
Cheat Day saat Diet, Aman kah? Ini Faktanya!
Diet seringkali dianggap sulit, apalagi jika kita terbiasa makan dalam porsi besar atau menikmati makanan yang berlemak dan berkalori tinggi. Karena itu, banyak orang memilih untuk menerapkan cheat day saat diet.
Sebenarnya, cheat day sesekali boleh-boleh saja, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap efektif. Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Diet Mediterania Jadi Tren Diet Terbaik di 2025, Seperti Apa? Yuk, Coba
Mengenal Cheat Day saat Diet
Saat menjalani diet, terkadang kita merasa terkekang dengan aturan makan yang ketat. Nah, di sinilah konsep cheat day saat diet muncul.
Cheat meal atau disebut juga cheat day adalah hari khusus di mana kita bisa makan apa saja yang biasanya kita hindari dalam diet, seperti makanan manis, gorengan, atau makanan tinggi kalori lainnya.
Bagi sebagian orang, cheat day menjadi cara untuk tetap semangat menjalani diet, karena ada jeda dari aturan-aturan ketat yang biasa diterapkan.
Cheat day sebenarnya memberi kesempatan bagi tubuh untuk “beristirahat” sejenak dari batasan diet yang biasa diterapkan. Biasanya, cheat day ini dilakukan sekali dalam seminggu.
Jadi, di hari tersebut, kita bisa menikmati makanan yang mungkin selama seminggu penuh kita hindari.
Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi rasa ingin konsumsi makanan yang terlarang yang bisa memicu kebiasaan makan berlebihan di luar hari cheat day.
Bolehkah Cheating Day saat Diet?
Dikutip dari BBC, ada yang berpendapat bahwa cheat day bisa membantu metabolisme tubuh, karena memungkinkan kita mengonsumsi kalori lebih banyak dalam satu hari, yang dipercaya bisa “mengaktifkan” metabolisme kembali.
Tapi, para ahli gizi seperti Fiona Hunter mengatakan bahwa tidak ada penelitian yang mendukung klaim ini.
Bagi orang yang baru memulai diet, makan berlebihan pada cheat day malah bisa berisiko, karena bisa menggagalkan proses diet itu sendiri.
Di sisi lain, cheat day juga bisa berfungsi sebagai motivasi psikologis. Banyak orang merasa lebih mudah mengikuti diet yang ketat jika mereka tahu ada cheat day yang dinanti-nanti.
Meskipun begitu, efek cheat day terhadap hormon leptin, yang berperan dalam mengatur rasa lapar, masih diperdebatkan.
Beberapa ahli percaya bahwa cheat day membantu menjaga leptin tetap stabil, namun bukti ilmiahnya masih kurang.
Namun, ada juga pandangan bahwa keinginan untuk cheat day bisa jadi tanda pola diet yang terlalu ketat dan membosankan.
Jika diet terlalu membatasi, rasa ingin makan makanan “terlarang” justru makin besar.
Emma Randall, seorang konsultan makan mindful, menyarankan untuk memilih diet yang lebih seimbang dan tidak terlalu membatasi jenis makanan tertentu, agar tidak terlalu bergantung pada cheat day.
Sementara itu, menurut Healthline, karena cheat day berfokus pada ‘rewards’ hal ini mungkin tidak efektif bagi mereka yang kesulitan mengatur makan emosional mereka sendiri. Beberapa orang mungkin mengalami perasaan bersalah.
Jadi, apakah cheat day cocok untukmu? Ini sangat bergantung pada bagaimana kamu menjalani diet secara keseluruhan dan emosional diri sendiri.
Baca juga: Jalan Kaki dengan Metode 6-6-6 Bisa Turunkan Berat Badan, Gini Caranya!
Strategi Cheat Day saat Diet yang Aman
Agar diet tidak gagal dengan cheat day, kamu bisa menggunakan strategi cheating day yang benar berikut ini!
