
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini 5 Penyebab dan Cara Menghadapinya!
Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, “Kenapa cari kerja sekarang susah banget?” atau “Kenapa sarjana susah cari kerja?” Tidak sedikit orang yang merasa putus asa setelah melamar puluhan bahkan ratusan pekerjaan, tapi belum juga mendapatkan panggilan interview.
Sebenarnya, ada banyak faktor yang buat proses mencari kerja jadi lebih menantang saat ini, mulai dari persaingan ketat hingga kurangnya skill yang dibutuhkan perusahaan. Tapi jangan khawatir, tidak ada masalah tanpa solusi!
Di artikel ini, Girls Beyond akan bahas 5 penyebab utama kenapa cari kerja makin susah dan pastinya solusinya, biar kamu bisa lebih siap dan tidak patah semangat dalam mencari pekerjaan impian. Yuk, simak terus ya!
Baca juga: 5 Alasan Pengangguran Meningkat di Indonesia, Ada Salah Jurusan!
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang?

Mencari pekerjaan adalah fase yang hampir semua orang lalui. Apalagi di era modern ini, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat, bahkan bagi mereka yang sudah bergelar sarjana. Jadi, kenapa sih sekarang cari kerja semakin susah sekarang?
Menurut data dari Tempo yang mencatat data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mencapai 7,86 juta orang pada Agustus 2023.
Nah, meski angkanya menurun dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah pengangguran ini masih lebih tinggi dibandingkan era sebelum pandemi Covid-19, yang mencatatkan 7,10 juta jiwa pada Agustus 2019.
Tak hanya itu, menurut data yang telah dirangkum oleh Kompas, peluang mendapatkan pekerjaan semakin kecil bahkan setelah lulus kuliah.
Hasil pengolahan data dari Kompas menunjukkan bahwa peluang lulusan perguruan tinggi untuk berhasil mendapatkan pekerjaan di sektor formal hanya 47,2 persen per Agustus 2022. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 55,5 persen.
Lalu, apa sih kira-kira penyebab kenapa cari kerja susah sekarang? Berikut ini lima penyebab kenapa cari kerja susah, simak penjelasannya!
Baca juga: 10 Indikator Tanda Diterima Kerja Setelah Interview
5 Penyebab Sulitnya Mencari Kerja di Masa Kini
Mencari kerja di zaman sekarang rasanya makin sulit, ya? Banyak orang merasa stuck meski sudah mencoba berbagai cara. Ternyata, ada beberapa faktor yang bikin proses ini jadi lebih menantang dari sebelumnya.
Nah, buat kamu yang penasaran kenapa cari kerja terasa susah, yuk simak lima penyebab utama kenapa cari kerja susah dan solusi agar kamu bisa tetap semangat mencari pekerjaan!
1. Persaingan Ketat Antar Pelamar
Penyebab pertama kenapa cari kerja susah sekarang ini adalah jumlah lulusan baru terus bertambah setiap tahunnya, sementara lapangan pekerjaan tidak selalu sebanding. Hasilnya, persaingan di dunia kerja makin ketat.
Bukan cuma kamu yang melamar, ada ratusan bahkan ribuan orang lain yang punya kualifikasi yang mirip. Makanya, sangat penting untuk menonjolkan kelebihanmu, baik itu skill, pengalaman magang, atau aktivitas di luar kampus.
2. Skill yang Tidak Sesuai Kebutuhan Industri
Banyak lulusan yang punya ijazah keren, tapi kurang menguasai skill yang sedang dibutuhkan di dunia kerja. Perusahaan sering kali mencari skill praktis seperti digital marketing, coding, atau problem-solving yang tidak selalu diajarkan di kampus. Solusinya? Kamu bisa belajar secara mandiri lewat kursus online atau ikut pelatihan untuk upgrade skill-mu.
Baca juga: 7 Bootcamp Digital Marketing Terakreditasi untuk Menunjang Karier Masa Depan
3. Jaringan dan Relasi yang Kurang Luas
Mungkin kamu sering dengar ungkapan, “Networking is key.” Yup, punya jaringan yang luas sangat membantu saat mencari kerja.
Kadang, lowongan kerja lebih mudah ditemukan lewat kenalan, bukan cuma dari situs-situs pencari kerja. Makanya, mulai sekarang coba deh, ikut komunitas, event karier, atau bangun relasi di LinkedIn agar kesempatanmu makin terbuka.
4. Kurangnya Pengalaman Kerja
Kenapa cari kerja susah untuk fresh graduate, pengalaman kerja sering jadi masalah utama. Banyak perusahaan yang mencari karyawan dengan pengalaman, padahal kamu baru lulus dan belum punya banyak pengalaman.
Tapi, tenang! Magang, freelance, atau proyek sampingan bisa banget jadi cara untuk menambah portofolio dan pengalaman kerjamu. Jadi, jangan ragu buat ambil peluang kecil dulu.
