Baca juga: 5+ Drakor Mental Health dengan Rating Tinggi, Bantu Hadapi Quarter Life Crisis!

Penyebab Quarter Life Crisis

Sumber: Pexels

Masalah dalam Pekerjaan

Salah satu penyebab utama quarter life crisis adalah adanya masalah pekerjaan atau karier. Banyak anak muda di usia 20-an, khususnya fresh graduate yang merasakan tekanan besar untuk segera sukses dalam karier.

Namun realitanya, seringkali mereka dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti sulitnya mencari pekerjaan, kontrak kerja yang tidak pasti, atau bahkan mereka harus berpindah-pindah pekerjaan dalam waktu singkat. 

Ketidakstabilan Finansial

Masalah keuangan juga menjadi salah satu penyebab quarter life crisis. Di usia 20-an, banyak anak muda yang mulai merasakan beban finansial yang semakin meningkat. Misalnya, bagi seseorang yang terjebak dalam situasi sandwich generation, ia harus menghidupi diri sendiri sekaligus membantu membiayai kebutuhan keluarga.

Tuntutan tersebut dapat membuat seseorang merasa tertekan dan cemas karena terkadang pendapatan yang diperoleh tidak mencukupi untuk memenuhi semua kebutuhan

Kehilangan Orang yang Dicintai 

Penyebab lain yang juga dapat memicu quarter life crisis adalah kehilangan orang yang dicintai, baik itu anggota keluarga, teman, atau pasangan. Seseorang yang tengah mengalami fase transisi dalam hidup dan menghadapi duka di tengah-tengah fase ini dapat sangat memengaruhi emosinya.

Rasa kehilangan dapat membuat seseorang mempertanyakan makna hidup dan merasakan kekosongan dalam dirinya, sehingga tak jarang ia juga sering merasa kesepian dan kehilangan arah.

Ciri-Ciri Quarter Life Crisis

Sumber: Pexels

Mulai Mempertanyakan Tujuan Hidup

Salah satu ciri bahwa kamu sedang mengalami quarter life crisis yaitu kamu mulai mempertanyakan tujuan hidup. Perasaan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan dari lingkungan sekitar, tuntutan, ekspektasi sosial, dan lain-lain.

Hal ini tidak sepenuhnya bermakna negatif, karena justru perasaan tersebut merupakan bentuk sebuah proses dalam menemukan jati dirimu. Akan tetapi, jika dibiarkan berlarut-larut, hal itu dapat memicu kecemasan yang berlebihan.

Merasa Jenuh dan Kehilangan Motivasi

Ciri lain dari quarter life crisis adalah perasaan jenuh dan kehilangan motivasi. Banyak anak muda yang awalnya penuh semangat dalam menjalani sebuah pekerjaan, namun seiring berjalannya waktu, mereka semakin merasa jenuh dan kehilangan motivasi untuk mencapai tujuan.

Kehilangan motivasi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti rutinitas yang monoton, ketidakpuasan terhadap pekerjaan, atau tuntutan hidup yang terasa begitu berat. Perasaan bosan dan kehilangan motivasi umumnya disertai dengan perasaan cemas dan khawatir karena seseorang merasa terjebak dalam situasi tertentu.

Khawatir Akan Tertinggal dalam Hal Pencapaian 

Di usia 20-an, tekanan untuk mencapai keberhasilan, baik dalam karier maupun kehidupan semakin tinggi. Ditambah lagi, adanya media sosial yang seringkali menjadi ajang pamer pencapaian membuat seseorang terdorong untuk membandingkan dirinya dengan orang lain. 

Untuk mengatasi hal ini, penting untuk menyadari bahwa setiap orang memiliki ritme dan jalan hidup yang berbeda-beda. Oleh karena itu, lebih baik fokus terhadap diri sendiri dan jangan terlalu minder dengan pencapaian orang lain

Sulit Menentukan Pilihan dalam Menjalani Hidup

Seseorang yang mengalami quarter life crisis ditandai oleh rasa sulit dalam menentukan pilihan hidup. Hal ini disebabkan karena banyaknya opsi yang tersedia dimana opsi tersebut juga memiliki konsekuensinya masing-masing. Terkadang, hal ini membuat seseorang merasa kebingungan sehingga ia tidak mampu untuk menentukan pilihan dalam hidupnya.

Itulah penjelasan mengenai quarter life crisis. Jika kamu sedang merasakannya, kamu perlu mengingat bahwa quarter life crisis adalah fase yang umum dan wajar dialami oleh banyak orang di usia 20-an. Meskipun penuh tantangan, fase ini juga dapat menjadi pembelajaran berharga bagi kamu untuk mengenal dan mengevaluasi diri sendiri supaya lebih baik kedepannya.

Temukan informasi menarik lainnya dengan bergabung di komunitas Girls Beyond Circle!

Hai, salam kenal! Aku Raissyah, mahasiswa sekaligus penulis artikel YTTA Batch 2. Let’s connect with me on LinkedIn!

Baca juga: 6 Buku Quarter Life Crisis: Mengatasi Tantangan di Usia 20-an

Sumber foto: Pexels/Anna Shvets

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond