gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Perusahaan Banyak Pecat Gen Z di 2024, Ini Beberapa Alasannya

Written by Adila Putri Anisya

Gen Z kini sudah mulai meramaikan dunia kerja, namun ada satu hal yang cukup mengejutkan baru-baru ini tentang mereka.

Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa banyak dari generasi ini dipecat segera setelah perusahaan mempekerjakan mereka.

Sebagai generasi yang tumbuh bersama teknologi, Gen Z dikenal cerdas dalam hal digital, tapi di sisi lain, mereka juga mengutamakan fleksibilitas dan work-life balance

Lantas, apa yang menyebabkan perusahaan banyak pecat Gen Z di 2024? 

Baca juga: Benarkah Gen Z Dianggap Mudah Resign? Ini Alasannya!

Alasan Gen Z Banyak Dipecat Perusahaan di 2024

Alasan Gen Z Banyak Dipecat Perusahaan di 2024
Sumber foto: Pexels

Tahun 2024, laporan dari Intelligent, platform konsultasi pendidikan dan karier, menunjukkan bahwa banyak perusahaan mulai enggan merekrut karyawan dari kalangan Gen Z. 

Dalam survei yang melibatkan hampir 1.000 tim HR, ditemukan bahwa satu dari enam pemberi kerja merasa ragu merekrut Gen Z, dengan alasan reputasi mereka yang dianggap manja dan mudah tersinggung. 

Bahkan, sekitar 60% perusahaan melaporkan bahwa mereka telah memecat fresh graduate yang baru mereka rekrut.

Berikut beberapa alasannya:

Masalah Utama: Kurangnya Motivasi, Profesionalisme, dan Keterampilan Komunikasi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Banyak perusahaan menyebutkan kurangnya motivasi, profesionalisme yang rendah, serta keterampilan komunikasi yang buruk dari pekerja Gen Z. 

Hal ini membuat mereka kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan dinamika kerja yang berbeda dari dunia pendidikan yang lebih terstruktur.

Gen Z Tidak Siap Menghadapi Dunia Kerja yang Dinamis dan Mandiri

Dikutip dari euronews, menurut Huy Nguyen, penasihat pendidikan dan karier di Intelligent, banyak lulusan baru tidak siap menghadapi lingkungan kerja yang lebih bebas dan penuh tuntutan. 

Mereka sering merasa kesulitan untuk bekerja mandiri, mengelola beban kerja, dan beradaptasi dengan budaya kerja yang lebih dinamis. 

Selain itu, meskipun mereka memiliki pengetahuan teoritis dari perguruan tinggi, banyak dari mereka kekurangan pengalaman dunia nyata dan softskill yang dibutuhkan untuk sukses di dunia kerja.

Ketergantungan pada Orang Tua: Salah Satu Faktor Perusahaan Pecat Gen Z

Masalah lain yang juga dilaporkan adalah ketergantungan berlebihan pada orang tua. Survei terpisah yang dilakukan oleh ResumeTemplates terhadap hampir 1.500 pencari kerja muda menunjukkan bahwa 70% pekerja Gen Z meminta bantuan orang tua dalam proses pencarian kerja. 

Bahkan, ada yang membawa orang tua mereka ke tempat interview atau meminta orang tua menulis lamaran dan CV untuk mereka.

Baca juga: Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini 5 Penyebab dan Cara Menghadapinya!

Kualitas yang Dicari Perusahaan pada Fresh Graduate 

Kualitas yang Dicari Perusahaan pada Fresh Graduate
Sumber foto: Pexels

Menurut survei, para pemberi kerja menginginkan karyawan yang lebih mandiri, dengan inisiatif tinggi, sikap positif, serta pengalaman dunia nyata, seperti magang atau pekerjaan sebelumnya. 

Mereka juga menghargai pekerja yang memiliki pengelolaan media sosial yang sesuai dan menghindari diskusi politik yang tidak relevan di tempat kerja.