Baca juga: 7 Freelance Sabtu Minggu yang Bisa Kamu Coba untuk Tambahan Cuan
5. Terlalu Banyak Mengandalkan CV Tanpa Membangun Personal Branding
CV itu penting, tapi di era digital seperti sekarang, personal branding juga tidak kalah penting. Perusahaan ingin tahu lebih dari sekadar apa yang tertulis di kertas.
Kamu bisa membangun personal branding lewat media sosial, blog, atau portofolio online yang menunjukkan siapa kamu dan apa yang bisa kamu tawarkan. Dengan begitu, kamu jadi lebih menonjol di mata perekrut.
5 Solusi yang Bisa Dilakukan untuk Mencari Kerja Saat Ini

Mencari kerja di era sekarang memang penuh tantangan, tapi jangan khawatir! Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan peluangmu.
Setelah mengetahui penyebab kenapa cari kerja susah, yuk saatnya simak lima solusi praktis berikut ini yang bisa membantu kamu menemukan pekerjaan dengan lebih mudah.
1. Tingkatkan Skill yang Lagi Dicari Perusahaan
Kenapa cari kerja susah? Karena di dunia kerja saat ini, punya ijazah saja tidak cukup. Banyak perusahaan lebih mencari kandidat yang punya skill relevan dan praktis, seperti digital marketing, data analysis, atau kemampuan berbahasa asing. Jadi, jangan ragu untuk upgrade skill-mu lewat kursus online atau sertifikasi yang bisa bikin kamu lebih standout di mata perekrut.
Baca juga: 7 Bootcamp Content Writing Terpercaya yang Bisa Tingkatkan Skill!
2. Manfaatkan LinkedIn dan Bangun Personal Branding
LinkedIn bukan cuma tempat buat cari lowongan, tapi juga platform untuk membangun personal branding. Pastikan profil LinkedIn-mu up-to-date dengan pengalaman, skill, dan pencapaian terbaru.
Selain itu, sering-seringlah posting konten yang relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu incar. Dengan personal branding yang kuat, peluangmu untuk dilirik perusahaan jadi lebih besar.
Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Ini Supaya Profil LinkedIn Bagus dan Menarik Recruiter!
3. Networking Adalah Kunci
Networking itu penting banget, lho! Terkadang lowongan kerja tidak selalu dipublikasikan secara luas, tapi bisa datang dari relasi atau kenalanmu. Cobalah untuk hadir di acara-acara karier, bergabung dengan komunitas profesional, atau aktif di grup LinkedIn. Semakin luas jaringanmu, semakin besar peluangmu mendapatkan informasi tentang lowongan kerja yang belum banyak orang tahu.
4. Ambil Pekerjaan Sementara
Kalau kamu kesulitan menemukan pekerjaan tetap, tidak ada salahnya mengambil pekerjaan sementara seperti magang, freelance, atau part-time. Selain menambah pengalaman, ini juga bisa memperluas portofolio dan membantumu belajar skill baru. Plus, pekerjaan sementara bisa membuka jalan menuju pekerjaan yang lebih permanen di masa depan.
Baca juga: 10 Pekerjaan Part-Time yang Cocok untuk Mahasiswa
5. Siapkan CV dan Portofolio yang Menarik
CV dan portofolio yang menarik bisa jadi pembuka jalan menuju interview. Pastikan CV-mu singkat, padat, dan menonjolkan skill serta pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
Kalau kamu punya portofolio, tampilkan hasil karya atau proyek yang pernah kamu kerjakan, entah itu magang, freelance, atau proyek pribadi. Dengan CV dan portofolio yang standout, kamu akan lebih mudah dilirik oleh perekrut.
Mencari pekerjaan mungkin terasa berat, tapi dengan memahami penyebabnya dan menerapkan solusinya, kamu bisa lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Baca juga: Bongkar Rahasia HR: Bedah CV Lintas Karier
Jangan lupa, perjalanan ini bukan tentang seberapa cepat kamu sampai, tapi seberapa kuat kamu bertahan dan terus berusaha!
Kalau kamu butuh lebih banyak tips seputar karir, kesehatan, hingga lifestyle, yuk kunjungi Girls Beyond Circle!
Di sana, kamu bisa menemukan berbagai artikel menarik yang bakal bantu kamu tumbuh dan berkembang, baik di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari. Jangan sampai ketinggalan info-info seru lainnya, ya!
Baca juga: 5 Rekomendasi Project Management Tools Gratis Agar Kolaborasi Tim Lebih Produktif dan Efektif!
Hai, aku Ardellia Rahmadixna, yang nulis artikel ini. Yuk, connect di LinkedIn!
Sumber foto: Pexels
Comments
(0 comments)