1. Fokus pada Satu Menu saat Cheat Day
Dilansir dari Northwestern Medicine, ahli gizi menyarankan untuk mengikuti aturan 80/20, yaitu 80% makanan yang kamu konsumsi harus sehat, sementara 20% sisanya bisa digunakan untuk memuaskan keinginan makan.
Daripada menghabiskan satu hari penuh dengan makanan tak sehat, lebih baik pilih satu keinginan saja yang ingin dipenuhi.
Misalnya, jika kamu sedang ingin menyantap cheeseburger, cocktail, atau dessert, pilih hanya salah satu atau dua dari pilihan yang memanjakan tersebut.
2. Jadwalkan Waktu yang Tepat
Jadwalkan cheat day kamu pada hari setelah latihan atau olahraga intens. Dengan begitu, tubuh bisa membakar kalori lebih efektif setelah mengonsumsi makanan yang lebih banyak.
Selain itu, menurut Healthline, kamu bisa merencanakan cheat day sesuai dengan acara yang akan datang.
Misalnya, jika ada pesta ulang tahun atau acara sosial di akhir minggu, rencanakan cheat meal di sekitar acara itu.
Kamu juga bisa mengatur porsi yang dimakan, seperti memilih makan satu atau dua potong pizza saja, bukan langsung menghabiskan seluruh pizza.
3. Nikmati Waktu Diet dengan Resep Baru
Agar diet bisa berjalan lebih lama, coba buat makanannya menyenangkan. Salah satu alasan diet terasa sulit adalah karena banyak orang tidak menikmati makanan yang mereka makan.
Mengatur porsi dan mengikuti aturan diet saja sudah cukup berat, apalagi kalau makanan yang dimakan terasa membosankan.
Ingat, makanan sehat tak harus membosankan. Banyak kok resep sehat yang enak dan bisa kamu coba.
Jadi, cobalah cari resep yang sesuai dengan selera kamu agar diet terasa lebih menyenangkan.
Dampak Negatif Cheat Day
Cheat day atau cheat meal memang bisa menjadi godaan yang sulit dihindari, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak merusak progres diet kamu.
Menurut Cleveland Clinic, berikut beberapa dampak negatifnya:
- Mengganggu Progres Diet: Cheat day bisa menjadi masalah jika kamu tidak bisa mengendalikannya. Kadang, cheat day bisa berubah menjadi kebiasaan yang lebih sering, sehingga mengganggu progres diet kamu.
- Kalori Bisa Melebihi Batas: Cheat day harus tetap dalam batas wajar. Misalnya, satu burger dengan sayuran masih oke, tapi jika kamu akhirnya binge eating (perilaku makan berlebihan) dikhawatirkan kalori yang masuk bisa melebihi kebutuhan harianmu.
- Perasaan Emosional Merasa Bersalah: Terkadang, makanan bisa menjadi cara untuk menghibur diri atau menghukum diri. Makan makanan manis setelah hari yang buruk bisa memberikan kenyamanan sementara, tetapi seringkali kamu justru merasa bersalah setelahnya karena efek gula yang berlebihan.
- Pola Pikir Negatif yang Merusak Diet: Cheat day bisa membuatmu berpikir bahwa diet harus dilakukan dengan sempurna tanpa ada kesalahan sedikit pun. Jika kamu melanggar, kamu merasa seperti gagal total. Padahal, diet yang sehat bukan soal terlalu ketat atau menghindari semua makanan favorit, tapi lebih ke menjaga keseimbangan dan makan dengan porsi yang terkontrol.
Baca juga: Cara Diet 30-30-30 yang Lagi Viral, Mudah & Gak Nyiksa!
Jadi, intinya cheat day saat diet itu sangat tergantung pada masing-masing individu. Kalau kamu bisa mengontrolnya dengan baik, dietmu tidak akan terganggu. Tapi, kalau tidak, bisa jadi malah bikin progresmu terhambat. Yang penting, temukan jenis diet yang sesuai dan nyaman buat kamu!
—
Mau tahu insight menarik lainnya seputar diet? Jangan lupa gabung komunitas Girls Beyond Circle.
Cover: Pexels