
7 Rahasia Bahasa Tubuh yang Bisa Bikin Kamu Lulus Interview Kerja
Saat melamar pekerjaan, kita sering fokus pada jawaban terbaik untuk setiap pertanyaan. Tapi, ada hal penting lain yang tak kalah mempengaruhi kesan yang kita tinggalkan, yaitu bahasa tubuh saat interview!
Ternyata, HR sering kali memperhatikan gerak-gerik kita selama interview. Seperti yang dikatakan oleh Eloise Eonnet, dalam The Muse, “Kami membaca bahasa tubuh dan cara bicara untuk cepat menilai apakah seseorang dapat disukai, dipercaya, atau dihormati.”
Jadi, bagaimana bahasa tubuh yang baik saat wawancara? Yuk, simak beberapa tips yang bisa kamu coba!
Baca juga: 7 Rahasia Bahasa Tubuh agar Disukai Lawan Bicara dan Percaya Diri
Lakukan Kontak Mata untuk Menunjukkan Kepercayaan Diri
Kontak mata adalah salah satu hal terpenting saat bertemu orang, terutama ketika menghadapi interviewer.
Menurut Monique Sample, seorang koordinator karyawan berpengalaman yang dikutip dari The Muse, kontak mata menunjukkan rasa percaya dirimu, baik terhadap diri sendiri maupun jawaban yang kamu berikan.
Selain itu, kontak mata membantu membangun koneksi dan menciptakan hubungan dengan interviewer, sehingga mereka merasa lebih terlibat dalam percakapan.
Monique juga menambahkan, “Tanpa kontak mata yang konsisten, terutama saat mulai menjawab, kamu bisa kehilangan koneksi emosional dengan pewawancara.”
Agar lebih nyaman, pastikan kamu mengelola kontak mata dengan ekspresi wajah yang ramah dan natural. Dengan begitu, percakapan akan terasa lebih santai dan menyenangkan.
Jabat Tangan dengan Tegas Tapi Jangan Berlebihan
Menurut psikolog Ikhsan Bella Persada, seperti yang dilansir KlikDokter, “Jabat tangan yang kencang dan tegas menunjukkan kepercayaan diri.”
- Jabat Tangan yang Tepat: Saat interviewer mengajak berjabat tangan, balas dengan tegas namun tidak berlebihan agar tidak membuat tangan mereka sakit.
- Kontak Mata dan Senyum: Penting juga untuk melakukan kontak mata dan tersenyum saat berjabat tangan. Fokuslah pada orang di hadapanmu, bukan pada tangan atau sekitar.
- Jabat Tangan Lemah: Jabat tangan yang lemah bisa memberi kesan kurang percaya diri dan tidak peduli, yang mungkin memengaruhi kesan pertama yang kamu tinggalkan.
Ingat, jabat tangan yang tepat dapat memberi kesan positif dan menunjukkan karakter yang percaya diri.
Perhatikan Postur Tubuh, Mulai dari Berdiri-Duduk-Berjalan
Postur tubuh yang baik sangat penting saat interview, mulai dari kamu masuk ruangan hingga duduk dan berbicara dengan interviewer.
- Saat Masuk Ruangan: Jangan membelakangi orang di ruangan. Tutup pintu dengan tubuh menghadap ke depan, berjalan tegak, dan anggukkan kepala sedikit sebagai tanda percaya diri.
- Saat Duduk: Menurut Indeed, pastikan punggungmu lurus, sejajar dengan sandaran kursi. Bahu jangan tegang, biarkan bahu tetap turun dan tarik ke belakang. Leher dan kepala harus sejajar dengan tubuh saat menghadap interviewer.
- Saat Ditanya: Kamu bisa sedikit condongkan tubuh ke depan untuk menunjukkan perhatian.
- Jangan Membungkuk: Baik saat berjalan, duduk, atau berdiri, pastikan tubuhmu tetap tegak.
Sikap saat interview ini juga berlaku pada posisi duduk saat interview online, ya! Karena walaupun melalui kamera, membungkuk atau menyender akan terlihat oleh interviewer.
Baca juga: 10 Bahasa Tubuh ketika Seseorang Tidak Percaya Diri, Yuk Hindari!
Pertimbangkan Gerakan Tangan untuk Menyampaikan Pesan Lebih Jelas dan Menarik
Gerakan tangan bisa membantu kamu menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan menarik. Tapi, jangan berlebihan!