Berikut persentase kualitas kebutuhan dari perusahaan:

  • Menunjukkan Inisiatif: 57%
  • Sikap positif: 56%
  • Etos kerja yang kuat 54%
  • Kemampuan adaptasi: 53%
  • Terbuka dengan feedback: 50%
  • Tepat waktu dan dapat diandalkan: 49%
  • Keterampilan teknis yang kuat: 47%
  • Interpersonal skill yang baik: 47%
  • Pengalaman magang: 34%
  • Pengalaman kerja: 33%
  • Pengguna media sosial yang bijak: 23%
  • Menghindari pembicaraan politik: 16%

Alasan Pekerja Gen Z Tidak Memenuhi Ekspektasi di Tempat Kerja

Alasan Pekerja Gen Z Tidak Memenuhi Ekspektasi di Tempat Kerja
Sumber foto: Pexels

Banyak pekerja Gen Z yang kesulitan memenuhi ekspektasi perusahaan di dunia kerja yang pada akhirnya berpotensi untuk dipecat. 

Beberapa alasan utama yang ditemukan antara lain:

  • Kurangnya motivasi atau inisiatif: 50%
  • Kurangnya profesionalisme: 46%
  • Keterampilan organisasi yang buruk: 42%
  • Keterampilan komunikasi yang buruk: 39%
  • Sulit menerima feedback: 38%
  • Kurangnya pengalaman kerja yang relevan: 38%
  • Keterampilan pemecahan masalah yang buruk: 34%
  • Keterampilan teknis yang tidak memadai: 31%
  • Tidak cocok dengan budaya perusahaan: 31%
  • Kesulitan bekerja dalam tim: 30%

Meski Demikian, Gen Z Bukan Pekerja yang Buruk

Meski Demikian, Gen Z Bukan Pekerja yang Buruk
Sumber foto: Pexels

Meskipun ada banyak keluhan tentang kinerja Gen Z di tempat kerja, bukan berarti mereka adalah pekerja yang buruk. Beberapa penelitian menunjukkan sisi positif dari generasi ini yang patut diperhatikan. 

Sebuah studi yang dilakukan oleh CAKE.com pada Agustus 2024 melibatkan 90 peserta dari dua kelompok fokus, yaitu manajer dan karyawan Gen Z, untuk memahami lebih dalam tentang peran mereka di dunia kerja.

Dari studi ini, ditemukan bahwa 47% dari pekerja Gen Z sangat berorientasi pada karier. 

Meskipun banyak orang berpikir bahwa Gen Z lebih banyak menghabiskan waktu di ponsel, faktanya mereka tetap memiliki fokus pada kemajuan karier. 

Bahkan, meskipun 25% di antaranya mengaku menghabiskan lebih dari 6 jam per hari di media sosial, hampir setengahnya tetap berkomitmen untuk mengejar kesuksesan profesional. 

Beberapa dari mereka bahkan merasa terlalu banyak bekerja karena dorongan kuat untuk maju dalam karier.

Selain itu, 65% dari Gen Z sangat bersemangat untuk belajar. Banyak orang mengira bahwa Gen Z tidak memiliki etika kerja atau kedisiplinan yang tinggi, namun kenyataannya mereka justru sangat fokus pada pengembangan keterampilan untuk meningkatkan karier mereka. 

Bahkan setelah memasuki dunia kerja, 25% dari mereka menganggap kesempatan untuk belajar dan berkembang sebagai faktor utama yang memotivasi mereka untuk bekerja.

Jadi, meskipun Gen Z menghadapi beberapa tantangan di tempat kerja, mereka juga memiliki potensi besar untuk berkembang dan sukses jika diberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang sesuai dengan cara mereka.

Baca juga: Top 5 Skill yang Harus Dimiliki di 2025 untuk Bawa Kariermu ke ‘Next Level’

Mau tahu informasi ter-update lainnya? Gabung Girls Beyond Circle sekarang!

Cover: Pexels