Berikut tips bahasa tubuh saat interview melalui gerakan tangan:
- Sesuaikan dengan Pembicaraan: Gerakan tangan yang sederhana, seperti menyentuh ujung jari atau menggerakkan jari saat berbicara, bisa membuat kamu terlihat lebih terbuka dan percaya diri.
- Jangan Terlalu Kaku: Jika kamu merasa gerakan tangan terasa canggung atau bukan dirimu, tidak masalah untuk hanya menggenggam tangan di pangkuan. Ini juga menunjukkan bahwa kamu tenang.
- Letakkan Tangan di Meja: Ternyata boleh lho meletakkan tangan di meja. Menurut Eonnet, meletakkan tangan di atas meja dapat membantu menjaga postur tubuh tetap tegak dan mencegah kamu membungkuk.
Intinya, sesuaikan gerakan tanganmu agar nyaman, tidak berlebihan, dan tetap mendukung pesan yang ingin kamu sampaikan.
Terpenting, jangan pernah menyilangkan tanganmu di depan tubuhmu, bagaimana pun itu.
Posisi Kaki: Tidak Menyilang dan Tetap Rata di Lantai
Bingung bagaimana posisi kaki saat interview? Cukup ingat, hindari menyilangkan kaki di depan interviewer.
- Kaki Tidak Menyilang: Menyilangkan kaki bisa memberi kesan tertutup atau defensif. Pastikan kaki tetap rata di lantai agar terlihat lebih terbuka dan mudah didekati.
- Hindari Fidgeting: Gerakan kaki yang terus menerus seperti menepuk atau menggoyangkan kaki bisa dianggap tanda bosan atau gugup. Untuk menghindarinya, letakkan kaki rata di lantai.
Dengan kaki rata di lantai, postur tubuhmu akan tetap tegak dan fokus pada interviewer, memberi kesan kamu lebih serius dan perhatian.
Gunakan Ekspresi Wajah yang Tulus
Senyum adalah salah satu alat komunikasi non-verbal yang paling kuat. Simak bahasa tubuh saat interview melalui ekspresi wajah berikut:
- Senyum Tulus Saat Masuk: Memberikan senyum yang tulus saat memasuki ruangan akan membuat interviewer merasa bahwa kamu senang bertemu dengan mereka dan siap untuk menjalani wawancara.
- Jangan Berlebihan: Hindari tersenyum terlalu lebar, terutama saat membahas topik yang lebih serius. Cobalah menggabungkan ekspresi serius saat membicarakan hal-hal yang lebih kompleks untuk menunjukkan bahwa kamu bisa serius saat dibutuhkan.
- Tunjukkan Humor: Jika interviewer membuat komentar ringan atau tertawa, ikut tersenyumlah. Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki rasa humor dan menghargai apa yang mereka katakan.
Ingat, seperti halnya kontak mata, penting untuk menjaga keseimbangan. Senyum yang terus-menerus bisa terlihat aneh, jadi sesuaikan dengan situasi, ya!
Coba “Mirroring” Interviewer secara Halus
Salah satu cara efektif untuk memberikan kesan positif pada interviewer adalah dengan meniru (mirroring) bahasa tubuh mereka!
Mencoba mencocokkan gerakan tubuh seperti anggukan kepala atau perubahan postur yang halus bisa menciptakan kesan kesamaan antara kamu dan interviewer.
Dengan cara ini, artinya kamu mencoba untuk menunjukkan bahwa kamu dan interviewer memiliki kesamaan atau pemahaman yang serupa, baik melalui gerakan tubuh atau ekspresi.
Namun pastikan, lakukan dengan hati-hati dan jangan berlebihan. Misalnya, terlalu sering mengangguk bisa memberi kesan bahwa kamu tidak memiliki pendapat atau ide yang kuat.
Selain itu, jika mereka duduk lebih tegak, cobalah sesuaikan postur tubuhmu untuk menunjukkan bahwa kamu memperhatikan.
Baca juga: Ciri Bahasa Tubuh Berbohong, Seringkali Tidak Disadari!
Itulah beberapa tips bahasa tubuh saat interview kerja yang bisa kamu terapkan. Hindari gerakan yang menunjukkan kegelisahan, seperti sering menyentuh wajah, melihat ke sekitar, atau menutup diri dengan posisi tubuh yang tertutup karena itu bisa terlihat defensif.
So, good luck!
—
Gabung Girls Beyond Circle dan dapatkan insight menarik lainnya seputar interview kerja.
Comments
(0 comments)